Pernah dengar anggapan bahwa terlalu sering minum air dingin bisa membuat menstruasi datang terlambat? Mitos ini sudah lama beredar dan sering dipercaya banyak orang. Namun, faktanya tubuh manusia tidak bekerja sesederhana itu.
Menstruasi diatur oleh sistem reproduksi, sedangkan air yang kamu minum masuk ke sistem pencernaan, dua sistem yang sama sekali berbeda fungsinya. Minum air dingin tidak akan memengaruhi rahim atau menghentikan keluarnya darah haid.
Tapi kalau haidmu memang sering terlambat, ada banyak faktor lain yang bisa jadi penyebabnya. Yuk, kenali satu per satu penyebabnya supaya kamu bisa menjaga siklus menstruasi tetap teratur!
Poin utamanya:
- Minum air dingin tidak memengaruhi siklus menstruasi karena sistem pencernaan dan sistem reproduksi bekerja secara terpisah.
- Penyebab haid terlambat lebih sering berkaitan dengan hormon dan kondisi tubuh, seperti stres, berat badan tidak seimbang, atau gangguan tiroid.
- Menjaga gaya hidup sehat dan manajemen stres adalah kunci agar siklus haid tetap teratur dan tidak mudah terganggu.
Benarkah Terlalu Sering Minum Air Dingin Bikin Menstruasi Tertunda?
Banyak yang percaya bahwa terlalu sering minum air dingin bisa membuat menstruasi berhenti atau datang terlambat. Padahal, menurut penjelasan ilmiah sebagaimana dijelaskan dalam publikasi UNICEF berjudul Healthy Menstruation: A Guide for Girls, air dingin sama sekali tidak memengaruhi siklus haid.
Minum air dingin hanyalah kebiasaan yang melibatkan sistem pencernaan, sementara menstruasi berhubungan dengan sistem reproduksi. Perlu kita pahami bahwa pencernaan dan reproduksi merupakan dua sistem yang bekerja secara terpisah di dalam tubuh.
Proses datang bulan atau menstruasi diatur oleh hormon dan organ reproduksi seperti ovarium dan rahim. Sementara air yang diminum, termasuk air dingin, masuk ke lambung lalu diserap oleh sistem pencernaan untuk kebutuhan cairan tubuh. Tidak ada jalur langsung yang menghubungkan air yang kamu minum dengan aliran darah haid, jadi tidak mungkin air dingin menghentikan atau memperlambat keluarnya darah menstruasi.
Kesimpulannya, minum air dingin tidak berbahaya dan tidak memengaruhi menstruasi. Jadi kamu tetap bisa menikmati minuman segar tanpa khawatir siklus haid terganggu. Yang penting, tetap jaga pola makan, istirahat cukup, dan kelola stres agar menstruasi tetap teratur.
Jadi, Apa Penyebab Terlambat Haid?
Kalau bukan karena minum air dingin, lalu apa sebenarnya penyebab haid datang terlambat? Ternyata, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi keteraturan siklus menstruasi. Dikutip dari Healthline, siklus normal umumnya terjadi setiap 21-35 hari, tetapi kondisi tertentu bisa membuatnya berubah. Dalam beberapa kasus, siklus tidak teratur bahkan dialami oleh 5% hingga 35% perempuan, tergantung usia, pekerjaan, dan lingkungan. Berikut beberapa penyebab umum yang bisa membuat haid terlambat.
1. Stres
Tingkat stres yang tinggi bisa mengganggu kerja hormon dan memengaruhi bagian otak bernama hipotalamus, yang berperan mengatur siklus haid. Stres berkepanjangan juga bisa menyebabkan perubahan berat badan atau pola tidur, yang semakin memperburuk ketidakteraturan menstruasi.
2. Berat Badan Terlalu Rendah
Penurunan berat badan yang drastis atau kebiasaan makan yang tidak sehat dapat menghentikan ovulasi dan membuat haid berhenti sementara. Kondisi ini sering terjadi pada mereka yang menjalani diet ekstrem atau olahraga berat secara berlebihan, seperti pelari jarak jauh atau atlet.
3. Berat Badan Berlebih
Sebaliknya, berat badan berlebih atau obesitas juga bisa mengacaukan siklus menstruasi. Kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan produksi hormon estrogen, yang menyebabkan haid menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti. Dalam kondisi seperti ini, dokter biasanya menyarankan perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan berat badan.
4. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Mulai atau berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik, implan, atau IUD dapat memengaruhi siklus haid. Beberapa orang mengalami perdarahan ringan (breakthrough bleeding) atau siklus yang berubah-ubah pada beberapa bulan pertama pemakaian. Sementara IUD non-hormonal (tembaga) bisa menyebabkan siklus menjadi lebih panjang atau lebih singkat.
5. Gangguan Tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) atau kurang aktif (hipotiroid) dapat mengganggu metabolisme tubuh dan keseimbangan hormon. Akibatnya, haid bisa menjadi tidak teratur atau tertunda. Kondisi ini umumnya bisa diatasi dengan pengobatan sesuai anjuran dokter.
6. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS menyebabkan tubuh memproduksi hormon androgen berlebih, sehingga ovulasi menjadi tidak teratur atau berhenti sama sekali. Penderita PCOS biasanya juga mengalami jerawat, rambut rontok, atau pertumbuhan rambut berlebih di wajah. Penanganannya dilakukan dengan pengaturan pola hidup dan terapi hormon untuk menstabilkan siklus.
7. Insufisiensi Ovarium Primer (POI)
Kondisi ini terjadi ketika fungsi ovarium menurun sebelum usia 40 tahun, dikenal juga sebagai menopause dini. Penyebabnya bisa karena faktor genetik, gangguan autoimun, atau efek dari operasi pengangkatan ovarium. Gejalanya mirip menopause, seperti haid berhenti dan perubahan suasana hati.
8. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi siklus haid. Pada diabetes, perubahan kadar gula darah dapat mengganggu hormon reproduksi, sementara penyakit celiac menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi yang berdampak pada fungsi hormonal.
9. Kehamilan
Tentu saja, penyebab paling umum dari haid yang terlambat adalah kehamilan. Jika kamu aktif secara seksual dan haid belum juga datang setelah beberapa minggu, sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk memastikan penyebabnya.
Jadi, tak perlu takut menikmati segelas air es saat haus. Fokuslah pada menjaga kesehatan tubuh dan pikiran agar siklus menstruasimu tetap lancar. Kalau haid terus terlambat tanpa alasan yang jelas, coba konsultasikan ke dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya, ya!
Simak Video "Video Cara Gunakan Layanan Kereta Petani-Pedagang yang Beroperasi Hari Ini"
(par/afn)