Pos polisi Pingit di Kecamatan Jetis, Kota Jogja dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, pagi tadi. Saat kejadian, ada delapan polisi yang tengah berjaga di dalam pos.
"(Molotov) dilempar kena pintu jatuh di bawah itu aja terus petugas di dalam keluar, orangnya lari. Ada yang jaga itu ada delapan atau berapa gitu yang piket," ujar Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi, saat dihubungi wartawan, Kamis (4/9/2025).
Gandung menyebut pelemparan bom molotov tersebut dilakukan oleh satu orang. Peristiwa ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dicek tadi sama petugas. Saat ini dalam penyelidikan kami. Iya (pelaku) satu orang. (Identitas pelaku) Belum, baru dalam penyelidikan kami, mengumpulkan bahan-bahan," ungkapnya.
Sebelumnya, pantauan detikJogja di lokasi pukul 09.57 WIB, Kamis (4/9/2025) suasana di pos polisi Pingit tampak lengang. Hanya ada tiga petugas yang berjaga di pos tersebut.
Adapun titik lokasi pelemparan bom molotov terletak di tepat depan pintu pos polisi tersebut. Titik lokasi juga sudah diberi garis TKP berwarna oranye melingkar dan ada tanda panah di dalamnya.
Kemudian, terpantau juga CCTV yang mengarah ke titik tersebut. CCTV tersebut tepat berada di depan pintu pos polisi.
Berdasarkan informasi yang diterima detikJogja, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Bom molotov tersebut tidak pecah ataupun meledak. Petugas yang berjaga pada jam tersebut langsung mengamankan.
Aksi pelemparan bom molotov itu juga terekam CCTV. Ada satu orang misterius yang memarkirkan motornya di lokasi. Kemudian, orang tersebut melempari satu buah bom molotov.
Saat ini, bom molotov tersebut sudah diamankan di Mapolresta Jogja untuk diselidiki lebih lanjut. Polresta Jogja membenarkan informasi itu.
"Memang benar ada pelemparan dari seseorang yang tidak bertanggung jawab di Pos Pingit, untuk sekarang baru dalam penyelidikan pihak kami," ujar Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi saat dimintai konfirmasi.
(aku/alg)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan