Renungan Harian Katolik Rabu, 27 Agustus 2025 dan Bacaannya: Berdiri Tegak

Renungan Harian Katolik Rabu, 27 Agustus 2025 dan Bacaannya: Berdiri Tegak

Santo - detikJogja
Rabu, 27 Agu 2025 04:09 WIB
Ilustrasi renungan harian Katolik di gereja Katolik
Renungan harian Katolik. (Foto: Unsplash/Mateus Campos Felipe)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 27 Agustus 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Monika dengan orang kudus Santa Monika, Janda. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.

Mengangkat tema tentang berjerih payah dan berdiri tegak, mari simak renungan Katolik hari Rabu, 27 Agustus 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh M Constantin FSGM. Renungan harian berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil hari ini dan doa Katolik hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Rabu, 27 Agustus 2025

Bacaan Injil 27 Agustus

Bacaan hari ini adalah 1Tes. 2:9-13; Mzm. 139:7-8,9-10,11-12ab; Mat. 23:27-32; atau bisa juga membaca Sir. 26:1-4,16-21; Mzm. 131:1,2,3; Luk. 7:11-17. Berikut ini daftar bacaan yang pertama:

ADVERTISEMENT

1Tes. 2:9-13;

  • 1Tes 2:9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
  • 1Tes 2:10 Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya.
  • 1Tes 2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
  • 1Tes 2:12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.
  • 1Tes 2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi?dan memang sungguh-sungguh demikian?sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Mzm. 139:7-8,9-10,11-12ab;

  • Mzm 139:7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
  • Mzm 139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
  • Mzm 139:9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
  • Mzm 139:10 juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
  • Mzm 139:11 Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
  • Mzm 139:12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.

Mat. 23:27-32;

  • Mat 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
  • Mat 23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
  • Mat 23:29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh
  • Mat 23:30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.
  • Mat 23:31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu.
  • Mat 23:32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Renungan Harian 27 Agustus

"Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu."

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, hari ini Gereja memperingati Santa Monika, ibu dari Santo Agustinus. Santa Monika terkenal sebagai seorang istri dan seorang ibu yang hidup dalam diam, serta dalam doa, air mata, dan pengorbanan.

Ia mengalami penderitaan batin yang cukup lama karena suaminya yang temperamental dan anaknya yang masih hidup dalam dosa. Meski begitu, ia tidak pernah menjadi beban bagi orang lain. Ia berusaha tetap tegar dalam menghadapi penderitaan, sampai akhirnya anaknya bertobat dan menjadi seorang kudus dalam Gereja.

Teladan hidup Santa Monika sejalan dengan hidup Rasul Paulus saat mewartakan Injil kepada umat di Tesalonika. Sebagai seorang pewarta, Paulus tidak pernah menyusahkan jemaat yang dilayaninya.

Mari kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih suka berjerih payah daripada menjadi beban bagi orang lain. Pada masa sekarang, kemajuan menawarkan banyak kemudahan, sehingga mempercepat penyelesaian masalah yang dihadapi.

Hidup kita menjadi lebih nyaman karenanya. Namun, kenyamanan mudah membuat kita terlena. Bila mengalami kesulitan, kita cenderung menyerah dan membiarkan orang lain menanggung beban yang seharusnya kita hadapi sendiri. Kemudahan-kemudahan yang ada melemahkan kecerdasan untuk bertahan yang diperoleh melalui kesukaran dan tantangan.

Melalui teladan hidup Santa Monika dan nasihat Rasul Paulus, kita diajak untuk berani tegak berdiri. Hidup bukanlah tempat bersembunyi di balik pundak orang lain, melainkan medan di mana kita dipanggil untuk berdiri tegak.

Manusia memang saling membutuhkan, tetapi itu bukan alasan untuk bergantung pada orang lain. Derita dan tantangan bukan hukuman, melainkan undangan agar jiwa kita ditempa.

Keberanian berjuang justru menjaga martabat kita, dan membuat bantuan orang lain menjadi rahmat. Jangan takut pada kesulitan; takutlah bila kita berhenti berjuang. Semoga Tuhan memberkati perjuangan kita.

Doa Katolik Hari Ini

Allah, penghibur orang yang berdukacita, dengan belaskasihan Engkau sudah menerima cinta dan air mata Santa Monika demi bertobatnya Agustinus, putranya. Semoga berkat pertolongan mereka berdua kami menangisi segala dosa dan memperoleh kasih sayang rahmatMu.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Rabu, 27 Agustus 2025 dengan bacaan Injilnya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads