Keren! Animasi 'Ikan Mas Tur Dedari' Mahasiswa Jogja Bak Anime Kimi no Nawa

Keren! Animasi 'Ikan Mas Tur Dedari' Mahasiswa Jogja Bak Anime Kimi no Nawa

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 19 Sep 2025 20:28 WIB
Anak Agung Gde Bagus Adhistya animator yang membuat animasi Ikan Mas Tur Dedari saat ditemui di Sleman, Jumat (19/9/2025).
Anak Agung Gde Bagus Adhistya animator yang membuat animasi 'Ikan Mas Tur Dedari' saat ditemui di Sleman, Jumat (19/9/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja.
Sleman -

Video trailer animasi 'Ikan Mas Tur Dedari' viral di berbagai media sosial. Meski hanya berdurasi pendek, animasi itu menuai pujian karena grafisnya yang memukau bak anime Jepang.

Adalah Anak Agung Gde Bagus Adhistya Sedana (21) atau akrab disapa Adhis 'dalang' di balik terciptanya karya itu. Adhis merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Jogja jurusan Animasi angkatan 2021. Animasi itu dikerjakan sebagai tugas akhir (TA) kuliah.

"Itu (animasi tersebut) untuk tugas akhir (TA)," kata Adhis saat berbincang dengan wartawan, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhis yang merupakan mahasiswa jurusan Animasi mengambil tugas akhir dengan konsentrasi background bercorak realis. Oleh karena itu, animasi yang dia produksi menghasilkan tampilan yang detail.

"Kalau punyaku itu kebetulan konsentrasinya ke background bercorak realis. Makanya looknya seperti itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Banyak yang berkomentar, karya animasi Adhis seperti produksi studio Jepang. Maklum, referensi visual animasinya terinspirasi dari anime 'Kimi no Nawa' karya Makoto Shinkai yang rilis tahun 2016 silam.

Selain itu ada juga iklan minuman isotonik dari Jepang versi anime yang dibuat dengan latar di Indonesia. Kedua anime itu menampilkan visual yang detail yang sesuai dengan tema tugas akhirnya.

"Di skripsi ada karya acuan visual saya pakai karyanya Makoto Shinkai yang buat Kimi no Nawa karena dia khas banget background-nya. Nah itu menurut saya cocok dengan topik skripsi saya," ujarnya

Angkat Cerita Rakyat

Dia lalu membocorkan cerita animasi ini secara garis besar menceritakan tentang Saras yang hidup hanya bersama Ajik dan Niangnya. Sampai suatu hari Saras mengetahui kebenaran tentang Ibunya.

Saras bertekad mencari tahu lebih dalam bersama hewan peliharaan barunya, seekor ikan mas.

"Premisnya itu tentang Saras yang tinggal bertiga sama Ajik dan Niangnya sampai suatu hari si Saras mendapatkan fakta ke mana soh ibunya selama ini pergi," kata dia.

Dia mengatakan inspirasi dari animasi ini berangkat dari cerita rakyat Durma Lan Rajapala. Kemudian dipadukan dengan latar budaya Bali seperti gambaran istana megah dengan detail ukiran di setiap bagunan.

"Itu kayak geguritan sastra Bali, itu mirip seperti Jaka Tarub," imbuh dia.

Selain itu, dia juga memiliki ketertarikan pada konsep 'Like a Fish Upon The Sky'. Sehingga membuatnya menambahkan karakter ikan yang dapat terbang dalam animasi ini.

"Saya mencoba menyambungkan semua poin-poin inspirasi itu dan dari cerita rakyat itu saya bawa ke set yang lebih modern supaya bisa merepresentasikan Bali itu seperti apa," ucap dia.

Dari animasi ini, dia ingin lebih mengenalkan nilai budaya Bali kepada khalayak melalui media yang lebih modern yakni animasi.

"Ya Bali itu sebenarnya seperti ini keadaan aslinya, jadi kayak mungkin orang sering gambarkan di film atau animasi, dibilang salah sih enggak. Tapi kurang umum," ujar dia.

"Makanya saya buat itu modern karena mau ngasih tahu orang Bali nggak tiap hari seperti itu," imbuh dia.




(apl/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads