Lapuk Dimakan Rayap, Atap Kelas SDN Kledokan Sleman Ambruk

Lapuk Dimakan Rayap, Atap Kelas SDN Kledokan Sleman Ambruk

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Minggu, 04 Mei 2025 13:55 WIB
Atap kelas SDN Kledokan Caturtunggal, Depok, Sleman, ambrol pada Minggu (4/5/2025) dini hari.
Atap kelas SDN Kledokan Caturtunggal, Depok, Sleman, ambrol pada Minggu (4/5/2025) dini hari. (Foto: dok. BPBD Sleman)
Sleman -

Atap bangunan sekolah dasar di Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, ambruk usai tak kuat menahan guyuran hujan, dini hari tadi. Diduga ambruknya atap karena sudah lapuk termakan usia dan rayap.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan, mengatakan atap yang ambruk meliputi satu ruangan kelas di SDN Kledokan dengan ukuran 8 x 7 meter.

"Hujan deras pada Sabtu (3/5) membuat atap dengan kerangka kayu 8 x 7 meter di salah satu ruang kelas SDN Kledokan ambruk Minggu dini hari tadi. Kejadian sekitar pukul 00.22 WIB," kata Makwan saat dihubungi wartawan, Minggu (4/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makwan menjelaskan, proses pembersihan atap yang ambrol dilakukan pagi tadi bersama guru dan wali murid. Berdasarkan assesment awal, kerangka atap tersebut sudah lapuk dimakan rayap.

"Indikasi atap keropos dimakan rayap, pembangunan atap sekolah tahun 2008," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Atap kelas SDN Kledokan Caturtunggal, Depok, Sleman, ambrol pada Minggu (4/5/2025) dini hari.Atap kelas SDN Kledokan Caturtunggal, Depok, Sleman, ambrol pada Minggu (4/5/2025) dini hari. Foto: dok. BPBD Sleman

Lebih lanjut, Makwan bilang kondisi di salah satu kelas lain juga mengalami pelapukan atap akibat usia dan rayap. Oleh karena itu, BPBD merekomendasikan untuk dikosongkan saat hujan.

"Untuk ruang kelas sebelah juga keropos di makan rayap. Untuk sementara jika terjadi hujan ruang kelas dikosongkan," jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Mustadi, mengatakan dari asesmen sementara mengatakan dengan kejadian itu ruang kelas yang ambrol digunakan untuk kelas 6. Oleh karena itu, untuk sementara kelas 6 menggunakan ruangan lain karena segera menjalani ASPD.

"Rencananya, karena tadi masih didiskusikan jadi kelas yang kecil sementara untuk daring. Kelas 1 dan 2 paling tidak. Yang diutamakan masuk kelas 3 hingga kelas 6," kata Mustadi saat dihubungi hari ini.

Mustadi bilang, dalam waktu dekat Dinas Pendidikan Sleman bersama instansi terkait akan melakukan pengecekan kualitas bangunan di ruang kelas lainnya.

"Besok kita pastikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk ruangan lain yang berderet. Sementara dari pihak sekolah tetap ada pembelajaran, dari Kabupaten Sleman pagi teman-teman teknis BPBD, PU ke sana," pungkasnya.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads