Polisi menyebut para pelaku penculikan dan pembunuhan kacab bank memilih korban untuk curi rekening dormant secara acak. Meski begitu, para pelaku telah mengantongi data korbannya.
"Ini dipilih secara random karena kebetulan salah satu tersangka ini punya kartu namanya saja awalnya. Jadi tidak ada yang kenal dengan korban," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Selasa (16/9/2025), dilansir dari detikNews.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menjelaskan, peristiwa berawal dari tersangka C alias Ken hendak memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, mereka membutuhkan persetujuan kepala cabang. Mereka kemudian mencoba mencari kepala cabang bank yang mau diajak kerjasama.
"Sebelum adanya rencana penculikan terhadap korban ini, para pelaku, dalam hal ini K alias C, mengajak DH (Dwi Hartono) untuk melakukan pencarian atau mencari kacab beberapa bank yang bisa dibujuk untuk mau bekerja sama dengan mereka," ujarnya.
Setelah sebulan pencarian, ternyata tak ada kepala cabang bank yang mau diajak bekerja sama. Mereka kemudian sepakat menculik kepala cabang bank berdasarkan kartu nama yang ada.
"Sehingga pada saat si DH menyetujui melakukan tindakan opsi satu, yaitu melakukan penculikan terhadap korban kacab, si K memberikan ini ada kartu nama dari salah satu kacab. Atas hal tersebut, kartu nama tersebut diserahkan dikirimkan kepada DH," ujarnya.
"Bahwa korban ini adalah acak, yang mana acaknya berawal dari tim K ini sebar mencari kacab yang bisa didekati. Namun, tidak bisa didekati, tapi sudah dapat datanya. Atas data tersebutlah yang diberikan kepada DH," imbuhnya.
Dalam kasus ini, 15 orang tersangka sipil diamankan di kasus tersebut. Selain itu, ada dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N, yang juga terlibat dan sudah diamankan Pomdam Jaya. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya berinisial EG.
M Ilham Pradipta ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam. Sebelumnya, Ilham diculik dari parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).
(afn/aku)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Tari Incling Khas Kulon Progo, Konon Jadi Alat Pergerakan Lawan Kolonialisme