Kala Jangkrik hingga Ulat Ikut 'Nimbrung' di Menu MBG di SMPN 2 Sewon

Terpopuler Sepekan

Kala Jangkrik hingga Ulat Ikut 'Nimbrung' di Menu MBG di SMPN 2 Sewon

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 06 Sep 2025 09:20 WIB
Penampakan ulat dan jangkrik pada lauk MBG di SMPN 2 Sewon, Bantul, Selasa (2/9/2025).
Penampakan ulat dan jangkrik pada lauk MBG di SMPN 2 Sewon, Bantul, Selasa (2/9/2025). Foto: Dok. tangkapan layar.
Bantul -

Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima SMPN 2 Sewon, Bantul, ramai disorot usai munculnya ulat hingga jangkrik. Pemkab pun turun tangan untuk memantau ketat penyaluran MBG kepada para siswa.

Awal Temuan Ulat-Jangkrik

Temuan tersebut kali pertama disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Bantul, Pramu Diananto Indratriatmo. Pramu Diananto menerangkan ada laporan melalui tiga rekaman video terkait MBG yang ada ulat hingga jangkriknya.

"Tadi dapat laporan dari masyarakat kalau ada tiga video terkait MBG di SMPN 2 Sewon. Jadi di salah satu lauk MBG ditemukan telur lalat, ulat, hingga jangkrik," terangnya kepada wartawan di Bantul, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan keberadaan hewan-hewan tersebut, Kepala Dikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, membenarkan adanya temuan itu. Selanjutnya, pihaknya melakukan pengecekan ke SMPN 2 Sewon.

"Sore ini kita sudah mengundang Kepala SMPN 2 Sewon dan dari SPPG. Kemudian sampaikan oleh kepala sekolah kejadian itu awalnya pada 27 Agustus 2025 ada satu makanan di dalam ompreng yang ada ulat sayurnya, tapi ulat sudah mateng, ikut kemasak," bebernya saat dihubungi wartawan, Selasa (2/9/2025).

ADVERTISEMENT

Sehari kemudian atau pada 28 Agustus 2025, salah seorang murid menemukan telur lalat yang menempel pada daging ikan dori. Kepala SMPN 2 Sewon menyampaikan keluhan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Miri sebagai penyedia MBG.

"Dari sana (SPPG) juga sudah siap memperbaiki dan mengganti satu ompreng yang terdapat benda lain itu," ujarnya.

Meski sudah menyampaikan keluhan, masih ada temuan dalam MBG. Bahkan, kali ini ditemukan adanya jangkrik di satu satu lauk.

"Hari ini, tepatnya pagi tadi ada satu ompreng lagi yang di dalam lauknya ada jangkriknya, jangkrik itu ada di dalam tahu goreng. Jadi ketika tahu goreng dibelah oleh salah satu anak itu di dalamnya ada jangkrik yang sudah ikut termasak," ucap Nugroho.

Nugroho menjelaskan kepala SPPG sudah mengakui adanya kejadian tersebut, dan mengaku salah.

"Makanya sore ini kita undang Kepala SPPG-nya dan menerima tentang kejadian itu. Kepala SPPG juga meminta maaf serta akan memperbaiki agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi," katanya.

SPPG Angkat Bicara

Terkait dengan adanya temuan-temuan tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sewon angkat bicara. SPPG masih mendalami penyebabnya dan telah melakukan evaluasi internal agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kalau penyebabnya masih kita dalami, dalam artian mungkin bisa saja bahwa sumber-sumber itu datang dari bahan baku atau prosesnya," terang Kepala SPPG Sewon, Wirandita kepada wartawan di Sewon, Bantul, Rabu (3/9/2025).

Selain itu, Wirandita memastikan telah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap orang-orang yang terlibat di SPPG Sewon.

"Kita juga sudah lakukan evaluasi kepada seluruh jajaran internal ya agar hal-hal tersebut diantensi dan tidak terjadi kembali," ujarnya.

Di sisi lain, Wirandita menilai kejadian di SMPN 2 Sewon terbilang unik. Karena baru pertama kali dan temuan binatang pada lauk menu MBG terjadi di satu kelas saja.

"Iya (Temuan binatang di makanan hanya di SMPN 2 Sewon), kebetulan itu unik, temuan itu unik. Kenapa? Karena dari SMPN 2 Sewon itu selama beberapa bulan ini kita tidak pernah mendapatkan komplain dari kelompok penerima manfaat lain," katanya.

"Dan itu datangnya dari sumber kelas yang sama yakni kelas 9E. Nah, ini rencana kami juga mau koordinasi langsung dengan penerima manfaatnya supaya secara detail tahu," imbuh Wirandita.

Dinkes Bantul Buka Suara

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul telah mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sewon dan menyebut penyebab adanya ulat-jangkrik pada menu makan bergizi gratis (MBG) SMPN 2 Sewon berasal dari bahan baku.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Imunisasi dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Bantul, Elina Chrisniati, mengatakan telah mendatangi SPPG Sewon hari ini. Dinkes juga telah melakukan peninjauan proses pengolahan makanan untuk MBG.

"Prosesnya untuk prosedur pengolahan sudah sesuai standar ya, tapi mungkin karena banyak (bahan baku yang diolah). Sehingga kemungkinannya memang dari bahannya sudah ada unsur itu (binatang)," katanya kepada wartawan di Bantul, Rabu (3/9/2025).

Selain itu, Dinkes Bantul telah memberikan saran kepada SPPG Sewon. Saran tersebut terkait memperketat pengawasan bahan baku yang digunakan untuk MBG.

"Dan tadi sudah kita sarankan untuk diperketat lagi dalam pengawasan penerimaan bahan bakunya," ujarnya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Pemkab Bantul Lakukan Pengawasan

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, angkat bicara soal temuan ulat hingga jangkrik pada lauk makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 2 Sewon, Bantul. Aris menyebut Pemkab tidak terlibat dalam penyediaan makan bergizi gratis (MBG), namun terus melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Itu bukan kewenangan Pemkab tapi Pemkab mengawasi hal itu dan itu sudah kita tegur kemarin," kata Aris kepada wartawan di Pajangan, Bantul, Kamis (4/9/2025).

Aris mengatakan pihaknya melalui Asisten I telah memberikan arahan kepada seluruh SPPG di Bumi Projotamansari.

"Dan kemarin langsung Asisten 1 sudah kita perintahkan untuk menginfokan kepada pengelola MBG," ujarnya.

Terkait isi arahan, Aris menyebut agar SPPG benar-benar memperhatikan bahan baku yang akan diolah sebagai MBG. Selain itu SPPG diminta memastikan kejadian di SMPN 2 Sewon tidak terjadi lagi ke depannya.

"Adanya itu (Kejadian di SMPN 2 Sewon) jangan sampai terjadi lagi. Kemarin ada ulat di sayur, lalu ada yang agak basi jangan sampai terjadi lagi," tegas Aris.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Terpopuler Sepekan: Tarif Trump Jadi 19% hingga Vonis Tom Lembong"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads