Renungan Harian Katolik Hari Ini 12 Oktober 2025 dan Bacaannya: Syukur

Renungan Harian Katolik Hari Ini 12 Oktober 2025 dan Bacaannya: Syukur

Santo - detikJogja
Minggu, 12 Okt 2025 04:00 WIB
Renungan Katolik
Renungan harian Katolik. (Foto: RDNE Stock project/Pexels)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 12 Oktober 2025 merupakan hari Minggu biasa. Dengan orang kudus Santo Wilfridus, Uskup dan Pengaku Iman. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.

Mengangkat tema tentang syukur, mari simak renungan Katolik hari Minggu, 12 Oktober 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Harry Setianto SJ. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Minggu, 12 Oktober 2025

Bacaan Liturgi 12 Oktober 2025

Bacaan I 2Raj. 5:14-17;

  • 2Raj 5:14 Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
  • 2Raj 5:15 Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Setelah sampai, tampillah ia ke depan Elisa dan berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"
  • 2Raj 5:16 Tetapi Elisa menjawab: "Demi Tuhan yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa." Dan walaupun Naaman mendesaknya supaya menerima sesuatu, ia tetap menolak.
  • 2Raj 5:17 Akhirnya berkatalah Naaman: "Jikalau demikian, biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada Tuhan.

Mazmur Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;

  • Mzm 98:1 Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Mzm 98:2 Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
  • Mzm 98:3 Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
  • Mzm 98:3 Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
  • Mzm 98:4 Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!

2Tim. 2:8-13;

  • 2Tim 2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
  • 2Tim 2:9 Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.
  • 2Tim 2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.
  • 2Tim 2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;
  • 2Tim 2:12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;
  • 2Tim 2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Bacaan Injil Luk. 17:11-19.

  • Luk 17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
  • Luk 17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
  • Luk 17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
  • Luk 17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
  • Luk 17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
  • Luk 17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
  • Luk 17:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
  • Luk 17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
  • Luk 17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

BcO Zef. 3:8-20

  • Zef 3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku?demikianlah firman Tuhan?pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."
  • Zef 3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama Tuhan, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
  • Zef 3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan kepada-Ku.
  • Zef 3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
  • Zef 3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama Tuhan,
  • Zef 3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."
  • Zef 3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!
  • Zef 3:15 Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
  • Zef 3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
  • Zef 3:17 Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
  • Zef 3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
  • Zef 3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
  • Zef 3:20 Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman Tuhan.

ADVERTISEMENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk merenungkan sikap syukur yang tulus. Kita mendengar kisah tentang sepuluh orang kusta yang disembuhkan Yesus, namun hanya satu orang, yakni seorang Samaria, yang kembali kepada-Nya untuk berterima kasih.

Ia sujud di hadapan Yesus, memuliakan Allah, dan menerima berkat yang lebih besar, yakni tidak hanya kesembuhan fisik, tetapi juga keselamatan jiwa. Kepadanya Yesus berkata, "Imanmu telah menyelamatkan engkau."

Sikap orang Samaria ini menjadi teladan bagi kita. Setiap hari, kita menerima anugerah yang luar biasa, berupa napas kehidupan, kesehatan, keluarga, pekerjaan, serta kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri. Namun, sering kali kita seperti sembilan orang kusta yang lain itu.

Kita sibuk menikmati berkat, tetapi lupa bersyukur kepada Dia, sang pemberi berkat. Kita mudah mengeluh ketika ada masalah, tetapi lupa menghitung kebaikan yang telah kita terima.

Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa syukur bukan sekadar ucapan, melainkan sikap hati yang mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Syukur yang sejati mendorong kita untuk bertindak. Syukur yang sejati mendorong kita untuk berbagi, melayani, dan memuliakan Allah lewat hidup sehari-hari.

Karena itu, selain berdoa mengucap syukur, kita pun dipanggil untuk menjadi berkat bagi sesama, membantu yang lemah, menghibur yang sedih, menjaga ciptaan Tuhan, dan menghargai setiap orang di sekitar kita. Saudara-saudari, setiap kali kita bangun di pagi hari, ingatlah bahwa itu adalah mukjizat kecil yang sering kita anggap biasa.

Udara yang kita hirup, orang-orang yang kita jumpai, kesempatan untuk belajar dan bekerja, itu semua adalah karunia. Mari kita belajar mengucap syukur dalam segala hal, baik dalam kelimpahan maupun dalam kekurangan, baik dalam sukacita maupun dalam duka. Dalam syukur, iman kita dikuatkan, hati kita pun dipenuhi damai sejahtera.

Dengan bersyukur, kita juga melatih diri untuk tetap rendah hati, menyadari keterbatasan kita, dan menaruh harapan hanya pada Tuhan. Mulai hari ini, mari kita wujudkan rasa syukur kita dengan langkah nyata: Menyapa dan mendoakan orang yang sedang sakit, membantu tetangga yang membutuhkan, menyisihkan waktu untuk berdoa syukur setiap pagi dan malam, serta membiasakan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di sekitar kita.

Dengan cara sederhana ini, hidup kita sendiri menjadi ungkapan syukur kepada Allah, dan kita pun akan semakin layak mendengar suara Yesus yang berkata, "Imanmu telah menyelamatkan engkau."

Doa Penutup

Allah yang setia, kami mohon, semoga rahmatMu selalu mendahului dan mengikuti tingkah laku kami, sehingga kami setiap waktu penuh perhatian untuk berbuat baik.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari ini Minggu, 12 Oktober 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads