Bangkai Penyu Ditemukan di Pantai Baru Bantul, Mulutnya Penuh Sampah Plastik

Bangkai Penyu Ditemukan di Pantai Baru Bantul, Mulutnya Penuh Sampah Plastik

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 04 Agu 2025 15:37 WIB
Tim SAR saat mengevakuasi seekor penyu berukuran jumbo yang mati dengan kondisi mulut penuh plastik, Minggu (3/8/2025).
Tim SAR saat mengevakuasi seekor penyu berukuran jumbo yang mati dengan kondisi mulut penuh plastik, Minggu (3/8/2025). Foto: Dok. SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul.
Bantul -

Seekor penyu ditemukan mati di pinggir Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul. Tim SAR menyebut penyu berukuran jumbo ini ditemukan mati dengan kondisi mulut penuh sampah plastik.

Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah IV Bantul, Nugroho, mengatakan awalnya Tim SAR patroli di Pantai Baru pada Minggu (3/8/2025) pukul 14.30 WIB. Selanjutnya, Tim SAR menemukan penyu berukuran besar di pinggir Pantai tersebut.

"Setelah dicek ternyata penyu berukuran besar itu sudah mati dengan kondisi membusuk dan di mulutnya terdapat plastik," kata Nugroho saat dihubungi wartawan, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nugroho menjelaskan penyu tersebut memiliki panjang sekitar 100 cm dan lebar 65 cm. Oleh petugas, penyu itu langsung dikubur.

ADVERTISEMENT

"Agar tidak menggangu kenyamanan wisatawan penyu itu langsung dikubur di pasiran yang tidak jauh dari lokasi penemuan," ujarnya.

Nugroho menduga penyebab matinya penyu karena terlalu banyak memakan sampah plastik. Dugaan itu muncul berdasarkan kondisi bangkai penyu saat ditemukan.

"Penyebab kematian penyu diduga karena terlalu banyak makan plastik," ucapnya.

Menurutnya, penemuan penyu mati dengan kondisi mulut penuh plastik bukan kali pertama di Pantai Baru. Apalagi, Pantai Baru secara umum merupakan jalur bagi penyu yang datang untuk bertelur.

"Sudah beberapa kali penyu mati dengan kondisi mulut penuh plastik ditemukan di Pantai Baru, karena itu kami berani menduga kalau penyebab kematian penyu akibat terlalu banyak makan limbah plastik," pungkas dia.




(ams/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads