Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 9 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Buah Durian. Sementara itu, masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Satelit Palapa. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 9 Juli 2025 adalah hari Rabu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Rabu Pahing, 13 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 13 Muharram 1447 H.
Lantas, tanggal 9 Juli 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 9 Juli 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 9 Juli 2025 seperti Hari Buah Durian hingga Hari Satelit Palapa. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Buah Durian
Para pencinta buah tropis pasti menandai kalender mereka setiap kali 9 Juli tiba. Hari Buah Durian diperingati oleh masyarakat di Asia Tenggara dan para penikmat durian di berbagai belahan dunia. Hari ini dimanfaatkan sebagai momen untuk mengapresiasi durian yang dikenal sebagai raja buah karena rasa khas dan aromanya yang kuat. Di negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, durian memiliki peran penting dalam budaya lokal dan menjadi identitas kuliner yang membanggakan.
Perayaan Hari Buah Durian berlangsung dalam berbagai bentuk. Ada yang mengadakan pesta cicip durian, menyajikan beragam jenis durian seperti Musang King hingga Monthong. Di tempat lain, masyarakat mengadakan lomba makan durian, memasak hidangan berbahan dasar durian seperti es krim, pancake, bahkan kari. Tak sedikit pula yang mengunjungi kebun durian untuk belajar langsung proses penanaman dan panennya. Ini menjadi cara menyenangkan untuk menyatukan penggemar durian lintas generasi.
Salah satu alasan penting di balik perayaan ini adalah edukasi mengenai manfaat durian bagi kesehatan. Dengan kandungan vitamin C, serat, dan kalium yang tinggi, durian tidak hanya enak tetapi juga menyehatkan. Perayaan ini membantu mengangkat nilai durian di mata dunia dan menepis stigma negatif soal baunya yang menyengat.
2. Hari Perlengkapan Darurat Internasional
Masyarakat global semakin sadar bahwa kesiapsiagaan adalah kunci menghadapi bencana. Hari Perlengkapan Darurat Internasional pada 9 Juli menjadi pengingat penting agar setiap orang dan keluarga mempersiapkan tas darurat. Perayaan ini dirancang untuk semua kalangan di berbagai negara agar memahami betapa pentingnya memiliki perlengkapan dasar seperti makanan tahan lama, air, baterai cadangan, dan obat-obatan.
Sebagian besar kegiatan berlangsung dalam bentuk kampanye edukasi. Organisasi kemanusiaan, sekolah, dan pemerintah daerah kerap menyelenggarakan lokakarya atau pameran kesiapsiagaan bencana. Bahkan di media sosial, banyak pengguna berbagi isi tas darurat mereka dengan tagar yang relevan sebagai bentuk inspirasi bagi yang lain. Tak sedikit juga komunitas yang memanfaatkan momen ini untuk memperbarui isi perlengkapan darurat mereka.
Peringatan ini penting karena sejarah mencatat banyak korban bencana sebenarnya bisa diselamatkan jika memiliki persiapan dasar. Dengan merayakan Hari Perlengkapan Darurat Internasional, dunia diajak menanamkan budaya siaga sejak dini.
3. Hari Peringatan Misophonia Sedunia
Pada tanggal yang sama, 9 Juli, dunia juga memperingati Hari Peringatan Misophonia Sedunia. Tahun 2025 menjadi momen spesial karena ini adalah kali pertama peringatan tersebut diadakan secara resmi. Misophonia, gangguan yang masih jarang diketahui, menyebabkan reaksi emosional ekstrem terhadap suara-suara tertentu seperti suara mengunyah atau mengetuk.
Mereka yang hidup dengan misophonia sering merasa terisolasi karena minimnya pemahaman dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, hari ini dirayakan untuk menyuarakan pengalaman para penderita, membangun empati, dan menyebarkan informasi ilmiah yang valid. Organisasi non-profit seperti soQuiet turut berperan penting dalam mendorong kesadaran global melalui seminar, diskusi panel, dan kampanye daring.
Di beberapa komunitas, individu yang memiliki pengalaman langsung membagikan kisah mereka, baik melalui media sosial maupun forum terbuka. Ada pula tenaga medis dan psikolog yang memanfaatkan hari ini untuk menjelaskan bahwa misophonia bukan sekadar gangguan kecil, melainkan sebuah kondisi yang berdampak pada kualitas hidup. Harapannya, dengan meningkatnya kesadaran, dukungan terhadap penderita akan lebih meluas dan stigma yang ada mulai luntur.
4. Hari Kemerdekaan Argentina
Sementara itu, ribuan kilometer dari Asia, masyarakat Argentina merayakan salah satu hari paling penting dalam sejarah mereka. Hari Kemerdekaan Argentina diperingati setiap tanggal 9 Juli sebagai momen bersejarah ketika negara tersebut resmi memutuskan hubungan kolonial dengan Spanyol pada tahun 1816. Perayaan ini tidak hanya berlangsung di Argentina, tetapi juga diikuti oleh diaspora Argentina di seluruh dunia.
Suasana meriah menyelimuti kota-kota besar seperti Buenos Aires dan CΓ³rdoba. Orang-orang berkumpul di jalanan untuk mengikuti parade, pertunjukan musik, dan berbagai kegiatan budaya. Warna biru-putih khas bendera Argentina menghiasi balkon dan kendaraan. Tak ketinggalan, makanan khas seperti empanada menjadi bagian penting dari tradisi, disajikan di rumah maupun restoran sebagai simbol persatuan dan rasa syukur.
Momentum kemerdekaan ini lebih dari sekadar kenangan sejarah. Ia menjadi lambang harapan, keberanian, dan tekad bangsa untuk membentuk masa depan mereka sendiri. Tokoh-tokoh perjuangan seperti JosΓ© de San MartΓn dikenang bukan hanya karena perannya dalam kemerdekaan, tetapi juga karena semangatnya yang menginspirasi generasi berikutnya. Peringatan ini menjadi ajakan bagi seluruh rakyat Argentina untuk terus merawat nilai-nilai kemerdekaan di tengah tantangan zaman.
5. Hari Satelit Palapa
Indonesia memiliki perayaan khusus pada tanggal 9 Juli, yaitu Hari Satelit Palapa. Dikutip dari laman resmi Universitas Djuanda, peringatan ini menandai peluncuran satelit Palapa A1 pada 1976, satelit komunikasi pertama milik Indonesia yang menjadi simbol penyatuan Nusantara secara teknologi. Nama Palapa sendiri diambil dari Sumpah Palapa oleh Patih Gajah Mada, yang bertekad menyatukan Nusantara pada abad ke-14.
Perayaan ini tidak hanya dirayakan oleh instansi pemerintah dan dunia telekomunikasi, tetapi juga disambut oleh pelajar, peneliti, dan masyarakat umum. Banyak sekolah dan kampus menyelenggarakan diskusi atau pameran tentang sejarah komunikasi satelit di Indonesia. Bahkan perusahaan seperti Telkom Indonesia menjadikan hari ini sebagai pengingat akan pencapaian besar di dunia teknologi nasional.
Satelit Palapa bukan sekadar perangkat luar angkasa. Ia adalah wujud nyata dari cita-cita untuk mempercepat pembangunan dan menyatukan wilayah-wilayah Indonesia yang terpencar-pencar. Keberhasilannya juga menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang memiliki sistem komunikasi satelit domestik sendiri. Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan kembali bahwa kemajuan teknologi bisa lahir dari tekad kuat dan semangat kebangsaan.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 9 Juli 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/apu)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya