Renungan Harian Katolik Sabtu, 19 Juli 2025 dan Bacaannya: Penolakan

Renungan Harian Katolik Sabtu, 19 Juli 2025 dan Bacaannya: Penolakan

Santo - detikJogja
Sabtu, 19 Jul 2025 04:04 WIB
Susunan Doa Rosario Hari Minggu Peristiwa Mulia
Ilustrasi renungan Katolik. (Foto: Unsplash/S Turby)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 19 Juli 2025 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Arsenius Agung, Pertapa. Santa Aurea, Martir; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang penolakan, mari simak renungan Katolik hari Sabtu, 19 Juli 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Eviantine Evi Susanto. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Katolik Hari Ini Sabtu, 19 Juli 2025

Bacaan Hari Ini

Kel. 12:37- 42;

  • Kel 12:37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
  • Kel 12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
  • Kel 12:39 Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
  • Kel 12:40 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
  • Kel 12:41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir.
  • Kel 12:42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan Tuhan.

Mzm. 136:1,23-24,10-12,13-15;

  • Mzm 136:1 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:23 Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:24 Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:10 Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:11 Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:12 Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:13 Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:14 Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 136:15 Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Mat. 12:14-21

  • Mat 12:14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
  • Mat 12:15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
  • Mat 12:16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
  • Mat 12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
  • Mat 12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
  • Mat 12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
  • Mat 12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
  • Mat 12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

BcO 2 Sam. 12:1-25

  • 2Sam 12:1 Tuhan mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
  • 2Sam 12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
  • 2Sam 12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
  • 2Sam 12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
  • 2Sam 12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi Tuhan yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
  • 2Sam 12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
  • 2Sam 12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
  • 2Sam 12:8 Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
  • 2Sam 12:9 Mengapa engkau menghina Tuhan dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon.
  • 2Sam 12:10 Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
  • 2Sam 12:11 Beginilah firman Tuhan: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari.
  • 2Sam 12:12 Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
  • 2Sam 12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada Tuhan." Dan Natan berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
  • 2Sam 12:14 Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
  • 2Sam 12:15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan Tuhan menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
  • 2Sam 12:16 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
  • 2Sam 12:17 Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
  • 2Sam 12:18 Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
  • 2Sam 12:19 Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."
  • 2Sam 12:20 Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah Tuhan dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
  • 2Sam 12:21 Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"
  • 2Sam 12:22 Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu Tuhan mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
  • 2Sam 12:23 Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
  • 2Sam 12:24 Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. Tuhan mengasihi anak ini
  • 2Sam 12:25 dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena Tuhan.

Renungan Hari Ini

Persekongkolan di antara orang Farisi yang bermaksud membunuh Yesus membuat Dia menyingkir dan melanjutkan perjalanan-Nya. Meskipun ditolak oleh sejumlah pihak, banyak orang tetap mengikuti Yesus dan mencari kesembuhan dari-Nya. Yesus menerima orang-orang itu, tetapi melarang mereka menyebarluaskan identitas diri-Nya.

Pengalaman ditolak secara tidak adil bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Para pewarta Injil dan orang-orang yang turun ke bawah untuk memberikan pelayanan sering mengalami hal itu. Jangan kecil hati kalau kita mengalaminya, sebab pengharapan dan kasih karunia Tuhan selalu menyertai kita.

ADVERTISEMENT

Sejauh kita mempunyai semangat melayani yang murni, penolakan bukanlah suatu masalah. Tuhan yang mengutus kita, Dia pulalah yang akan menolong, menjaga, dan melindungi kita, serta menyempurnakan karya pelayanan kita.

Oleh sebab itu, Tuhan juga mengingatkan kita: Bila kita mengalami penolakan ataupun ketidakadilan di dalam hidup ini, janganlah membalasnya dengan kejahatan. Terimalah itu semua dengan lapang dada, dan serahkanlah kepada Tuhan supaya ditangani oleh-Nya.

Melalui peristiwa itu, Tuhan ingin menunjukkan bahwa kita harus berharap dan percaya hanya kepada-Nya. Tuhanlah adalah Hakim yang adil. Dia melihat apa yang dilakukan orang-orang dalam hidup mereka di dunia, serta berkuasa untuk menegakkan hukum dan keadilan bagi setiap insan.

Doa Penutup

Ya Allah, Engkaulah sumber dan pangkal keselamatan kami. Semoga kami selalu berusaha menyatakan kemuliaan-Mu dengan tingkah laku kami, sehingga di surga pun kami Kauizinkan memuji Engkau selama-lamanya.

Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik hari Sabtu, 19 Juli 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/apl)

Hide Ads