Terpopuler Sepekan

Serempetan Berujung Geger Suporter Usai Laga PSIM-Persib

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 31 Agu 2025 07:05 WIB
Kondisi terkini lokasi kericuhan diduga antarsuporter Persib dan PSIM Jogja, Senin (25/8/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja
Jogja -

Suporter PSIM Jogja dan Persib Bandung sempat ricuh usai laga pertandingan di Jogja pada Minggu (24/8) malam. Adapun pemicunya yakni bus suporter Persib yang menyerempet seorang suporter PSIM.

Awalnya kericuhan itu sempat viral di media sosial yang salah satunya diunggah dalam akun @merapi_uncover.

"22;12 selamat malam min barusan di malioboro didepan hamzah batik ada keributan,kurang tau jelasnya gmna. banya orang bilang masalah supporter bandung psim,dan beberapa dari supporter suda diamankan polisi dipolsres malioboro itu aja min nama saya disamarkan," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (25/8/2025).

Berdasarkan pantauan detikJogja di lokasi ricuh di TKP Ngabean pada Senin (25/8), tampak sejumlah polisi berjaga. Sejumlah pagar tampak rusak cukup parah.

Kericuhan tersebut dikonfirmasi oleh Koordinator TKP Ngabean, Novi. Novi menerangkan, bentrokan antara kedua kelompok suporter itu berlangsung usai rombongan suporter PSIM mendatangi TKP

"Awalnya sekitar pukul 20.00 WIB itu ada satu bus besar dan satu elf pelat D masuk ke sini. Saya ndak tahu kalau di dalamnya suporter. Wong nggak ada atributnya. Tak kira bus wisata biasa," jelasnya saat dijumpai di TKP Ngabean, Senin (25/8).

Ricuh Gegara Serempetan

Ps Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi, menerangkan adanya kabar angin tentang bus suporter Persib menyerempet seorang suporter PSIM di simpang Pingit, Kota Jogja, pada Minggu (24/8) malam.

"Ada bus suporter yang di Pingit menyerempet salah satu suporter dari PSIM. Itu jatuh, namun dibawa ke rumah sakit," jelasnya saat ditemui di Mapolresta Jogja, Senin (25/8/2025).

Gandung menyebut insiden tersebut berakhir damai. Korban pun dibawa ke rumah sakit sebagai bentuk tanggung jawab suporter Persib.

"Sudah ada kesepakatan setelah itu, damai, dikasih uang santunan Rp 2,5 juta, dari (suporter) Bandung dikumpulkan, dikasih itu, sudah selesai. (Kecelakaan) sekitar jam 9 malam ke atas, malamnya sudah selesai," sambungnya.

Gandung menduga kabar angin tersebut tersebar secara tak lengkap. Informasi yang tersebar itu hanya insiden kecelakaan tanpa menyertakan tanggung jawab yang dilakukan suporter Persib.

"Bukan (bus yang kecelakaan bukan bus yang dirusak di Ngabean), banyak berita yang simpang siur, karena reaksi yang di Pingit itu mengimbas ke Ngabean setelah itu," ungkapnya.

"Padahal masalah sudah selesai, tapi menyebar ke Ngabean. Kebetulan di sana juga ada bis, ada beberapa kendaraan suporter Bandung," sambung Gandung.

Kondisi terkini lokasi kericuhan diduga antarsuporter Persib dan PSIM Jogja, Senin (25/8/2025). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja

Ricuh di Dua Titik

Gandung menyebut kericuhan antardua kelompok suporter itu terjadi di dua titik, yakni Ngabean dan Giwangan.

"Termonitor (kericuhan terjadi) di Ngabean dan Giwangan. Yang lain nanti dilaporkan," Gandung ditemui wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (25/8/2025).

"Selengkapnya nanti beliau (Kapolres) akan menyampaikan sendiri, saat ini Pak Kapolres sedang menghadap Kapolda terkait kejadian ini," sambungnya.

Larangan Away di Jogja

Sebelum laga lanjutan Super League antara PSIM Jogja vs Persib Bandung berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (24/8/2025) sore, Gandung menjelaskan, suporter Persib sudah dilarang datang sesuai peraturan liga.

Gandung menjelaskan, kedua suporter itu telah bersepakat untuk tidak memfasilitasi suporter tim tamu untuk datang ke SSA Bantul.

"Sebelum hari H (pertandingan) itu sudah rapat 21 (Agustus) jam 20.00 di Wisma PSIM, sudah ada rapat pertama. Kemudian yang kedua, hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2025 jam 1 sampai 2," jelas Gandung saat ditemui di Mapolresta Jogja, Kota Jogja, Senin (25/8).

"Di mana disepakati PSIM tidak memberikan kuota suporter dari Bandung. Intinya seperti itu. Kuota tempat duduk memang terbatas karena untuk suporter PSIM sendiri," sambung Gandung.

Namun, suporter Persib nekat untuk datang ke Bantung mengendarai sejumlah bus. Lalu, suporter Persib pun diarahakan untuk menjauh dari stadion.

"Dari panitia tidak mengizinkan itu masuk. Kemudian suporter beberapa bus tadi diarahkan ke daerah pantai selatan. Kemudian seiring berjalan waktu, permainan sudah selesai, malamnya ada kejadian seperti itu," jelas dia.

Polisi Sempat Amankan Sejumlah Orang

Gandung menyebut pihaknya sempat mengamankan ratusan suporter Persib. Mereka telah dilepas.

"Memang diamankan di sini, yang jelas suporter dari Bandung. Diamankan dalam arti biar tidak terlibat langsung," ujar Gandung.

"Pagi ini 177 penonton dari pagi di sini sudah diberangkatkan ke Bandung. Sisanya sekitar 15-an yang ada di Baciro pagi ini diberangkatkan naik kereta. Ada yang diberangkatkan naik Bus ada yang naik kereta," jelasnya.

Gandung juga memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Adapun korban luka telah dirawat dan pulang.

"Yang jelas, korban meninggal dunia nggak ada, yang diisukan tidak ada. Kalau luka-luka, memang ada sebagian, termasuk kita polisi juga," ujar Gandung.

"Kemudian pagi tadi kita bawa ke rumah sakit. Semuanya dibiayai semua, sudah selesai. Karena lukanya nggak serius. Langsung dibawa pulang dari rumah sakit. Kemudian, pagi tadi, semuanya diangkut semuanya keluar," ujarnya.

Dia menegaskan, pihaknya tidak menahan atau memproses hukum suporter.

"Sekarang clear. Sudah selesai semua. Untuk yang sakit juga sudah pada pulang. Yang dari penonton dari Bandung pun sudah saat ini sudah kembali ke Bandung," tegasnya.



Simak Video "Video: Polisi Beberkan Kronologi Kericuhan Suporter PSIM Vs Persib"


(apu/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork