Warga AS Demo Gedung Putih, Desak Trump Tak Ikut Campur Perang Israel-Iran

Internasional

Warga AS Demo Gedung Putih, Desak Trump Tak Ikut Campur Perang Israel-Iran

Zunita Putri - detikJogja
Kamis, 19 Jun 2025 13:04 WIB
Anti-war activists protest outside the White House following the latest exchange of missile strikes between Iran and Israel, in Washington, D.C., U.S., June 18, 2025. REUTERS/Kevin Mohatt
Warga AS Desak Trump Jangan Ikut Campur Perang Israel-Iran. Foto: REUTERS/Kevin Mohatt
Jogja -

Warga Amerika Serikat (AS) berdemonstrasi di depan Gedung Putih, AS. Mereka mendesak Presiden AS Donald Trump untuk tidak campur tangan dalam perang Israel-Iran.

Dilansir detikNews dari Aljazeera pada Kamis (19/6/2025), demonstrasi berlangsung saat Trump mempertimbangkan keterlibatan AS untuk menyerang Iran. Protes pun disampaikan melalui sejumlah atribut yang berisi penolakan.

Poster dan bendera Palestina juga dibawa sejumlah demonstran. Adapun poster unjuk rasa bertuliskan 'No US-Israel War on Iran!', 'No Iran War', dan sejumlah tulisan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demonstran juga menentang pengeboman yang dilakukan Israel terhadap Iran. Tak hanya itu, Keterlibatan AS dalam pendanaan miliaran dolar untuk membantu militer Israel juga ditentang massa. Trump didesak untuk tidak terlibat dalam perang tersebut.

Diketahui, tiga kapal induk AS sudah berada di Timur Tengah. Massa hendak memastikan kapal keberadaan kapal tersebut untuk pertahanan, buka penyerangan.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya apakah AS hendak bergabung dalam serangan Israel ke Iran, Trump sebelumnya menjawab "Bisa saja saya lakukan, bisa juga tidak."

"Tidak ada yang tahu apa yang ingin saya lakukan. Tapi saya bisa katakan ini: Iran sedang dalam banyak masalah dan ingin bernegosiasi," imbuh Trump.

Menanggapi pernyataan Trump, Iran menyatakan tidak akan "mengemis di gerbang Gedung Putih.

Berdasarkan laporan koresponden BBC, Jonathan Beale, AS sejauh ini belum mengajukan izin untuk menggunakan pangkalan Inggris di Siprus atau Diego Garcia untuk kemungkinan serangan.

Trump pun diperingatkan oleh pemimpin tertinggi Iran soal "kerugian yang tak terpulihkan," manakala AS terlibat dalam serangan Israel.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads