Kala Siswa SMA Padmanaba Malu-malu Akui Pernah Pakai Paylater

Kala Siswa SMA Padmanaba Malu-malu Akui Pernah Pakai Paylater

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 20 Okt 2025 20:09 WIB
OJK Mengajar di SMA Negeri 3 Jogja, Senin (20/10/2025).
OJK Mengajar di SMA Negeri 3 Jogja, Senin (20/10/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jakarta -

Para siswa di SMA Negeri 3 Jogja atau Padmanaba malu-malu saat ditanyai mereka mengakses utang online atau paylater atau tidak. Momen itu terjadi ketika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar OJK Mengajar di SMA Padmanaba.

Saat itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Perlindungan Konsumen OJK RI, Friderica Widyasari Dewi, tengah memberi materi soal literasi keuangan. Di awal materi, Kiki, sapaannya menanyai para siswa soal siapa yang pernah menggunakan Paylater.

Mendapat pertanyaan itu, para siswa langsung hening seketika. Beberapa siswa tampak menyenggol siswa di sisinya seraya bergurau untuk mengakui pernah menggunakan paylater.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayo siapa yang pernah pakai paylater, nggak apa-apa ngaku aja," ujar Kiki menanyai para siswa, Senin (20/10/2025).

Di pertanyaan yang sama yang dilontarkan Kiki untuk ketiga kalinya, akhirnya ada 1-2 siswa yang malu-malu angkat tangan. Kiki pun menghampiri salah satunya untuk menanyainya.

ADVERTISEMENT

"Kamu pernah pakai paylater? Nggak usah nyebut angkanya nggak apa-apa," tanya Kiki ke siswa tersebut.

"Iya (pernah)," sahut siswa itu.

OJK Mengajar di SMA Negeri 3 Jogja, Senin (20/10/2025).OJK Mengajar di SMA Negeri 3 Jogja, Senin (20/10/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja

Kiki pun mencukupkan pertanyaannya dan melanjutkan materi soal literasi keuangan. Pada materi yang dipaparkannya, Kiki baru menjelaskan maksud pertanyaannya ke para siswa soal paylater, yakni soal penggunaan paylater yang bertanggung jawab.

Bukan tanpa alasan Kiki membawa materi ini ke hadapan para siswa Padmanaba. Selain dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14, materi dalam OJK Mengajar ini bermaksud meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, utamanya generasi muda.

Sesuai tajuknya yakni 'Generasi Muda Mandiri Finansial, Menuju Indonesia Emas', OJK mengajar yang menggandeng ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Anggito Abimanyu, memberikan edukasi keuangan bagi pelajar dan guru di SMA 3 Jogja.

"Pelajar dan Mahasiswa masuk dalam 10 segmen prioritas kita. Kalau kita lihat usia siswa ini rentan terhadap berbagai bahaya yang terekspos dari dunia digital," terang Kiki usai memberikan materi.

"Baik itu oversharing data pribadi, scam, dan lain sebagainya. Anak-anak kita ini harus kita jaga, kita berikan litarasi edukasi, supaya terhindar dari bahaya dunia digital," sambungnya.

Lewat OJK Mengajar, Kiki berharap para siswa mengelola keuangan dan menyiapkan masa depan dengan lebih baik. Sebab, menurutnya, dewasa ini tindak scamming sangat rawan menyerang generasi milenial hingga Gen Z.

"Jadi ada dua hal, yang scam yang ilegal, dan juga yang produk legal tapi kita harus dampingi agar menggunakan secara bertanggung jawab. Jangan sampai mereka berhutang secara online kemudian tidak bisa membayar dan akhirnya membahayakan masa depan anak-anak," urainya.

OJK Mengajar di SMA Negeri 3 Jogja, Senin (20/10/2025).OJK Mengajar di SMA Negeri 3 Jogja, Senin (20/10/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja

Selain scam, lanjut Kiki, hal yang perlu diedukasi lainnya adalah utang online dalam bentuk paylater. Meski itu merupakan produk legal, namun anak-anak muda perlu didampingi agar tidak melangkah terlalu jauh.

"Karena memang mereka ini yang terbiasa menggunakan produk-produk digital, seperti paylater. Jumlah yang terkena itu banyak. Itu yang harus kita edukasi. Jangan sampai mereka over-indebtness, artinya mereka berpola hidup konsumtif dan itu berbahaya buat masa depan mereka," paparnya.

"Bagaimana mereka bisa mengelola keuangannya secara mandiri, dan mereka bisa menyiapkan masa depannya dengan lebih baik. Terutama terjerat berbagai utang online," imbuh Kiki.

Sementara Plh Kepala SMA Negeri 3 Jogja, Soemariyoto, mengapresiasi OJK dengan adanya literasi keuangan untuk para pelajar ini.

"Atas nama sekolah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OJK. Tentu ini sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk memahami tentang literasi keuangan," pungkasnya.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads