Polisi melakukan disposal mortir sepanjang 1 meter lebih yang ditemukan di halaman warga Padukuhan Tanjung, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman. Hingga petang ini, bom masih belum berhasil dimusnahkan dan proses disposal dilanjutkan besok.
Kapolresta Sleman Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan proses disposal dilakukan pada sore hingga petang ini. Lokasi disposal berada di Padukuhan Besalen, Glagaharjo, tepatnya di bawah bukit dengan kedalaman 30 meter.
"Sudah dilakukan disposal tadi empat kali namun belum mendapatkan hasil. Kita karena ini sudah gelap dan malam, hari ini kita tunda dan kita laksanakan besok lagi," kata Edy saat ditemui wartawan di Kantor Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Senin (11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy bilang, proses disposal dilakukan oleh tim Jibom Gegana Polda DIY. Selama empat kali percobaan, bom belum meledak. Edy pun belum mengetahui secara pasti kendala yang dialami saat proses disposal.
"Ya kita belum tahu apa ya, karena tadi dicoba dengan kekuatan sekian oleh Jibom, rupanya belum meledak. Kemudian diulang lagi sampai keempat, tapi masih belum," ujarnya.
Dia melanjutkan proses disposal bom mortir seberat 400 kilogram itu akan dilanjutkan besok.
"Ya besok kekuatannya ditambah lagi. (Untuk) Berat sekitar 400 ya, 400 kiloan lebih," katanya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada warga agar tidak berada di sekitar lokasi proses disposal. Adapun radius aman yang direkomendasikan yakni sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi disposal.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat, besok rencana akan dilakukan disposal kembali. Mohon untuk warga untuk sementara tidak berada di sekitar lokasi dulu," pintanya.
Warga Sempat Dievakuasi
Edy menambahkan sebelum proses disposal petugas melakukan evakuasi warga yang tinggal di dekat lokasi.
"Kita tadi mengevakuasi masyarakat untuk tidak ada di sekitar lokasi dengan jarak sekitar 500 meter sampai 1 kilometer," ujarnya.
Total ada belasan KK dari Kalurahan Glagaharjo dan Wukirsari yang kemudian dievakuasi. Akan tetapi pada petang ini, mereka diperbolehkan untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau yang di warga sini Glagaharjo ini ada 7 KK, kemudian yang di Wukirsari 14 KK," ucapnya.
Meski demikian, jika ada warga yang ragu-ragu untuk kembali pulang, maka pemerintah sudah menyiapkan tempat evakuasi sementara.
"Tadi kita evakuasi di sini kantor kalurahan. Rencana tadi kita sampaikan kalau itu boleh kembali ke rumah. Tapi kalau memang merasa ragu-ragu, dari kalurahan sudah menyiapkan tempat. Dua kelurahan, yang satu di barak, yang satu di aula ini, Kalurahan (Glagaharjo). Dan dinas sosial sudah menyiapkan dapur umum nanti," ujarnya.
Sementara itu, di sekitar lokasi disposal saat ini telah dipasang garis polisi. Selain itu, petugas hingga petang ini juga masih berjaga di sekitar lokasi yang digunakan untuk memusnahkan bom.
"Sementara tadi penyampaian dari jibom, warga yang sekitar radius 100-200 meter itu masih aman dan di situ police line. Tidak ada yang masuk ke sana dan kita jaga untuk di lokasi sekitar penempatan itu," pungkasnya.
(afn/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana