Hampir setiap hari terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 22 Agustus 2025, masyarakat di berbagai belahan dunia merayakan Hari Peringatan Korban Kekerasan Berbasis Agama. Masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 22 Agustus 2025 adalah hari Jumat dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Jumat Legi, 27 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 28 Safar 1447 H.
Lantas, tanggal 22 Agustus 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 22 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 22 Agustus 2025 seperti Hari Peringatan Korban Kekerasan Berbasis Agama hingga Hari Bendera Rusia. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Peringatan Korban Kekerasan Berbasis Agama
Peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 2019 sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban tindak kekerasan yang terjadi karena keyakinan atau agama. Meski hidup di abad modern, kebebasan beragama masih belum bisa sepenuhnya dinikmati oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Diskriminasi, intoleransi, bahkan genosida masih menghantui kelompok minoritas.
Hari Peringatan Korban Kekerasan Berbasis Agama ini menekankan pentingnya hak asasi manusia. Negara-negara didorong untuk melindungi warganya agar bebas menjalankan keyakinannya tanpa rasa takut. Setiap individu memiliki hak yang sama, dan hingga hak itu bisa dijamin, dunia belum bisa disebut benar-benar merdeka.
Selain itu, momen ini juga menjadi ajakan agar masyarakat turut serta mencegah kekerasan. Tidak hanya pemerintah yang memiliki peran, organisasi sosial, tokoh agama, hingga komunitas akar rumput perlu terlibat. Dengan solidaritas bersama, kebencian bisa dikalahkan oleh kekuatan kemanusiaan.
2. Hari Susu Nabati Sedunia
Hari Susu Nabati Sedunia dirayakan setiap 22 Agustus sejak 2017. Perayaan ini berawal dari kampanye global yang digagas Robbie Lockie, kemudian mendapat dukungan ProVeg pada 2018. Tujuannya sederhana, mendorong masyarakat beralih ke pilihan minuman nabati yang lebih ramah lingkungan dan etis.
Susu nabati hadir dalam banyak bentuk, mulai dari almond, kedelai, hingga oat. Semua jenis ini bisa menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang tidak bisa mengonsumsi laktosa. Lebih dari itu, pilihan nabati diyakini mengurangi dampak pemanasan global sekaligus mengurangi praktik eksploitasi hewan.
Namun, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Sebagian produk susu nabati di pasaran mengandung tambahan gula dan pengawet. Oleh karena itu, peringatan ini juga memberi edukasi kepada masyarakat agar bijak memilih susu nabati yang lebih sehat. Pada akhirnya, hari ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga gerakan menuju gaya hidup berkelanjutan.
3. Hari Menjadi Malaikat
Hari Menjadi Malaikat di Amerika Serikat memiliki semangat yang sangat menyentuh. Diciptakan oleh Reverend Jayne Howard Feldman pada 1993, peringatan ini mengajak setiap orang untuk melakukan kebaikan, baik yang kecil maupun besar. Dari sekadar mengucapkan terima kasih hingga membantu seseorang yang kesulitan, semua tindakan berarti.
Sejak lama malaikat dikenal sebagai sosok pelindung dan pembawa pesan. Gambaran ini hadir di banyak tradisi, mulai dari seni rupa hingga kisah keagamaan. Bahkan dalam sejarah, ada cerita tentang prajurit yang mengaku melihat malaikat di medan perang pada masa Perang Dunia I. Semua itu memperlihatkan betapa kuatnya simbol malaikat dalam kehidupan manusia.
Hari ini menjadi pengingat bahwa siapa pun bisa menjadi 'malaikat' bagi sesamanya. Tidak harus menunggu kesempatan besar, tindakan sederhana bisa memberi dampak yang panjang. Dengan merayakan Hari Menjadi Malaikat, kita diingatkan bahwa dunia lebih baik ketika manusia saling menguatkan.
4. Hari Cerita Rakyat
Brasil punya alasan istimewa merayakan Hari Cerita Rakyat setiap 22 Agustus. Sejak 1965, hari ini ditetapkan oleh Presiden Humberto de Alencar Castello Branco untuk menjaga warisan budaya bangsa. Setiap daerah di Brasil memiliki cerita rakyat sendiri, hasil percampuran tradisi pribumi, Afrika, dan Eropa.
Cerita-cerita itu penuh warna dan makna. Ada tokoh Saci-PererΓͺ yang nakal, Curupira penjaga hutan, hingga BoitatΓ‘ sang ular api. Kisah-kisah ini bukan hanya hiburan, melainkan juga sarana pendidikan moral dan penghormatan terhadap alam. Dengan cara itu, nilai-nilai luhur terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Perayaan Hari Cerita Rakyat tak hanya berupa mendongeng. Ada musik, tari, hingga seni rupa yang diilhami tokoh-tokoh mitologi. Hari ini memberi kesempatan bagi masyarakat Brasil untuk merayakan identitas budayanya sekaligus mengingat betapa pentingnya tradisi dalam membentuk jati diri bangsa.
5. Hari Bendera Rusia
Tanggal 22 Agustus juga menjadi momen penting bagi Rusia. Hari ini disebut Hari Bendera Rusia, sebuah perayaan yang lahir dari peristiwa bersejarah pada 1991 ketika Uni Soviet runtuh. Setelah kudeta gagal terhadap Mikhail Gorbachev, Boris Yeltsin menjadi presiden Rusia baru dan mengembalikan bendera triwarna putih, biru, dan merah sebagai simbol resmi negara.
Sejarah bendera ini panjang. Pada abad ke-17, Tsar Alexei Mikhailovich pertama kali mengibarkan warna merah, putih, dan biru di kapal perang. Peter I kemudian memperkuat penggunaannya untuk armada dagang. Lalu pada masa Uni Soviet, simbol palu arit dan bintang menggantikan triwarna hingga akhirnya dipulihkan kembali.
Hari Bendera Rusia diperingati dengan berbagai cara. Ada konser, pameran, hingga kegiatan kenegaraan yang melibatkan masyarakat luas. Perayaan mengenang perjalanan bangsa Rusia dari masa ke masa, yang penuh pergulatan dan tekad untuk berdiri sebagai negara merdeka.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 22 Agustus 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper