Tanggal 15 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Nasional Tanpa Spongebob

Tanggal 15 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Nasional Tanpa Spongebob

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Jumat, 15 Agu 2025 11:04 WIB
SpongeBob SquarePants
Ilustrasi kartun Spongebob. Foto: Dok. Instagram/spongebob
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 15 Agustus 2025, masyarakat di berbagai belahan dunia merayakan Hari Kebesaran Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 15 Agustus 2025 adalah hari Jumat dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Jumat Wage, 19 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 20 Safar 1547 H.

Lantas, tanggal 15 Agustus 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 15 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 15 Agustus 2025 seperti Hari Kebesaran Sedunia hingga Hari Kemerdekaan India. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENT

1. Hari Kebesaran Sedunia

Hari Kebesaran Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Agustus sebagai momen untuk menghargai segala bentuk kebesaran dalam hidup. Perayaan ini lahir dari gagasan Profesor Patrick Businge yang percaya bahwa setiap orang memiliki potensi luar biasa yang dapat membawa dampak positif bagi dunia. Gagasan ini tidak hanya mengajak orang untuk memuji tokoh terkenal tetapi juga mengapresiasi keluarga, sahabat, bahkan hewan peliharaan yang memberi arti dalam hidup.

Di berbagai negara, peringatan ini menjadi waktu bagi banyak orang untuk berhenti sejenak dan memikirkan kontribusi yang telah mereka buat. Aktivitas yang dilakukan bisa berupa menulis ucapan terima kasih, memberikan penghargaan sederhana, atau berbagi kisah inspiratif. Konsep kebesaran yang dimaksud tidak terbatas pada prestasi besar, melainkan juga kebaikan kecil yang meninggalkan jejak berarti.

Profesor Businge melalui Greatness University membangun pendekatan yang ia sebut dengan proses greatnisation. Proses ini membantu seseorang mengenali, meneliti, lalu mengembangkan kebesaran yang mereka miliki. Setiap tahunnya, nama-nama yang diakui telah memberi pengaruh positif akan didokumentasikan dalam World Book of Greatness. Dari sinilah semangat untuk menyebarkan kebesaran semakin meluas.

2. Hari Nasional Tanpa Spongebob

Kota Bikini Bottom pernah menunjukkan sisi uniknya dalam episode 'Gone' dari serial Spongebob Squarepants. Dalam cerita itu, seluruh penduduk kota diam-diam meninggalkan Spongebob untuk merayakan Hari Nasional Tanpa Spongebob. Mereka mencari tempat tersembunyi, membangun patung tiruannya, lalu membakarnya sambil menari, semua dilakukan dengan nuansa pesta yang lucu.

Perayaan ini bukan bentuk kebencian, melainkan jeda yang lucu dari energi tak terbatas milik sang tokoh utama. Suasana menjadi berbeda karena jalanan sepi, rumah-rumah kosong, dan Spongebob bertanya-tanya ke mana semua orang pergi. Meski awalnya terasa sendu, pesan yang disampaikan adalah pentingnya memberi ruang untuk saling menghargai.

Kini, sebagian penggemar mengadaptasi ide itu ke dunia nyata setiap 15 Agustus. Mereka membuat acara sunyi, menonton sedikit cuplikan episode tersebut, atau sekadar bercanda tentang siapa tokoh berikutnya yang akan diberi hari bebas. Momen ini menjadi pengingat bahwa jeda sejenak justru dapat mempererat hubungan.

3. Hari Relaksasi Nasional

Pada tahun 1985, seorang anak berusia sembilan tahun bernama Sean Moeller dari Michigan mencetuskan ide sederhana yang kemudian berkembang menjadi Hari Relaksasi Nasional. Ia ingin ada satu hari di mana orang-orang bisa berhenti dari rutinitas sibuk dan memberi waktu untuk tubuh serta pikiran beristirahat. Sejak itu, setiap 15 Agustus masyarakat di Amerika Serikat memanfaatkannya untuk mengurangi tekanan hidup.

Di banyak tempat, hari ini dirayakan dengan aktivitas yang benar-benar menenangkan. Ada yang memilih tidur siang, membaca buku di taman, atau berbaring di hammock sambil mendengarkan musik pelan. Prinsip utamanya adalah menghindari kegiatan yang memicu stres, sehingga pilihan aktivitas sangat bergantung pada apa yang membuat hati tenang.

Manfaat dari perayaan ini cukup nyata. Istirahat yang cukup dapat menurunkan tingkat stres, meningkatkan fokus, dan memulihkan energi. Bagi sebagian orang, hari ini menjadi pengingat bahwa mengejar produktivitas tanpa jeda justru bisa melemahkan semangat. Dengan demikian, meluangkan waktu untuk relaksasi bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.

4. Hari Pembebasan Korea

Hari Pembebasan Korea atau Gwangbokjeol menjadi simbol berakhirnya penjajahan Jepang di Semenanjung Korea pada tahun 1945. Nama Gwangbokjeol berarti 'membawa kembali cahaya' yang melambangkan kembalinya kebebasan setelah masa kelam penjajahan. Baik Korea Selatan maupun Korea Utara sama-sama memperingati hari ini setiap 15 Agustus.

Perayaan di Korea Selatan biasanya diisi dengan upacara kenegaraan, parade, dan berbagai acara budaya. Lagu-lagu patriotik dikumandangkan, bendera nasional dikibarkan, dan kisah para pejuang kemerdekaan kembali diingatkan kepada generasi muda. Banyak orang juga mengenakan pakaian tradisional hanbok untuk menambah nuansa kebanggaan nasional.

Sejarah di balik peringatan ini sarat dengan perjuangan panjang. Dari pemberontakan 1 Maret 1919 hingga berdirinya pemerintahan sementara di Shanghai, rakyat Korea mempertaruhkan nyawa demi kebebasan. Tiga tahun setelah kemerdekaan, Republik Korea secara resmi berdiri pada 15 Agustus 1948, menandai babak baru dalam sejarah negara tersebut.

5. Hari Kemerdekaan India

Setiap 15 Agustus, India memperingati hari penting ketika mereka meraih kemerdekaan dari kekuasaan Inggris pada tahun 1947. Proses panjang menuju kemerdekaan dipimpin tokoh-tokoh seperti Mahatma Gandhi yang menempuh jalur perlawanan tanpa kekerasan. Momen ini menjadi tonggak perubahan besar bagi seluruh rakyat India.

Perayaan dimulai dengan pengibaran bendera di Benteng Merah oleh Perdana Menteri, diikuti pidato nasional yang mengingatkan perjalanan bangsa. Di seluruh negeri, masyarakat mengadakan parade, pertunjukan seni, dan kegiatan budaya yang memperkuat rasa persatuan. Sekolah-sekolah dan kantor pemerintahan juga turut serta menghias lingkungan dengan warna bendera India.

Namun, kemerdekaan ini juga diwarnai tragedi. Pembagian wilayah menjadi India dan Pakistan memicu konflik serta perpindahan massal yang menelan korban jiwa ratusan ribu orang. Meski begitu, semangat persatuan dan kebanggaan atas kedaulatan tetap menjadi inti dari peringatan Hari Kemerdekaan India hingga kini.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 15 Agustus 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads