Duka UGM Kala 2 Mahasiswa Tewas Saat Kuliah Kerja Nyata

Terpopuler Sepekan

Duka UGM Kala 2 Mahasiswa Tewas Saat Kuliah Kerja Nyata

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 05 Jul 2025 10:39 WIB
Pihak UGM memberikan keterangan soal insiden perahu terbalik yang tewaskan dua mahasiswa UGM di Maluku Tenggara, Rabu (2/7/2025).
Pihak UGM memberikan keterangan soal insiden perahu terbalik yang tewaskan dua mahasiswa UGM di Maluku Tenggara, Rabu (2/7/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meninggal saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku. Kedua mahasiswa itu tewas dalam insiden kapal terbalik di Perairan Wahr, Maluku Tenggara, Maluku.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 1 Juli 2025 pukul 14.07 WIT. Kedua mahasiswa yang meninggal yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo.

"Peristiwa tersebut ini terjadi ketika sebuah speedboat yang mengangkut 12 orang, yang terdiri dari 7 mahasiswa UGM dan 5 warga terbalik akibat hantaman ombak setinggi 2,5 meter," kata Wakil Rektor UGM Arie Sujito saat konpers di Ruang Fortakgama UGM, Rabu (2/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu berawal saat rombongan tersebut mengangkut pasir dari Pulau Wearhu kembali ke Desa Debut. Nahas, dalam perjalanan ombak setinggi 2,5 meter menghantam speedboat tersebut.

"Rombongan saat itu dalam rangka mengangkut pasir dalam pembangunan tempat pembuatan sampah di TPS setempat sebagai bagian kegiatan PPM," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Septian Eka sempat berenang menuju ke pesisir, namun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedeangkan Bagus yang dinyatakan hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada malam harinya.

"Septian Eka dinyatakan meninggal saat perjalanan ke RSUD Karel Sadsuitubun. Sedangkan jenazah Bagus ditemukan malam harinya," jelasnya.

Sedangkan para korban mahasiswa lainnya dinyatakan selamat. Kelima mahasiswa itu yakni Afifudin Baliya, Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Pratista Halimawan, dan Ridwan Rahardian Wijaya.

Beberapa di antaranya mengeluhkan luka dan sesak napas akibat tenggelam. Sedangkan M Arva dirawat di RSUD Karel, dan Afifudin dirawat di RS Hati Kudus Langgur.

"Sementara Pratista dan Daeren dalam kondisi membaik dan stabil," ujarnya.

Pihak UGM memastikan memberikan pendampingan terhadap para mahasiswa KKN yang selamat dalam insiden tersebut dan juga mahasiswa KKN lainnya. Pada Jumat (4/7) kemarin, tim UGM meluncur ke Maluku untuk memberikan pendampingan.

"Kami juga harus mendampingi unit lain yang di dekatnya karena mereka syok," ujar Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Dr Djarot Heru Santoso saat preskon di UGM, Rabu (2/7).

Dia menjelaskan kondisi para mahasiswa yang berhasil selamat masih syok. Pihaknya pun belum memutuskan apakah akan menarik para mahasiswa tersebut.

"Kemudian teman-temannya memang syok berat, syok berat. Jadi kami belum memberi alternatif apakah nanti ditarik atau apa masih stay. Tetapi dengan tim psikologi, pendampingan psikologi ini nanti akan menentukan bagaimana langkah selanjutnya. Teman-teman jelas syok," ujarnya.

Sivitas akademika UGM melaksanakan salat gaib di Maskam UGM, doakan dua korban kecelakaan perahu di Makuku Tenggara, Rabu (2/7/2025)Sivitas akademika UGM melaksanakan salat gaib di Maskam UGM, doakan dua korban kecelakaan perahu di Makuku Tenggara, Rabu (2/7/2025) Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Gelar Salat Gaib

Kedua korban meninggal yakni Septian Eka diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Teknik, sedangkan Bagus Adi Prayogo merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan. Masjid Kampus UGM pun menggelar salat gaib berjemaah pada Rabu (2/7).

Salat gaib itu digelar usai salat zuhur. Tampak jemaah memenuhi dua saf masjid.

"Pelaksanaan salat gaib ini sebagai wujud keprihatinan kami sebagai sivitas UGM atas musibah yang dialami oleh anak-anak kami, adik-adik kami di lokasi KKN di Maluku Tenggara," kata Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Dr. Mohammad Yusuf, kepada wartawan, Rabu (2/7).

Yusuf bilang apa yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN merupakan salah satu bentuk jihad.

"Itu adik-adik kami, mahasiswa-mahasiswa kami itu sedang melaksanakan satu pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN dan tentu dalam perspektif Islam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa kami adalah bentuk jihad. Jihad secara akademik maupun jihad dalam kaitannya keterlibatan mereka untuk membangun masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, sivitas akademika UGM yang mendoakan arwah kedua korban kecelakaan tersebut tentunya memiliki harapan yang sama. Yakni agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Tentu harapan kami semua bahwa, kedua almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya," pungkasnya.




(ams/ams)

Hide Ads