Kepala cabang (kacab) bank, Mohamad Ilham Pradipta (37), diculik dan dibunuh para pelaku yang didalami C alias Ken yang berniat mencuri isi rekening dormant. Polisi mengungkap korban dipilih secara acak berdasarkan kartu nama.
Pihak keluarga mengungkap awal mula kartu nama Ilham jatuh ke tangan si penculik. Kuasa hukum keluarga Ilham, Boyamin Saiman, mengatakan korban sempat didatangi diduga bagian dari komplotan saat di kantor di Cempaka Putih.
"Ada orang mendatangi kantor cabang, Cempaka Putih akan mengurus ATM, tapi nggak membawa KTP. Rekening ditanya nggak tidak punya, tapi ujung-ujungnya meminta untuk bertemu pimpinan. Kan berarti mau bertemu pimpinan kan, tapi kemudian tidak berhasil," kata Boyamin di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9/2025), dilansir dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bonyamin juga mengungkap korban dan Ken juga sempat bertemu untuk pengurusan Electronic Data Capture (EDC). Namun, Boyamin tidak merinci kapan pertemuan tersebut terjadi.
"Bahwa adalah almarhum pernah menawari salah satu mungkin C karena dia punya bisnis nawari untuk masang EDC untuk gesek kartu tunai, kartu kredit ATM. Jadi dia punya usaha," ujarnya.
Tersangka Ken, otak penculikan Kacab Bank di Jakarta diborgol kabel ties warna merah. Ken ditangkap di rumahnya di PIK, Jakut, pada 24 Agustus 2025. Foto: Tersangka Ken, otak penculikan Kacab Bank di Jakarta diborgol kabel ties warna merah. (dok. Istimewa) |
Saat itulah, korban disebut memberikan kartu nama kepada Ken. Diduga kartu nama itu yang digunakan Ken memilih korban agar bisa mencuri dana rekening nganggur.
"Karena almarhum sudah pernah mendatangi yang bersangkutan untuk memberikan kartu nama dan kalau random kan tidak begitu. (Pemberian kartu nama) untuk menawarkan bisnis untuk rekening dan segala macam dan sudah bertemu sebelumnya si C, sudah ketemu. Makanya kartu namanya disimpan," ujarnya.
Diketahui, Ken alias C berniat mencuri dana dalam rekening dormant. Namun, Ken membutuhkan persetujuan atau otorisasi kepala cabang bank untuk bisa melakukan pencurian dana dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkannya.
Kacab bank Ilham Pradipta diketahui diculik saat berbelanja di pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Agustus 2025. Ilham lalu ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.
"Ini dipilih secara random karena kebetulan salah satu tersangka ini punya kartu namanya saja awalnya. Jadi tidak ada yang kenal dengan korban," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Selasa (16/9).
(afn/afn)













































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital