Tim Padel DIY Sabet 6 Medali di Sirnas 2025

Tim padel DIY sabet 6 medali di Sirnas Padel, Bandung, Minggu (27/7/2025). Foto: Dok. PBPI DIY

Jogja -

Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menorehkan prestasi di kancah nasional. Mereka berhasil meraih 6 medali di Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel Bandung 2025.

Sirnas Padel Bandung digelar pada 27 Juli 2025. Para atlet PBPI DIY yang berhasil meraih prestasi di antaranya Jones Revan (Juara 3 kategori Open Men), Yogi Reyhan (Juara 2 kategori Silver Men), Freya Nasywa (Juara 3 kategori Silver Women), Trias Helmi (Juara 1 kategori Silver Women - Consolation), Imam Leon (Juara 1 kategori Gold Men - Consolation), Tenny Shara (Juara 2 kategori Bronze Women - Consolation).

Ketua PBPI DIY, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo mengungkapkan rasa bangganya dengan capaian atlet padel DIY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat bangga dengan capaian para atlet. Ini adalah event keempat yang kami ikuti, dan lagi-lagi berhasil menunjukkan konsistensi dalam meraih prestasi. Namun tentu saja, masih banyak yang perlu dievaluasi, khususnya dari sisi strategi bermain. Selamat kepada seluruh atlet. Ini hasil kerja keras kolektif," ujar Marrel kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

Marrel menegaskan bahwa komitmen dan komunikasi yang solid menjadi kunci utama keberhasilan PBPI DIY. Dia menyampaikan bahwa meningkatkan jam terbang para atlet menjadi prioritas utama dalam proses pembinaan.

"Kami memiliki tim yang kuat, dan komunikasi terjalin dua arah dengan sangat baik, baik dari saya ke pemain maupun sebaliknya. Selain itu, dukungan dari pelatih, pengurus daerah, serta Padel Guru yang menyediakan slot latihan sangat membantu perkembangan atlet," jelasnya.

"Kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan saat ini. Yang lebih penting adalah memperbanyak pengalaman bertanding. Jam terbang yang tinggi akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan jangka panjang," tegas Marrel.

Marrel menambahkan, olahraga padel tumbuh pesat di Jogja. Tentunya, dengan prestasi tersebut diharapkan bisa terus meningkat ke depannya.

"Atlet kami berasal dari berbagai usia, mulai dari di bawah 20 tahun hingga di atas 40. Selama mereka memiliki komitmen dan kesungguhan, kami siap mendampingi dan mendukung," imbuhnya.

"Kita perlu duduk bersama untuk menyusun agenda bersama, agar tidak terjadi tumpang tindih jadwal event. Kerja sama antarpemilik lapangan sangat penting agar olahraga padel di DIY bisa terus tumbuh dengan baik," ajaknya.

Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X itu turut berharap banyak muncul atlet potensial dari DIY. Harapannya mereka juga bisa bersaing di kancah internasional.

"Saya ingin para atlet DIY bisa menjadikan padel sebagai jalan hidup entah sebagai pelatih, atlet profesional, atau kompetitor di level internasional. Tapi semua itu membutuhkan proses panjang dan fondasi yang kuat. Maka dari itu, mari kita bangun bersama, dengan semangat gotong royong khas Jogja," pungkasnya.