Geger Suara Gaduh Dini Hari di Panggang, Ternyata Polisi Gerebek Sopir Bank

Geger Suara Gaduh Dini Hari di Panggang, Ternyata Polisi Gerebek Sopir Bank

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 09 Sep 2025 15:35 WIB
Penampakan rumah di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, yang jadi lokasi persembunyian sopir bank pencuri uang Rp 10 miliar di Solo, saat dilihat Selasa (9/9/2025).
Penampakan rumah di Pejaten, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul, yang jadi lokasi persembunyian sopir bank pencuri uang Rp 10 miliar di Solo, saat dilihat Selasa (9/9/2025). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Gunungkidul -

Detik-detik penangkapan Anggun, sopir bank pelat merah yang melarikan uang Rp 10 miliar, mengejutkan warga Pejaten RT5/RW3 Giriwungu, Panggang, Gunungkidul. Warga tiba-tiba mendengar suara gaduh di lingkungannya saat dini hari.

Tetangga sekaligus saudara pemilik rumah yang dibeli pelaku, Sarwanto (30), mengatakan warga mendengar gaduh pada Senin (8/9) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Bapak saya mendengar suara keras brak, brak gitu. Terus terdengar suara orang teriak kanan-kanan," katanya saat ditemui di Pejaten, Panggang, Gunungkidul, Selasa (9/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarwanto melanjutkan, saat itu ayahnya juga melihat banyak mobil terparkir di selatan rumah. Namun, dia tidak menaruh curiga karena menganggap mereka adalah kenalan Anggun.

"Nah, dikira bapak saya banyak mobil jam 3 pagi itu karena mau datang ke rumah dia (Anggun) untuk setor uang pelunasan rumah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ternyata teriakan kanan-kanan merupakan instruksi polisi untuk mengepung rumah Anggun. Sebab, saat itu ada satu pelaku yang sempat melarikan diri lewat jendela

"Ternyata kanan-kanan itu mau mencegah dia lompat dari jendela di barat rumah. Tapi tidak jadi karena sudah dikepung polisi dan akhirnya ditangkap," ucapnya.

Selain itu, Sarwanto juga mengungkapkan bahwa polisi mengamankan empat orang dari rumah tersebut. Bahkan, beberapa barang sempat polisi amankan menggunakan pikap.

"Sanyo (pompa air), kasur empat, motor tiga unit, tiga karung isi uang diangkut pakai dua pikap. Kalau orangnya empat, dua perempuan dua laki-laki," katanya.

Warga lain yang rumahnya dekat dengan lokasi penangkapan, Trimo Mulyono (70), juga melihat kegaduhan di rumah Anggun sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, dia belum menyadari bahwa ada adegan penangkapan penjahat di rumah yang dilewatinya.

"Saya pagi bangun dan lewat, karena banyak orang saya tanya kenapa terus dijawab orang-orang berbadan besar itu 'Itu budhe mau melihat rumah kosong dibeli orang'. Tapi banyak mobil di sana dan teriak mundur-mundur, gitu, dan saya lewat saja karena mau nengok cucu," ujarnya.

Saat lewat, Trimo mengaku kembali ditanyai orang-orang di sekitar rumah Anggun. Namun, saat itu Trimo tidak mengetahui jika orang-orang itu adalah polisi yang sedang meringkus Anggun.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Panggang mengungkap jika sopir Bank Jateng cabang Wonogiri yang membawa lari mobil berisi uang Rp 10 miliar, Anggun (A) dibekuk di rumahnya, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul. Pria tersebut dibekuk saat tidur di rumahnya bersama 3 rekannya.

"Benar (A ditangkap di Panggang), informasi dari warga (penangkapan) sebelum subuh," kata Kapolsek Panggang, AKP Gatot Sukoco saat dihubungi wartawan, Senin (8/9).




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads