Basarnas mengerahkan tim khusus untuk mengevakuasi korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Selain itu, Tim SAR Semarang dan Tim SAR Yogyakarta juga dikerahkan.
Dilansir dari detikNews, Kepala Basarnas Mohammad Syafii menyebut pihaknya juga mengerahkan tim SAR dari Semarang dan Yogyakarta. Saat ini total ada 332 personel gabungan yang melakukan evakuasi.
Syafii menyebut tim membawa peralatan ekstrikasi khusus untuk penyelamatan korban. Sebagai informasi, ekstrikasi adalah metode mengeluarkan atau memindahkan seseorang dari keadaan yang berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Basarnas telah mengirimkan tim BSG atau Basarnas Special Group dari kantor pusat," ujar Syafii kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).
"Saya pastikan operasi SAR ini dilaksanakan terus-menerus guna mengejar golden time penyelamatan jiwa para survivor yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan," tambahnya.
Syafii menjelaskan kondisi bangunan masuk dalam tipe pancake yang mana reruntuhan bangunan berupa beton bertumpuk dengan celah sempit dan tak stabil. Diduga besar masih ada korban yang bisa diselamatkan.
"Maka diperlukan operasi SAR dengan penanganan khusus oleh tim menggunakan peralatan khusus," ujarnya.
"Atas nama Badan SAR Nasional menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada Pondok Pesantren Al Khoziny atas terjadinya kedaruratan runtuhnya bangunan pesantren yang menimbulkan korban," katanya.
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Sentil MBG, Sultan HB X Cerita Pengalaman Dapur Umum Erupsi Merapi