Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kapanewon Moyudan, Sleman disatroni maling. Pelaku mengacak-acak ruangan guru dan membawa kabur uang puluhan juta rupiah.
Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dia bilang, aksi pencurian diketahui pada Minggu (3/8) dan langsung dilaporkan ke polisi.
"Benar, pada Minggu (3/8) Polsek Moyudan menerima laporan dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di lingkungan SD MI Bina Umat, Kapanewon Moyudan, Sleman," kata Salamun kepada wartawan, Senin (4/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salmun menyebut kejadian itu awalnya diketahui sekitar pukul 10.45 WIB oleh salah seorang guru berinsial AY yang datang bersama salah satu saksi berinisial MF. Setibanya di sekolah, mereka melihat ada satu jendela terbuka dan kondisi ruangan berantakan.
"Jadi pada Minggu siang, keduanya mendatangi sekolah dan menemukan salah satu jendela ruang guru dalam keadaan terbuka. Tirai serta laci meja tampak tidak rapi, dan sejumlah barang berantakan," jelasnya.
Saksi AY kemudian menghubungi kepala sekolah untuk melaporkan temuan tersebut. Atas izin kepala sekolah, saksi masuk ke dalam ruang guru melalui jendela yang terbuka dan memeriksa isi laci meja.
"Diketahui bahwa uang tunai yang sebelumnya disimpan di laci telah hilang. Akibat kejadian tersebut, pihak Yayasan Bina Umat mengalami kerugian materi sebesar Rp 50.678.000," katanya.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan oleh bendahara sekolah ke Polsek Moyudan. Petugas, kata Salamun, telah mengecek di TKP dan mengumpulkan keterangan saksi. Saat ini pelaku pencurian masih diburu polisi.
"Kasus ini ditangani oleh Polsek Moyudan bersama Satreskrim Polresta Sleman dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030