Seorang guru di SMAN 1 Cicurug, Kabupaten Sukabumi, bermaksud meredam emosi istrinya dengan membuat video drama berpura-pura memarahi siswinya lantaran sang istri cemburu mengetahui foto selfie suaminya dengan siswi. Namun, belakangan video akting itu justru tersebar luas dan membuat si guru didemo muridnya.
Dilansir detikJabar, dalam video tersebut sang guru berakting memarahi siswi dengan menampar. Para siswa sekolah tersebut pun melakukan demo di halaman sekolah pada Senin (25/8/2025) pagi.
Mereka membawa spanduk berisi tulisan "Stop Kekerasan atas Nama Pendidikan". Kabar soal protes para siswa itu pun tersebar melalui unggahan Instagram Insta story SMAN 1 Cicurug.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Kecamatan Cicurug, Anton Ardiansyah, mengonfirmasi adanya protes tersebut.
"Saya sedang di Pendopo, memang tadi kabar ada anak didik di lapangan lakukan aksi. Barusan pak mantri polisi (Satpol PP kecamatan) sudah di lokasi, situasi sudah kondusif," ujar Anton kepada detikJabar.
Anton mengatakan para siswa mengangkat isu tentang dugaan kekerasan yang terlihat video drama tersebut.
"Kabarnya betul ada, sempat ada aksi hanya sudah kondusif. Isu yang dibawa stop kekerasan," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Cicurug, Agus Hernawan, buka suara terkait hal apa yang memicu demo siswanya.
"Itu (awal mula) ceritanya ada siswi mungkin ngefans sama guru tersebut, terus minta difoto sama guru tersebut, selfie motonya," kata Agus kepada detikJabar, Senin (25/8).
Menurut Agus, si siswi mengunggah foto tersebut ke Instagram. Unggahan tersebut pun diketahui oleh istri dari sang guru.
"Terus mungkin sama siswi itu di-upload di IG, terus mungkin istrinya tahu, marah kemudian bertengkar mungkin. Kemudian si guru tersebut membuat klarifikasi seolah-olah memarahi anak," ujarnya.
Bersama keluarga siswi terkait, Agus menjelaskan, masalah tersebut telah dibincangkan dan diselesaikan.
"Itu sebelumnya sudah ngobrol dulu sama anaknya, mungkin si anak tersebut merasa tersinggung atau apa, ngobrol dengan orang tua, orang tuanya tidak menerima. Akhirnya kemarin sudah diselesaikan dengan pihak keluarga. Bukti hitam di atas putihnya ada surat pernyataan dari kedua belah pihak, foto-fotonya juga ada," jelas Agus.
Agus menjawab dugaan penamparan di video tersebut merupakan bagian dari skenario.
"Hanya sandiwara," tegasnya.
Agus memaparkan sang guru beradegan menampar dan berpura-pura memarahi siswi tersebut hanya untuk meredakan emosi istri guru itu.
"Iya, iya, sandiwara itu, mungkin untuk meredam istrinya gitu, karena cemburu buta. Ini sudah diklarifikasi loh gitu, anaknya sudah dimarahi padahal cuma sandiwara," ujarnya.
Soal protes di sekolahnya, Agus pun membenarkannya.
"Mungkin kelanjutan dari itu, anak juga tidak semuanya tahu. Diedukasi, diberikan, diajak audiensi sudah. Aspirasinya ditampung sama para wakasek. Jadi sudah diaudiensi tadi ngobrol sama anak-anak," jelasnya.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Alasan Roy Suryo cs Tulis Buku Jokowi's White Paper
Pihak Keluarga Sebut Persiapan Arya Daru ke Finlandia Tepis Anggapan Bunuh Diri
Legislator PKB Usul PT KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok di Kereta Api