Seorang pemandu wisata alam bernama Paul Templer mengalami kejadian mengerikan saat menyusuri sungai di Afrika. Pria asal Zimbabwe ini dua kali ditelan kuda nil meski akhirnya berhasil menyelamatkan diri.
Dilansir CNN via detikTravel, Selasa (19/8/2025), kejadian bermula saat Templer sedang berwisata bersama enam wisatawan dan tiga orang kru lainnya. Rombongan tersebut menggunakan tiga perahu kano menyusuri Sungai Zambezi.
Templer mengatakan tidak menyangka ada belasan kuda nil sedang berendam di area sungai yang akan dilewati rombongan. Apalagi, tak ada peringatan untuk menjauhi area tersebut karena kuda nil dikenal sebagai hewan teritorial yang bisa sangat berbahaya jika wilayah mereka dilanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melintas di area itu, perahu oleng dan para penumpang serta kru tercebur. Templer lalu menyelamatkan seluruh wisatawan dan kru, dengan membantu mereka naik ke atas batu.
Setelah jatuh dari perahu, Templer tiba-tiba mendapati lingkungan sekitar gelap. Dia tak mendengar atau melihat apapun.
"Saat itu saya sadar ditelan kuda nil dan sekarang berada di tenggorokannya. Rasanya aneh, tidak basah tapi juga tak kering serta sangat hangat. Selain itu, ada tekanan besar di leher bagian bawah," kata Templer.
Alih-alih dimangsa, kuda nil ternyata memuntahkan Templer kembali. Menurut Templer, dia masuk terlalu dalam ke tenggorokan kuda nil hingga hewan tersebut merasa tidak nyaman.
Templer akhirnya berenang kembali dan berhasil meraih tangan temannya bernama Evans ketika kuda nil kembali melakukan serangan. Di penyerangan kali ini, Evans tidak selamat sedangkan Templer kembali ditelan kuda nil berjenis kelamin jantan.
"Ketika itu bagian pinggang ke bawah di dalam mulut kuda nil dan saya berusaha keras untuk keluar. Selagi kedua kaki terperangkap, saya berusaha meraih senjata dan melakukan apa pun untuk keluar. Saya tidak berhasil, tapi kuda nil kembali memuntahkan saya mungkin karena terlalu banyak bergerak," kata Templer mengenang peristiwa tersebut.
Saat berhasil keluar mulut kuda nil, Templer secepat mungkin menepi dan berenang mengikuti aliran sungai dengan berpegangan pada sebuah dayung. Rombongan kru dan wisatawan yang melihatnya segera menarik Templer ke atas batu, untuk menghindari amukan kuda nil. Templer selamat meski luka di parah di area dada, kaki, tangan.
(aku/apu)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper