Suporter Terlibat Ricuh di Jogja Diangkut ke Mako Brimob Baciro

Jogja -

Kericuhan yang disebut melibatkan kelompok suporter terjadi di Kota Jogja Minggu (24/8) malam. Kericuhan berhasil diredam usai ratusan 'suporter dari Bandung' diamankan polisi ke Mapolresta Jogja dan Mako Brimob Baciro.

Kericuhan terjadi pada Minggu (24/8) malam hingga Senin (25/8) dini hari dan viral di media sosial. Beberapa orang diamankan akibat kericuhan ini, termasuk bus yang rusak akibat insiden ini.

"Dari Brimob, dari Polda, dari Polresta, dari Resta Sleman, semua diterjunkan," kata Ps Kasi Humas Polresta Jogja, Iptu Gandung Harjunadi saat ditemui di Mapolresta Jogja, Senin (25/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa yang luka, ada yang di kepala, ada yang lecet-lecet. Kerusakan ada beberapa kendaraan, ada bus ada elf, mungkin diamankan di Polda," sambungnya.

Gandung mengatakan ratusan orang yang disebutnya suporter dari Bandung itu diamankan di Mapolresta Jogja dan Mako Brimob Baciro. Mereka juga sudah dipulangkan pagi tadi.

"Memang diamankan di sini, yang jelas suporter dari Bandung. Diamankan dalam arti biar tidak terlibat langsung," ujar Gandung.

"Pagi ini 177 penonton dari pagi di sini sudah diberangkatkan ke Bandung. Sisanya sekitar 15-an yang ada di Baciro pagi ini diberangkatkan naik kereta. Ada yang diberangkatkan naik Bus ada yang naik kereta," lanjutnya.

Insiden ini terjadi usai laga lanjutan Super League antara PSIM Jogja vs Persib Bandung di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (24/8) sore. Polisi menyebut kericuhan semalam terjadi di dua titik di Kota Jogja.

"Termonitor (kericuhan terjadi) di Ngabean dan Giwangan. Yang lain nanti dilaporkan," jelas Gandung.

"Selengkapnya nanti beliau (Kapolres) akan menyampaikan sendiri, saat ini Pak Kapolres sedang menghadap Kapolda terkait kejadian ini," lanjutnya.

Gandung mengungkapkan pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya kericuhan ini. Namun menurutnya, kericuhan melibatkan 'suporter dari Bandung'.

"Dalam penyelidikan (benar tidaknya kericuhan melibatkan dua suporter). Itu baru diselidiki (penyebab kericuhan)," ungkap Gandung.

"Awalnya kejadian di lapangan (diduga) antarsuporter to, (soalnya) dari Bandung sendiri tidak pakai atribut to. di Bantul itu yang dari Bandung emang ndak masuk. Tujuannya ke sini ya ada yang nonton ada yang wisata, kan nggak pakai atribut. Ada banyak booking di Jogja, mungkin selain nonton sekalian wisata," pungkasnya.