Niat Sholat Qobliyah Dzuhur, Tata Cara, dan Waktu Menunaikannya yang Benar

Niat Sholat Qobliyah Dzuhur, Tata Cara, dan Waktu Menunaikannya yang Benar

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 06 Okt 2025 11:57 WIB
Ilustrasi sujud dalam sholat.
Ilustrasi sholat qobliyah dzuhur. Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash
Jogja -

Banyak umat Islam yang ingin menyempurnakan ibadah wajib dengan menambahkan amalan sunnah, salah satunya sholat qobliyah dzuhur. Ibadah ini sering disebut sunnah muakkad karena Rasulullah SAW senantiasa menjaganya. Dengan melaksanakannya, seorang muslim dapat mempersiapkan hati dan pikiran sebelum menunaikan sholat wajib dzuhur, sekaligus meraih pahala tambahan yang besar.

Namun, sebagian orang mungkin masih bingung bagaimana niat yang tepat, urutan gerakan yang sesuai sunnah, dan kapan waktu terbaik untuk mengerjakannya. Dalam ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan para sahabat, ada panduan jelas mengenai jumlah rakaat yang bisa dipilih, cara membaca niat, serta ketentuan pelaksanaannya baik di rumah maupun di masjid. Penjelasan ini membuat kita lebih mudah mengamalkan qobliyah dzuhur tanpa keraguan.

Jika kamu ingin memahami bacaan niat yang benar, langkah pelaksanaan yang sesuai sunnah, hingga pilihan rakaat yang dianjurkan Rasulullah SAW, artikel ini akan membantu menjelaskannya dengan runtut dan mudah dipahami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poin utamanya:

  • Niat sholat qobliyah dzuhur harus jelas dan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
  • Tata cara pelaksanaan mengikuti urutan sholat sunnah, termasuk bacaan surat di setiap rakaat.
  • Waktu mengerjakan dimulai setelah masuk waktu dzuhur, baik di rumah maupun sebelum iqamat di masjid.

ADVERTISEMENT

Niat Sholat Qobliyah Dzuhur

Sebelum melaksanakan sholat sunnah dua rakaat sebelum dzuhur, penting untuk menata niat dengan benar. Niat menjadi awal yang menentukan keikhlasan ibadah dan sesuai ajaran yang disampaikan Rasulullah Shallallahu SAW. Dalam buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustadz M Kamaluddin dijelaskan contoh bacaan niat yang bisa diikuti.

Ψ£ΩΨ΅ΩŽΩ„ΩΩ‘ΩŠ Ψ³ΩΩ†ΩŽΩ‘Ψ©ΩŽ الظُّهْرِ Ψ±ΩŽΩƒΩ’ΨΉΩŽΨͺΩŽΩŠΩ’Ω†Ω Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„ΩΩŠΩŽΩ‘Ψ©Ω‹ Ω„ΩΩ„ΩŽΩ‘Ω‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰ΨŒ اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω
Ushalli sunnata dzuhri rak'ataini qabliyatan lillaahi ta'aalaa, Allaahu akbar.
Artinya: "Saya berniat sholat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah Ta'ala, Allah Maha Besar."

Tata Cara Melaksanakan Sholat Qobliyah Subuh

Setelah membaca niat di dalam hati dan melafalkannya, pelaksanaan sholat qobliyah dzuhur dilakukan dengan urutan yang sama seperti sholat sunnah lainnya. Mengacu pada penjelasan buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustadz M. Kamaluddin, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti.

  1. Dikerjakan secara sendiri-sendiri, tidak dilakukan secara berjamaah.
  2. Mengambil tempat sholat yang berbeda dengan tempat melaksanakan sholat wajib untuk membedakan antara sunnah dan fardhu.
  3. Sholat dilakukan dua rakaat dengan satu kali salam.
  4. Tidak diawali dengan adzan dan iqamat karena termasuk sholat sunnah.
  5. Suara bacaan tidak perlu dikuatkan, cukup lirih sesuai kebiasaan sholat sunnah.
  6. Dianjurkan untuk mengerjakannya di rumah agar mendapatkan keutamaan yang lebih besar.
  7. Pada rakaat pertama setelah takbir dan niat, membaca surat Al-Fatihah lalu dilanjutkan dengan surat Al-Kafirun.
  8. Pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah lalu dilanjutkan dengan surat pilihan sesuai kemampuan.
  9. Menyelesaikan sholat dengan tasyahud dan salam sebagaimana sholat sunnah lainnya.

Sholat Qobliyah Dzuhur Berapa Rakaat?

Menunaikan sholat sunnah qobliyah dan badiyah dzuhur memiliki kedudukan yang istimewa dalam ajaran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad SAW tulisan Daeng Naja, Nabi Muhammad rutin melaksanakannya di rumah sebelum berangkat ke masjid untuk sholat wajib bersama para sahabat. Dalam beberapa riwayat, Rasulullah mencontohkan beberapa variasi jumlah rakaat yang boleh dipilih oleh umatnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Sholat 4 Rakaat Sebelum dan 4 Rakaat Sesudah Dzuhur

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah menunaikan sholat sunnah rawatib dengan 4 rakaat sebelum dzuhur dan 4 rakaat sesudahnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan keutamaan besar bagi orang yang merutinkan sholat ini. Dari Ummu Habibah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

"Barangsiapa menjaga shalat 4 rakaat sebelum Dzuhur dan 4 rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan neraka baginya." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hadits ini menunjukkan bahwa mengerjakan sholat 4 rakaat sebelum dan sesudah dzuhur memiliki keutamaan yang sangat agung. Orang yang melakukannya dengan rutin dijanjikan perlindungan dari neraka.

Pelaksanaannya dilakukan dengan dua rakaat salam, kemudian dua rakaat salam kembali, baik sebelum maupun sesudah dzuhur. Ini juga sejalan dengan hadits lain yang menegaskan sholat sunnah siang dan malam dilakukan dengan dua rakaat salam.

2. Sholat 4 Rakaat Sebelum dan 2 Rakaat Sesudah Dzuhur

Pilihan kedua adalah 4 rakaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya. Tata cara ini pun memiliki dasar dari kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dari Abdullah bin Syaqiq Radhiallahu Anhu, ia berkata, saya menanyakan kepada Aisyah Radiallahu Anha tentang sholat sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Aisyah Radiallahu Anha lantas menjawab:

"Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam biasanya mengerjakan shalat 4 rakaat sebelum Dzuhur di rumahku. Lalu Beliau keluar untuk shalat Dzuhur bersama para sahabat. Kemudian Beliau masuk rumah dan mengerjakan shalat 2 rakaat."

Hadits ini menunjukkan Rasulullah sering melakukan 4 rakaat sebelum dzuhur di rumah, kemudian setelah dzuhur menambahkan 2 rakaat lagi. Namun penting diperhatikan, pelaksanaannya tetap dua rakaat salam dan dua rakaat salam, sesuai sabda beliau:

"Shalat sunnah pada malam dan siang hari adalah dengan 2 rakaat salam dan 2 rakaat salam." (HR. An Nasai dan Ibnu Majah).

3. Sholat 2 Rakaat Sebelum dan 2 Rakaat Sesudah Dzuhur

Cara ketiga yang juga disyariatkan adalah 2 rakaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya. Ini adalah bentuk paling ringkas namun tetap mengikuti sunnah. Dari Ibnu Umar Radhiallahu Anhu, ia berkata:

"Aku menghafal dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam 4 rakaat; 2 rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya."

Hadits ini menunjukkan Rasulullah juga pernah mengamalkan tata cara yang lebih sederhana, yaitu dua rakaat qabliyah dan dua rakaat ba'diyah. Bagi yang memiliki keterbatasan waktu atau kondisi tertentu, cara ini bisa menjadi pilihan.

Kapan Waktu Mengerjakan Sholat Qobliyah Dzuhur?

Berdasarkan penjelasan Ustadz M Kamaluddin dalam buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh, sholat sunnah dua rakaat sebelum dzuhur dikerjakan setelah waktu dzuhur tiba. Lebih tepatnya ketika matahari sudah bergeser ke barat dan waktu sholat dzuhur telah masuk.

Pelaksanaannya bisa dilakukan dalam dua kondisi. Jika berada di masjid dan ingin melaksanakan sholat dzuhur berjamaah, sholat qobliyah dzuhur dilakukan setelah azan berkumandang dan sebelum iqamat dimulai.

Sementara itu, jika berada di rumah, sholat ini dapat dikerjakan segera setelah masuk waktu dzuhur sebelum berangkat ke masjid untuk sholat fardhu. Sholat qobliyah dzuhur termasuk sunnah muakkad, sehingga sangat dianjurkan untuk dirutinkan sebelum melaksanakan sholat dzuhur yang wajib.

Sudahkah kamu rutin menambah sholat sunnah sebelum dzuhur, detikers? Coba praktikkan tata cara ini dan rasakan ketenangan yang hadir sebelum beribadah wajib. Semoga bermanfaat!




(par/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads