Seorang santriwati di salah satu pondok pesantren yang berada di Kabupaten Sleman diduga menjadi korban kekerasan oleh sesama santriwati. Korban disebut telah melaporkan kasus ini dan saat ini dalam penanganan polisi.
Adapun informasi terkait dugaan kekerasan tersebut tersebar di media sosial. Dalam beberapa postingan korban disebutkan berinisial K (17) disebut diejek, dicakar, hingga dijambak. Peristiwa itu terjadi pada Juni lalu.
Disebutkan juga, peristiwa itu bukan kali pertama. Pada tahun 2022, korban mengalami kekerasan yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi, Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban terkait kasus dugaan kekerasan tersebut. Saat ini penyidik tengah menangani kasus tersebut.
"Sudah dalam penanganan sejak dilaporkan," terang Edy melalui pesan singkat, Rabu (20/8/2025).
Edy bilang, baik korban maupun terlapor sama-sama masih di bawah umur.
"Mereka anak-anak di bawah umur, keduanya," ujarnya.
Meski demikian, dia belum menjelaskan secara detail mengenai dugaan kekerasan yang telah dilaporkan.
"Saat ini (kasus tersebut) masih ditangani Satreskrim (Polresta Sleman)," pungkasnya.
(apl/afn)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper