Kejaksaan Agung Malaysia Turun Tangan Selidiki Kasus Kematian Zara Qairina

Internasional

Kejaksaan Agung Malaysia Turun Tangan Selidiki Kasus Kematian Zara Qairina

Tim detikcom - detikJogja
Sabtu, 16 Agu 2025 14:23 WIB
An undated photograph of Zara Qairina Mahathir shared on social media.
Zara Qairina Mahathir. Foto: Media sosial via Malay Mail
Jogja -

Jaksa Agung Malaysia turun tangan menyelidiki kematian bocah perempuan berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir. Kantor Jaksa Agung Malaysia memerintahkan penyelidikan terhadap kematian Zara.

Dilansir detikNews, Sabtu (16/8/2025), kabar tersebut dimuat dalam pemberitaan The Star. Perintah Jaksa Agung ini disambut baik oleh asosiasi advokat Sabah Law Society (SLS).

Presiden SLS, Datuk Mohamed Nazim Maduarin, mengatakan pihaknya ikut memantau penyelidikan Zara yang menggemparkan itu. Pemantauan dilakukan secara ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami siap bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait di Sabah untuk memastikan tragedi ini menghasilkan reformasi yang bermakna dalam melindungi anak-anak dari bahaya," ucap Mohamed Nazim dalam pernyataannya.

Dia juga menyoroti pernyataan terbaru yang dirilis tim kuasa hukum keluarga Zara, yang meminta Jaksa Agung Malaysia untuk mempertimbangkan penuntutan berdasarkan ketentuan anti-bullying yang baru diperkenalkan.

ADVERTISEMENT

"Penyelidikan adalah proses peradilan independen yang akan memeriksa penyebab dan situasi seputar kematian, menentukan apakah ada unsur pidana yang terlibat, dan memastikan bahwa semua fakta yang relevan terungkap," kata Mohamed Nazim.

Diketahui, kematian Zara memicu kecurigaan publik dengan munculnya spekulasi soal dugaan bullying dan dugaan keterlibatan keluarga "VIP" berpengaruh. Dugaan itu belum terverifikasi.

Bahkan beberapa pihak menuduh adanya dugaan upaya menutup-nutupi kasus ini oleh otoritas berwenang Malaysia.

Zara ditemukan tidak sadarkan diri pada 16 Juli, antara pukul 03.00 hingga pukul 04.00 waktu setempat. Korban diduga terjatuh dari lantai 3 gedung asramanya. Dia merupakan siswi kelas satu pada Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah.

Dia dilarikan ke Rumah Sakit Queens Elizabeth I, namun dinyatakan meninggal dunia pada 17 Juli. Jenazahnya kemudian dimakamkan tanpa adanya autopsi post-mortem oleh pihak rumah sakit.

Baca selengkapnya di sini




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads