Kronologi Roy Suryo cs Batal Rilis Jokowi's White Paper di Gedung UGM

Kronologi Roy Suryo cs Batal Rilis Jokowi's White Paper di Gedung UGM

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 19 Agu 2025 13:45 WIB
Suasana soft launching buku Jokowis White Paper yang ditulis Roy Suryo dkk di sebuah coffee shop di UC UGM, Senin (18/8/2025).
Suasana soft launching buku Jokowi's White Paper yang ditulis Roy Suryo dkk di sebuah coffee shop di UC UGM, Senin (18/8/2025). Foto: Jauh Hari Wawan/detikJogja
Jogja -

Acara peluncuran buku 'Jokowi's White Paper' karya Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauziyah Tiyassuma atau dokter Tifa batal digelar di Ruang Nusantara University Club (UC) Hotel Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara launching buku itu pun berpindah ke area kafe yang masih berada di lingkungan UGM.

Acara bertajuk 'Kado Tercantik 80 Tahun Indonesia Merdeka' itu digelar Senin (18/8/2025). Adapun buku yang bakal dilaunching berjudul Jokowi's White Paper.

Pihak Roy Suryo cs mengaku sudah melakukan pembayaran awal namun tiba-tiba dibatalkan pihak kampus. Sedangkan pihak UGM, mengaku ada dua alasan terkait pembatalan itu yakni terkait prosedural dan politis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Sewa Gedung Perilisan Buku Roy cs Dibatalkan UGM

Dihimpun detikJogja, berikut kronologi pembatalannya:

Minggu, 17 Agustus 2025

Juru Bicara UGM Dr I Made Andi Arsana menerangkan seorang yang mengaku sebagai Aida menghubungi UC Hotel pada pukul 13.25 WIB untuk memesan sebuah ruang pertemuan.

ADVERTISEMENT

"Pada tanggal 17 Agustus 2025 pukul 13.25 WIB, seseorang yang mengaku bernama Aida menghubungi bagian pemasaran UC Hotel dan melakukan pemesanan ruang pertemuan untuk sebuah kegiatan," kata Made Andi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (18/8).

Made Andi mengatakan acara yang Aida maksud adalah 'Konferensi Pers Tokoh Nasional Hadiah Kemerdekaan RI ke-80'. Pihak UC Hotel pun merespons Aida dengan tanya jawab soal kebutuhan ruang dan kegiatan yang bakal dilakukan.

"Berdasarkan data yang diberikan oleh Aida, pihak UC UGM juga menyampaikan harga dan prosedur pembayaran. Di dalam perencanaan tersebut, pihak UC UGM menanyakan rincian kegiatan untuk memastikan dan untuk mengambil keputusan profesional," jelas dia.

"Aida menjawab bahwa acaranya adalah 'pertemuan kecil untuk membahas acara besar yang mau diadakan di Jogja' lebih lanjut ditambahkan bahwa 'Panitia Temu Kangen Silaturahmi Tokoh Jogja mau rapat kecil persiapan acara HUT Kemerdekaan," imbuh dia.

Lebih lanjut, Made Andi mendapat informasi dari pihak penyewa yang mengklaim seorang panitia bernama Bangun Satoto telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Keamanan Internal UGM.

"Hingga siaran pers ini dibuat, Pak Bangun Sutoto dan Keamanan Internal UGM tidak pernah datang ke UC Hotel UGM untuk melakukan komunikasi atau konfirmasi lebih lanjut," ujarnya.

Kemudian, UC Hotel mendapatkan bukti transfer dana dari Aida sebagai pembayaran awal. Selain itu, UGM juga mendapatkan informasi, termasuk undangan yang beredar di media sosial.

Undangan tersebut menyebutkan acara Roy Suryo cs itu bakal digelar di UC Hotel pada pada 18 Agustus 2025, pukul 14.00-17.00 WIB.

"UGM memandang bahwa acara ini bernuansa politis seperti yang sudah disebutkan di atas dan UGM tidak bersedia terlibat dan memfasilitasi acara tersebut," tegasnya.

Acara yang disampaikan oleh Aida saat memesan di awal, berbeda dengan acara Roy Suryo cs itu.

"Secara prosedur ini merupakan kesalahan dan menjadi alasan administratif bagi UC UGM untuk melakukan penolakan atau pembatalan," ujarnya.

Made Andi mengatakan keterbukaan dalam pertukaran gagasan didukung UGM dan pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif. Dia mengatakan, UGM turut mengemban tanggung jawab dalam mendukung dan melakukan pertukaran gagasan yang sehat.

"Bagi UGM, acara yang dimaksud di atas tidak menunjukkan keterbukaan dari awal dan berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu sehingga dengan ini UGM melakukan penolakan," ucapnya.

Adapun uang pembayaran sewa itu dipastikan Made Andi telah dikembalikan karena ketidaksesuaian acara yang disampaikan dengan yang dilakukan.

"UGM menghormati aspirasi setiap warga negara untuk mempertanyakan dan mempersoalkan isu apa pun namun menolak untuk dilibatkan dengan cara dan prosedur yang tidak semestinya," imbuh dia.

Senin, 18 Agustus 2025

Roy Suryo mengatakan acaranya dibatalkan sepihak oleh UC Hotel. Rencananya acara tersebut bakal digelar di UC Hotel pada pukul 14.00-16.00 WIB.

"Soft-Launching Buku 'JOKOWI's WHITE PAPER' karya RRT/Roy-Rismon-Tifa. Sesuai prediksi sebelumnya, ternyata diganggu oleh Termul. Rencana diluncurkan tepat di Hari Konstitusi Senin, 18 Agustus 2025 - Pukul 14.00-16.00 WIB di Ruang Nusantara, UC (University Club) Kampus UGM Jogja). Namun dibatalkan sepihak, baru saja, oleh UC UGM," kata Roy Suryo melalui pesan singkat, Senin (18/8).

Akhirnya Roy Suryo pun memindah acaranya di sebuah kafe di kawasan UC Hotel.

"Kami soft launching hari ini di coffee shop ya. Akhirnya kami hanya menggunakan coffee shop saja ya karena kami dihalang-halangi untuk menggunakan Ruang Nusantara di University Club atau UC UGM ini," katanya.

Made Andi pun mengonfirmasi pembatalan acara Roy Suryo cs di UC Hotel. Dia menegaskan pihak kampus tidak memfasilitasi acara tersebut.

"UGM memahami bahwa kegiatan ini bernuansa politis yang terkait erat dengan isu yang melibatkan Bapak Joko Widodo. UGM tidak melibatkan diri dalam isu tersebut karena tidak terkait dengan UGM secara langsung," jelas dia.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads