Otoritas Kuala Lumpur meliburkan beberapa sekolah buntut merebaknya kasus influenza. Sebanyak 6 ribu siswa dari berbagai sekolah di Malaysia terjangkit influenza.
"Kita sudah memiliki pengalaman luas dalam menangani penyakit menular dari pandemi COVID-19," kata Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan Malaysia, Mohd Azam Ahmad, dalam pernyataan video yang diunggah media lokal Malaysia dan dilansir Channel News Asia, Rabu (15/10/2025), dikutip dari detikNews.
"Kita telah mengingatkan sekolah-sekolah untuk mematuhi pedoman ini, mendorong penggunaan masker wajah dan mengurangi aktivitas dalam kelompok besar di antara siswa," ucap Mohd Azam dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (13/10) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, dia tidak memaparkan berapa sekolah yang diliburkan akibat merebaknya influenza. Dia menjelaskan paparan influenza terdeteksi di sejumlah wilayah di Malaysia.
Pada pekan lalu, sebanyak 97 klaster influenza mewabah di seluruh Negeri Jiran seperti dalam laporan Kementerian Kesehatan Malaysia. Jumlah klaster tersebut adalah lonjakan dari angka yang awalnya hanya sebanyak 14 klaster pada pekan sebelumnya.
Klaster influenza dilaporkan sebagian besar merebak di sekolah dan taman kanak-kanak.
Berdasarkan pemberitaan media lokal Malaysia, The Star, disebutkan jumlah klaster influenza tertinggi terjadi di wilayah Selangor di angka 43 klaster. Adapun sejumlah wilayah seperti Kuala Lumpur dan Putrajaya memiliki 15 klaster, Penang dengan 10 klaster, Johor dengan 9 klaster, dan Kedah dengan 5 klaster.
Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, pun angkat bicara menanggapi kondisi tersebut. Dia menjelaskan pihaknya bakal menggelar diskusi dengan Kementerian Pendidikan soal tindakan lanjut sebagai penangkalan influenza di sekolah.
Walaupun beberapa wabah merebak, dia pun berupaya untuk membuat publik yakin situasi masih terkendali.
Sementara itu, pakar kesehatan masyarakat, Sharifa Ezat Wan Puteh, menyebut anak-anak perlu mendapat perhatian khusus lantaran kasus influenza sebagian besarnya terdeteksi di sekolah.
"Anak-anak juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin flu. Vaksinasi tahunan diperlukan karena virus influenza berubah seiring waktu, dan vaksin diperbarui setiap tahun. Vaksin cocok untuk individu berusia enam bulan ke atas," kata Sharifa kepada The Star.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Tagar #PatrickOut Meledak, Media Belanda Pertanyakan Nasib Kluivert di Timnas
Mahar Cek Rp 3 M Belum Bisa Cair, Mbah Tarman Ungkap Alasannya
Berhenti di Lampu Merah, Mobil Sultan HB X Disalip Rombongan Pakai Patwal