Tanggal 26 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Momen Penting dan Menarik

Tanggal 26 Juni 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 5 Momen Penting dan Menarik

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 26 Jun 2025 09:09 WIB
Kalender Juni 2025.
Tanggal 26 Juni 2025 dalam kalender. (Foto: Kemenag)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 26 Juni 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Anti Narkoba Internasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah momen menarik lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 26 Juni 2025 adalah hari Kamis dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Kamis Wage, 29 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 30 Dzulhijjah 1446 H.

Lantas, tanggal 26 Juni 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 26 Juni 2025 Memperingati Hari Apa?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 26 Juni 2025 seperti Hari Anti Narkoba Internasional hingga Hari Pengampunan. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Anti Narkoba Internasional

Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dirayakan secara global. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dan melawan perdagangan gelap zat-zat terlarang. Tanggal ini dipilih untuk mengenang aksi Lin Zexu di Tiongkok pada tahun 1839 yang membakar opium sebagai bentuk perlawanan terhadap perdagangan narkoba.

ADVERTISEMENT

Banyak komunitas, organisasi kesehatan, hingga pemerintah terlibat aktif dalam peringatan ini. Peringatan ini biasanya diisi dengan berbagai kampanye, penyuluhan, dan aksi nyata untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang risiko penyalahgunaan narkoba. Edukasi menjadi senjata utama dalam memutus mata rantai kecanduan dan peredaran gelap yang terus berkembang.

Tak hanya sebatas ajakan moral, peringatan ini juga digunakan sebagai ajang menyuarakan dukungan terhadap korban dan keluarga yang terdampak. Mereka membutuhkan bukan hanya pengobatan tetapi juga pemulihan psikologis. Hari ini mengingatkan dunia bahwa upaya kolektif masih sangat dibutuhkan untuk menekan angka penyalahgunaan dan menyelamatkan generasi mendatang.

2. Hari Mendukung Korban Penyiksaan Internasional

Di balik peringatan Hari Mendukung Korban Penyiksaan Internasional, ada seruan kuat dari komunitas internasional untuk menolak praktik penyiksaan dalam bentuk apa pun. Peringatan ini menjadi wadah untuk menunjukkan solidaritas kepada para korban yang sering kali dilupakan. Momen ini lahir dari perjuangan panjang yang dimulai dengan Konvensi Menentang Penyiksaan tahun 1987 hingga akhirnya ditetapkan sebagai hari internasional pada 1997.

Berbagai lembaga seperti Amnesty International dan organisasi rehabilitasi bekerja keras setiap tahun untuk menandai tanggal ini. Mereka menggelar forum, lokakarya, dan diskusi terbuka agar publik lebih memahami dampak jangka panjang dari penyiksaan terhadap tubuh dan jiwa manusia. Bagi para korban, dukungan ini memberi harapan untuk pulih dan bangkit dari trauma.

Sebagian besar kegiatan difokuskan pada edukasi dan penggalangan dana. Dana tersebut akan dialokasikan untuk bantuan hukum, pemulihan mental, dan reintegrasi korban ke masyarakat. Hari ini menjadi pengingat bahwa perlakuan tidak manusiawi seperti penyiksaan tidak boleh mendapatkan tempat di dunia yang menjunjung nilai hak asasi.

3. Hari Lemari Pendingin Sedunia

Kehidupan modern sangat bergantung pada teknologi pendingin. Oleh karena itu, Hari Lemari Pendingin Sedunia hadir sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi besar bidang ini dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari rumah tangga, rumah sakit, hingga eksplorasi luar angkasa, semua membutuhkan teknologi pendingin untuk mendukung fungsi vitalnya.

Peringatan ini pertama kali dirayakan pada 2019. Sejak saat itu, berbagai negara merayakannya dengan cara yang berbeda. Ada yang mengadakan pameran inovasi alat pendingin, ada pula yang fokus pada kesadaran lingkungan dengan membahas sistem pendingin yang hemat energi. Para profesional di bidang teknik pendingin pun ikut terlibat dalam diskusi dan seminar.

Lebih dari sekadar mesin pengawet makanan, lemari pendingin kini menjadi simbol kenyamanan dan kemajuan. Perkembangannya mencerminkan betapa pentingnya teknologi dalam mendukung kesehatan dan kelangsungan hidup. Hari ini mengajarkan bahwa penemuan yang tampak sederhana bisa membawa perubahan besar dalam kualitas hidup manusia.

4. Hari Bekerja dari Rumah Nasional

Di Amerika Serikat, Hari Bekerja dari Rumah Nasional dirayakan setiap Kamis terakhir di bulan Juni. Pada tahun 2025, hari ini jatuh pada 26 Juni. Peringatan ini memberikan penghargaan terhadap perubahan besar dalam dunia kerja modern, khususnya tentang fleksibilitas lokasi kerja yang didukung oleh teknologi digital.

Awalnya, bekerja dari rumah adalah hal yang langka. Hanya segelintir pekerjaan kreatif atau posisi tinggi yang memungkinkannya. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan terjadinya pandemi global pada 2020, pola kerja jarak jauh menjadi kebutuhan utama. Sejak saat itu, banyak perusahaan menyadari bahwa produktivitas tidak selalu bergantung pada kehadiran fisik di kantor.

Peringatan ini juga menjadi kesempatan bagi pekerja untuk mengevaluasi kenyamanan dan efisiensi ruang kerja di rumah. Mulai dari peralatan ergonomis hingga manajemen waktu yang baik, semuanya menjadi bagian dari gaya hidup baru ini. Peringatan ini menunjukkan bahwa kemajuan digital bisa memberikan keseimbangan antara produktivitas dan kualitas hidup.

5. Hari Pengampunan

Dirayakan setiap 26 Juni, Hari Pengampunan bukan hanya soal agama. Walaupun awalnya diprakarsai oleh Christian Embassy of Christ's Ambassadors, perayaan ini juga menyentuh banyak kalangan dari latar belakang berbeda. Inti dari peringatan ini adalah mengajak manusia untuk melepas dendam dan membuka ruang maaf.

Dari sudut pandang keagamaan, pengampunan telah diajarkan sejak ribuan tahun lalu. Dalam agama Kristen, Buddha, Islam, dan Yahudi, memaafkan dianggap sebagai langkah spiritual yang mendalam. Namun dalam dunia modern, manfaatnya juga terbukti secara ilmiah. Studi psikologi menunjukkan bahwa memaafkan dapat mengurangi stres, memperbaiki kesehatan mental, bahkan menjaga kesehatan jantung.

Cara merayakan hari ini cukup sederhana tapi bermakna. Banyak orang meluangkan waktu untuk merenung, berdamai dengan masa lalu, atau menyampaikan permintaan maaf. Dengan cara ini, hari pengampunan bukan sekadar simbolik, tetapi secara nyata menciptakan ruang untuk pemulihan batin dan hubungan antarmanusia.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 26 Juni 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/afn)

Hide Ads