Belasan nisan dengan penanda salib di TPU Ngentak, Kapanewon Banguntapan, Bantul, diduga dirusak oleh orang tak dikenal. Warga menemukan jejak kaki di sekitar lokasi makam yang rusak.
Kondisi makam yang sudah rusak itu pertama kali diketahui oleh Hermawan Riyadi (53), warga Noyokerten, Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Sleman. Dia awalnya datang hendak membersihkan makam milik neneknya.
"Saya datang ke sini itu jam 6 pagi, saya lihat makam e simbah sudah patah-patah. Saya mau bersih-bersih jadi ke sini (makam)," kata Hermawan saat ditemui detikJogja di lokasi kejadian, Minggu (18/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melihat penanda makam milik neneknya dirusak, dia lalu pergi mengambil sapu dan justru melihat ada makam lain yang dirusak.
"Saya mau ambil sapu kok lihat ini (makam lain rusak). Terus saya takut, saya terus panggil bapak saya, terus ke sini mau lapor waris makam tapi nggak ada lalu saya lapor Ketua FKPM," urainya.
Dia melanjutkan, terdapat banyak jejak sepatu di area makam.
"Bekas sepatu ini masih berbeda-beda itu, jadi kelihatannya orang banyak," katanya.
Dia yakin perusakan itu dilakukan pada malam hari tadi. Sebab, dia kemarin juga berziarah ke makam itu dan belum terlihat adanya perusakan.
"Kemarin sore saya ke sini juga masih utuh," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, belasan nisan di TPU Ngentak, Banguntapan, Bantul, rusak. Semua nisan yang rusak adalah nisan yang memiliki tanda salib.
(ahr/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan