Sempat Mandek Usai Ditolak Warga, Proyek Hanggar ITF Niten Bantul Dilanjut

Sempat Mandek Usai Ditolak Warga, Proyek Hanggar ITF Niten Bantul Dilanjut

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 14 Jun 2025 11:54 WIB
Suasama di ITF Niten yang terdapat tumpukan sampah organik, Senin (28/4/2025).
Suasama di ITF Niten yang terdapat tumpukan sampah organik, Senin (28/4/2025). Foto: dok detikJogja.
Bantul -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul akhirnya melanjutkan pembangunan hanggar di Intermediate Treatment Facility (ITF) Niten, Panggungharjo, Sewon, Bantul pascamendapatkan penolakan pada akhir bulan April. DLH memastikan keberadaan hanggar tidak membuat kapasitas ITF bertambah.

"Iya, kita melanjutkan untuk pembangunan hanggar saja, mudah-mudahan bisa segera selesai dan bisa bermanfaat untuk memperbaiki tata kelola pengolahan sampah di ITF Niten," kata Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho kepada wartawan di Pantai Gua Cemara, Bantul, Sabtu (14/6/2025).

Bambang mengungkapkan, pembangunan hanggar itu sudah dimulai sejak dua pekan lalu. Bahkan, Bambang mengaku jika warga sekitar ITF Niten sudah menyetujuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membangun itu kan sudah disepakati, itu bukan penambahan tapi melengkapi. Hanggar itu agar pengolahan sampah tertata, agar ada tempat pekerja untuk berteduh saat mengolah sampah," ucapnya.

Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho saat memberikan keterangan, Sabtu (14/6/2025).Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho saat memberikan keterangan, Sabtu (14/6/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Selain itu, Bambang juga memastikan keberadaan hanggar tidak akan menambah kapasitas ITF Niten. Sehingga warga sekitar tidak perlu khawatir dengan keberadaan ITF tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita pastikan itu (keberadaan hanggar) tidak menambah volume pengolahan sampah, hanya melengkapi ITF Niten. Kapasitas dari kemarin 7-8 ton perhari kita tata ulang saat ini," ujarnya.

Bambang menambahkan, saat ini progres pembangunan hanggar masih 10%. Sedangkan pembangunan hanggar tersebut menelan anggaran Rp 3 miliar.

Diberitakan sebelumnya, DLH) Bantul menyebut telah menghentikan sementara waktu pembangunan hanggar di Intermediate Treatment Facility (ITF)Niten, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Selanjutnya, warga akan melakukan sosialisasi kepada warga terkait pentingnya ITF tersebut dalam menyelesaikan persoalan sampah.

Kepala DLH Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, bahwa ITF Niten berfungsi sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan sampah. Apalagi saat ini masih kondisi darurat sampah.

"Kemudian kalau ada penolakan, itu kan aspirasi dan kami menghormati aspirasi dari warga. Kemudian kita akan musyawarahkan seperti apa nanti solusinya," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (28/4/2025).

Menurutnya, saat ini sampah-sampah khususnya jenis organik telah DLH Bantul evakuasi dari ITF Niten. Bahkan, saat ini juga sudah tidak ada aktivitas pembangunan hanggar di area ITF tersebut.

"Proses pengerjaan pembangunan hanggar ITF Niten sementara kita hentikan pelaksanaannya," ujarnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads