13 Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman

Sleman -

Kebakaran pabrik garmen di Balong, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman belum bisa dipadamkan hingga pagi ini. Untuk pemadaman, petugas menerjunkan 13 mobil pemadam kebakaran dari wilayah Jogja hingga Magelang.

Pantauan detikJogja hingga pukul 08.50 WIB hampur enam jam pabrik terbakar dan api masih belum bisa dipadamkan. Asap hitam dari bangunan pabrik yang terbakar masih tampak membumbung tinggi. Petugas pemadam, polisi, TNI, dan relawan di bawah guyuran gerimis hujan masih berjuang memadamkan api.

Sementara itu, masyarakat dan sebagian pekerja pabrik masih bertahan menyaksikan proses pemadaman api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar!

Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengatakan total ada sekitar 13 mobil pemadam yang diterjunkan. Mobil pemadam berasal dari Sleman, Bantul, Kulon Progo, bahkan sampai Magelang datang membantu memadamkan api.

"Ini kesulitan karena akses masuk ke pabrik cuma satu pintu dan hanya muat satu mobil pemadam. Mobil pemadam dari 5 Sleman, 2 kota, 1 Bantul, 1 UGM, 2 Magelang, Redkar, dan 1 Kp, 1 PMI," kata Shavitri kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).

Shavitri belum bisa memastikan bangunan apa saja yang terbakar. Lantaran proses pemadaman masih berlangsung. Akan tetapi, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Kebakaran dari jam 3 pagi. Nggak ada korban jiwa. Ini juga belum tahu apa saja yang terbakar, luasnya berapa. Dari manajemen tadi juga belum bisa memastikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda pabrik garmen di Padukuhan Balong, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman dini hari tadi. Kapolsek Ngaglik, AKP Yuliyanto, mengatakan proses pemadaman masih berlangsung. Saat ini pihaknya baru fokus membantu pengamanan lokasi kebakaran.

"Pabrik garmen di Balong kebakaran. Informasi masuk sekitar jam 4 tadi," kata Yuliyanto.

Dia bilang petugas masih berupaya untuk memadamkan api. Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui.

"Ini masih proses pemadaman, petugas masih berupaya memadamkan api. Untuk penyebab belum diketahui," pungkasnya.