Pemotor Tewas Dihantam Xpander di Kulon Progo, Korban Terpental 10 Meter

Kulon Progo -

Kecelakaan adu banteng melibatkan satu unit mobil dengan sepeda motor terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pagi ini. Akibatnya pemotor terlempar sejauh 10 meter dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Insiden terjadi di jalan Pengasih-Nanggulan, wilayah Dlingo, Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo dan dilaporkan pada sekitar pukul 07.30 WIB. Melibatkan Toyota Xpander warna hitam bernomor polisi B 2879 SIR yang disopiri DN (51), warga Jakarta Selatan, dengan sepeda motor Nmax nomor polisi AB 2715 BAB yang dikendarai SW (41) warga Sedayu, Bantul.

Dalam kejadian ini, pemotor SW dinyatakan meninggal dunia di lokasi. "Untuk kondisi pemotor langsung meninggal," ucap saksi mata, Priyantoro Mulya Ndaru, saat ditemui di lokasi kejadian Jumat (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Priyantoro menerangkan kejadian bermula saat mobil Xpander sedang melaju dari arah Nanggulan ke Pengasih atau utara ke selatan. Sampai di lokasi kejadian, mobil tersebut berjalan terlalu ke kanan hingga masuk ke jalur lawan.

Di saat bersamaan melaju pemotor dari arah berlawanan. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

TKP kecelakaan Xpander dan motor di Jalan Pengasih-Nanggulan, Kulon Progo, Jumat (12/9/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

"Awalnya, mobil dari utara ke selatan dan motor dari selatan ke utara. Itu dari panggokan (tikungan) sebelah utara, mobil sudah melebihi marka, agak ke kanan jalan. Nah setelah itu nabrak mas-masnya yang pake Nmax. Seterusnya jatuh terus terdorong. Motornya terdorong sampai pekarangan," ucapnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Nanggulan, Kompol A. Purwanto. "Untuk kronologi menurut saksi mata, untuk kendaraan mobil dari arah utara. Dimungkinkan mobil itu melebihi arah jalan dan kebetulan dari arah selatan ada sepeda motor. Karena jarak terlalu dekat, akhirnya terjadi laka," terangnya.

Purwanta mengatakan sesaat setelah tabrakan terjadi, pemotor sempat terpental sejauh 10 meter sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan sopir mobil berhasil selamat dan kini masih dalam pemeriksaan petugas.

"Untuk pemotor terlempar kurang lebih 10 meter dan dalam keadaan sudah meninggal dunia di lokasi. Untuk pengemudi mobil sementara tidak ada luka. Cuma syok dan linglung. Belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.

Terkait penyebab kecelakaan, Purwanta menyatakan dalam penyelidikan pihaknya. Namun, ada dugaan jika peristiwa ini disebabkan karena sopir yang mengantuk. Hal ini berdasarkan fakta di lapangan bahwa tidak ditemukan adanya bekas rem mobil di lokasi kejadian.

"Kemungkinan (mengantuk), karena tidak ada bekas rem di jalan itu," ucapnya.