Rumah milik Eyang Sutaryo atau Mbah Taryo, warga Tegal Lempuyangan, Bausasran, Danurejan, Kota Jogja telah dikosongkan secara mandiri hari ini. Eyang Sutaryo pindah setelah 50 tahun menetap di rumahnya yang bakal direlokasi PT KAI.
Rumah Eyang Sutaryo tepatnya di PJKA nomor 12, Bausasran, Danurejan, Kota Jogja. Pantauan detikJogja siang ini, satu unit truk dan satu unit mobil pikap terparkir di pekarangan rumah Eyang Sutaryo untuk mengangkut barang-barang miliknya.
Saat beberapa orang memindahkan barang-barang Eyang Sutaryo dari rumahnya, tangis Eyang pun pecah. Dia tampak tak kuasa menahan kesedihannya karena terpaksa angkat kaki dari kediamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang ini (pindah) mandiri. Bukan sukarela, tapi terpaksa tapi dilakukan mandiri karena sudah menerima biaya bongkar. "ungkap juru bicara warga Lempuyangan, Antonius Fokki Ardiyanto, saat ditemui di lokasi, Kamis (3/7/2025).
Fokki menambahkan, Eyang Sutaryo cukup emosional karena harus meninggalkan rumahnya. Dia bilang, Eyang telah tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1975, atau sekitar 50 tahun silam.
"Menempati ini sejak tahun 1975-an, jadi merasa ada sebagian hidupnya yang akan hilang. Kalau posisi sekarang beliau sendiri (tinggal di rumah), karena janda kan," jelasnya.
![]() |
Adapun terkait kepindahannya, Fokky menjelaskan, Eyang Sutaryo akan tinggal di rumah besannya. Lokasinya di daerah Mancasan, Kota Jogja.
"Ini rencananya kalau nggak salah di tempat besannya di Mancasan, Kota Jogja," ungkap Fokki.
Fokki juga menjelaskan alasan Eyang Sutaryo akhirnya menerima kompensasi dari PT KAI.
"Memutuskan menerima karena tidak tahan terhadap tekanan-tekanan yang dilakukan KAI. Bentuk tekanannya ya kan selalu ditelepon untuk segera menerima kompensasi. Beliau ikut yang gelombang kedua," ucap Fokki.
"Bahkan Lurah Bausasran juga ikut-ikutan karena selalu menelepon untuk segera menerima kompensasi. Mengingat Eyang ini kan juga aktivis kemasyarakatan, beliau mengelola posyandu dan lansia di wilayah RW 1 ini," jelasnya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi