Tasya Farasya Singgung soal Penggelapan Fantastis di Balik Gugat Cerai Suami

Tasya Farasya hadiri sidang perdana cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025). Foto: Febryantino/detikcom

Jogja -

Sidang gugatan cerai perdana antara beauty vlogger sekaligus influencer Tasya Farasya dengan suaminya, Ahmad Assegaf, digelar perdana di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel). Pihak kuasa hukum Tasya juga mengungkap alasan Ahmad digugat cerai.

Dilansir detikHot, sidang perdana Rabu (24/9/2025) mempunyai agenda mediasi antara keduanya. Namun, hasilnya menemui jalan buntu.

Tasya yang hadir secara langsung di gedung PA Jaksel sempat memberi komentar singkat kepada awak media. Sementara Ahmad Assegaf yang juga datang bersama pengacaranya memilih menghindari wartawan. Saat ditanya terkait jalannya sidang, Tasya memilih bungkam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hati-hati ya, tolong ke kuasa hukum. Makasih banyak ya," kata Tasya Farasya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Tasya juga menuturkan kondisinya yang belakangan sulit tidur. Ia membenarkan saat ditanya apakah sedang menjalani terapi depresi.

"Doain ya semuanya, mohon doanya aja. Iya betul-betul (lagi terapi), hati-hati semuanya. Saya takut ada yang jatuh," ujarnya dikerumuni awak media.

Ia menyerahkan kepada kuasa hukumnya, Sangun Ragahdo, soal hasil mediasi. Sangun yang ditanya menjelaskan sidang itu masih fokus kepada pemberkasan serta mediasi. Adapun untuk mediasi, pihaknya menjawab buntu.

"Hasil dari mediasi adalah sepakat sebagian. Tapi kalau ngomongin pokok perkara, ini tetap deadlock. Artinya, tidak dapat rujuk kembali. Sehingga sidang selanjutnya akan diadakan pada tanggal 8 Oktober 2025," lanjutnya.

Tasya Alami Pengkhianatan

Sangun kemudian mengungkapkan alasan kliennya menggugat cerai Ahmad Assegaf. Ia berujar gugatan dilayangkan karena keduanya terus berselisih yang tidak memungkinkan untuk rujuk.

"Fokus dalam gugatan kami adalah masalah kepercayaan. Kepercayaan yang telah diberikan sedemikian rupa, namun dikhianati. Klien kami merasa ada data-data yang menunjukkan dugaan penggelapan dalam perusahaan dengan nominal yang cukup fantastis," ungkapnya.

Sangun menegaskan nominal bukanlah inti dari permasalahan tersebut. Ia menjabarkan kekecewaan Tasya Farasya menjadi puncak alasannya untuk bercerai.

"Mau nilainya miliaran, puluhan miliar, belasan juta atau bahkan satu juta rupiah, ini tetap tentang rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh Bu Tasya atas kepercayaan yang dikhianati," kata Ragahdo.

Sangun mengatakan, sebelum gugatan resmi dilayangkan, perceraian secara agama juga sudah terjadi.

"Sejak tanggal 10 September, sebelum gugatan ini kami ajukan, Bu Tasya telah ditalak oleh tergugat secara agama," pungkasnya.

Diketahui, Tasya Farasya menggugat cerai Ahmad Assegaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 12 September 2025.