- Ciri Kucing Sakit Mata dan Pertolongan Pertamanya 1. Mata Mengeluarkan Lendir Kuning, Hijau, atau Kental 2. Kucing Menyipitkan Mata atau Terus Mengedip 3. Mata Terlihat Merah, Bengkak, atau Meradang 4. Mata Tampak Keruh, Abu-Abu, atau Berkabut 5. Kucing Tiba-Tiba Menabrak Benda atau Tampak Bingung 6. Muncul Selaput Ketiga di Sudut Mata 7. Kucing Menggaruk Wajah atau Menggesekkan Mata 8. Mata Terlihat Kering, Kusam, atau Tanpa Kilau
- Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Kucing yang sehat biasanya memiliki mata jernih, bersih, dan tampak cerah. Tapi jika kamu mulai melihat mata kucingmu mengeluarkan cairan, terlihat merah, bisa jadi itu merupakan ciri kucing sakit mata.
Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena infeksi mata bisa berkembang cepat dan berisiko menyebabkan komplikasi, bahkan kebutaan. Tentu kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?
Oleh karena itu, mari kita cari tahu ciri-ciri atau gejala kucing sakit mata serta pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Yuk, simak penjelasan lengkap di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri Kucing Sakit Mata dan Pertolongan Pertamanya
Dihimpun dari laman WebMD dan PetMD, kucing yang mengalami sakit mata menunjukkan sejumlah gejala. Setiap gejala pun sebaiknya ditangani dengan cara berbeda.
1. Mata Mengeluarkan Lendir Kuning, Hijau, atau Kental
Lendir tebal berwarna kuning, kehijauan, atau seperti nanah yang keluar dari mata kucing bukanlah hal normal. Ini menandakan adanya infeksi, umumnya akibat virus seperti feline herpesvirus atau calicivirus, atau bakteri seperti chlamydia dan mycoplasma. Protozoa seperti toxoplasma pun dapat menjadi penyebabnya.
Kondisi ini biasanya disertai mata yang merah, menyipit, dan sering tertutup sebagian. Kamu bisa membersihkan cairan tersebut dengan kapas bersih yang dibasahi air matang hangat, usapkan dengan lembut dari arah dalam ke luar. Jangan gunakan obat manusia atau obat lama tanpa arahan dokter karena bisa memperparah iritasi.
2. Kucing Menyipitkan Mata atau Terus Mengedip
Jika kucing terus menyipitkan mata atau tampak seperti berkedip tanpa henti, bisa jadi itu tanda matanya terasa nyeri. Reaksi ini sering muncul jika ada luka di kornea, peradangan mata bagian dalam, atau benda asing kecil seperti pasir atau serpihan di dalam mata.
Kondisi ini membuat kucing merasa tidak nyaman dan bisa bertambah parah jika dibiarkan. Hindari menyentuh atau memaksa membuka matanya. Kamu bisa membersihkan bagian luarnya dengan kain hangat yang lembut, lalu amati perkembangannya. Jika kucing tetap menyipitkan mata lebih dari sehari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan.
3. Mata Terlihat Merah, Bengkak, atau Meradang
Perubahan warna mata menjadi merah atau munculnya pembengkakan pada kelopak bisa menandakan peradangan akut. Gejala ini sangat khas pada konjungtivitis, atau yang sering disebut 'pink eye', yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, atau iritasi lingkungan.
Dalam kondisi ringan, kamu bisa membersihkan area sekitarnya dengan kain bersih yang dibasahi air hangat. Namun, jika peradangan memburuk atau terlihat di kedua mata sekaligus, itu bisa menjadi tanda infeksi menular. Sebaiknya kucing segera diperiksa karena peradangan berkepanjangan bisa merusak jaringan mata.
4. Mata Tampak Keruh, Abu-Abu, atau Berkabut
Jika mata kucing terlihat keruh seperti tertutup kabut, bisa jadi terjadi gangguan pada kornea atau peradangan di bagian dalam mata. Ini sering kali terjadi akibat luka gores, infeksi berat, atau gangguan sistem imun.
Kondisi ini bisa memengaruhi penglihatan dan dalam beberapa kasus menyebabkan kebutaan. Segera tempatkan kucing di lingkungan yang tidak terlalu terang dan jauh dari debu. Hindari memberikan obat tanpa pemeriksaan dokter karena salah penanganan justru bisa mempercepat kerusakan jaringan mata.
5. Kucing Tiba-Tiba Menabrak Benda atau Tampak Bingung
Perubahan perilaku seperti menabrak benda atau terlihat bingung bisa jadi tanda bahwa penglihatan kucing terganggu, bahkan hilang sebagian atau total. Ini dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi yang menyebabkan retina lepas, biasanya pada kucing tua dengan penyakit lain seperti gangguan ginjal atau hipertiroidisme.
Segera batasi ruang geraknya dan jauhkan benda-benda tajam yang bisa melukainya. Kondisi ini harus ditangani sesegera mungkin oleh dokter hewan karena waktu sangat menentukan apakah penglihatan kucing masih bisa diselamatkan atau tidak.
6. Muncul Selaput Ketiga di Sudut Mata
Selaput ketiga atau membran niktitan biasanya hanya terlihat jika kucing sedang sangat mengantuk atau sakit. Jika selaput ini muncul terus-menerus saat kucing dalam kondisi aktif, bisa jadi ada masalah dalam tubuhnya, mulai dari infeksi, dehidrasi, hingga gangguan saraf seperti Horner's syndrome.
Jika ini terjadi, pantau kondisi kucing selama 24 jam. Kalau tidak ada perubahan atau muncul gejala tambahan seperti lemas dan tidak mau makan, segera periksakan ke dokter hewan untuk mencari tahu penyebab utamanya.
7. Kucing Menggaruk Wajah atau Menggesekkan Mata
Jika kucing sering menggaruk wajah atau menggesekkan matanya ke benda, ini bisa jadi reaksi terhadap gatal atau nyeri. Alergi, infeksi ringan, atau gangguan saluran air mata bisa menyebabkan rasa tidak nyaman tersebut.
Garukan yang terus-menerus berisiko melukai bagian mata. Untuk mencegah cedera, kamu bisa memasang kerah pelindung atau collar dan membersihkan mata dengan hati-hati. Jika perilaku ini berlangsung terus-menerus, penting untuk memeriksakan kucing ke dokter sebelum infeksi atau luka semakin parah.
8. Mata Terlihat Kering, Kusam, atau Tanpa Kilau
Mata kucing yang sehat biasanya terlihat basah dan berkilau. Jika mata tampak kering atau kusam, bisa jadi itu gejala dari kondisi yang disebut dry eye atau keratoconjunctivitis sicca, yang artinya produksi air mata menurun drastis. Ini bisa terjadi karena infeksi virus jangka panjang atau gangguan autoimun.
Kondisi ini membuat mata mudah iritasi, dan jika tidak diobati, bisa menyebabkan luka permanen pada kornea. Saat sedang mengalami gangguan ini, jauhkan kucing dari lingkungan berdebu atau berangin. Segera cari penanganan medis agar produksi air mata bisa kembali normal dengan pengobatan yang tepat.
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Jika salah satu gejala di atas tidak membaik dalam 24 jam atau disertai demam, penurunan nafsu makan, atau perubahan perilaku, jangan tunda lagi. Bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai. Mata adalah organ yang sangat sensitif, dan penanganan dini sangat menentukan kesembuhan.
Selain itu, waspadai jika kucing tampak kesulitan membuka mata, sering bersembunyi, atau terlihat sangat kesakitan saat terkena cahaya. Gejala semacam ini bisa mengindikasikan infeksi serius atau luka dalam pada mata yang membutuhkan penanganan medis segera. Semakin cepat kucing mendapatkan perawatan, semakin besar peluang pemulihan tanpa komplikasi jangka panjang.
Nah, itulah tadi sejumlah ciri kucing sakit mata beserta pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM