Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memastikan tak mengeluarkan visa haji furoda pada musim haji 2025. Salah satu kantor biro haji Freshnel yang terletak di Gondokusuman, Kota Jogja, juga batal memberangkatkan jemaah haji furoda.
Hal ini diungkapkan tim Biro Haji Freshnel, Dyah Nur Fadlilah. Dia mengatakan satu dari enam jemaah haji furoda tak diberangkatkan. Adapun lima jemaah lainnya dialihkan ke haji khusus.
"Kita di sini ada enam orang untuk haji furoda, kalau kisaran biayanya dari 300 sampai 500 juta. Kalau sistem di kami memang DP dulu, jadi untuk satu orang itu kami kembalikan 100 persen DP-nya," ujar Dyah saat ditemui detikJogja di kantornya, Jumat (30/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara yang lima lainnya berkenan kami alihkan ke haji khusus. Jemaah mengerti, walau harus nunggu tujuh tahun tapi nggak papa itu sudah pasti," lanjutnya.
Dyah menuturkan, beberapa jemaah memang sempat komplain. Namun, setelah dijelaskan dengan bukti surat resmi dari AMPHURI, jemaah haji furoda bisa menerima.
"Sempat ada komplain, tapi lebih ke kejelasan tentang visa. Itu memang perlu edukasi karena jemaah mendengar berita simpang siur dari luar," tuturnya.
"Kami sudah edukasikan, karena kami juga disupport dari AMPHURI juga dengan memberikan pernyataan resmi dan membuat video resmi. Itu juga alhamdulillah membantu kami untuk memberikan penjelasan kepada jemaah yang mendaftar furoda," ungkap Dyah.
![]() |
Tahun ini memang pertama kalinya visa furoda tak diterbitkan setelah sekian lama diberlakukan.
"Itu benar, untuk visa furoda memang betul tahun ini tidak dikeluarkan, dari asosiasi AMPHURI juga sudah mengeluarkan pernyataan. Tapi untungnya dari AMPHURI juga membantu kami, dan beberapa travel untuk apply, namun memang sudah tidak dibuka," kata Dyah.
"Memang banyak berita yang bilang kalau ada jemaah furoda yang diberangkatkan. Tapi mungkin itu simpang siur, jadi yang berangkat itu kemungkinan haji khusus," tambahnya.
Sementara itu, dilansir detikHikmah, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dipastikan tidak mengeluarkan visa haji furoda pada musim haji 1446 H/2025 M. Hal ini menjadi tahun pertama setelah sekian lama sistem haji furoda diberlakukan.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Sekjen DPP AMPHURI), Zaky Zakaria.
"Ya, memang tahun ini Kerajaan Arab Saudi, sistem furoda itu memang belum dibuka dan mungkin tidak akan dibuka. Sampai menjelang wukuf sekarang, semua jalur sudah tutup. Baik furoda, haji khusus, haji reguler, haji kuota, semuanya sudah ditutup untuk penerbitan visanya," jelas Zaky Zakaria, saat dihubungi detikHikmah, Rabu (28/5).
"Dan memang ini jadi tahun pertama yang mungkin setelah sekian lama, sistem furoda tidak on," lanjutnya.
Menurut Zaky, kebijakan ini merupakan bagian dari hak prerogatif pemerintah Saudi yang berwenang penuh atas penyelenggaraan ibadah haji, termasuk dalam pemberian visa nonkuota seperti furoda. Namun, ia menilai langkah ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi melakukan transformasi besar dalam sistem haji mereka.
"Ya alasan memang visa furoda ini kan kategorinya nonkuota ya. Nonkuota ini memang itu hak prerogatif Saudi untuk menerbitkan atau tidak. Cuma yang jelas, secara umum, saya menilai sih Saudi tahun ini membuat satu percobaan. Bisa dikatakan percobaan untuk mencari penyelenggaraan Haji yang ideal," kata Zaky.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan