Tim gabungan masih berupaya mengevakuasi korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Korban yang sudah teridentifikasi bertahan di bawah reruntuhan dikirimi makanan dan minuman lewat celah-celah.
Dilansir dari detikjatim, sebanyak 332 personel gabungan dikerahkan termasuk menyiagakan alat berat. Evakuasi dengan alat berat belum bisa dilakukan karena dikhawatirkan memperparah reruntuhan dan masih ada korban terjebak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, penyelamatan dilakukan manual. Bantuan makanan dan minuman juga dikirim lewat celah yang ada kepada korban yang masih bertahan di bawah reruntuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim SAR gabungan mendeteksi adanya indikasi enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen reruntuhan. Melalui celah yang ada, petugas telah menyalurkan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi para korban," ujar Abdul, Rabu (1/10/2025) dikutip dari detikJatim.
Peristiwa ambruknya Gedung Ponpes itu terjadi hari Senin (29/9) lalu. Dari data sementara per Selasa (30/9) pukul 19.00 WIB, sudah ada 100 orang yang dievakuasi. Sebanyak 26 orang masih menjalani perawatan inap, 70 orang telah diperbolehkan pulang, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, serta ada satu pasien yang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.
"Beberapa fasilitas kesehatan pun menjadi rujukan utama untuk penanganan korban dalam insiden ini, yakni di RSUD RT Notopuro, RS Siti Hajjar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika serta RS Unair," terang Abdul.
(aap/ahr)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Sentil MBG, Sultan HB X Cerita Pengalaman Dapur Umum Erupsi Merapi