Rizan, pelaku penyiraman air ke Lurah Krambilsawit, Subagiyo, mengaku aksi tersebut karena spontanitas dan geram dengan perilaku sang Lurah. Pasalnya, Lurah Krambilsawit selama ini juga penagih utang namun uang hasil penagihan tidak disetorkan, bahkan uang nenek Rizan yang semestinya untuk umrah juga tidak dikembalikan.
"Kita kan sama-sama penagih, Pak Sabiyo juga yang mencairkan," kata Rizan saat dihubungi wartawan, Rabu (30/4/2025).
Pria yang sehari-hari tinggal di Sewon Bantul ini melanjutkan, bahwa Sabiyo memiliki kerja sama dengan saudaranya sekaligus pemodal. Selanjutnya, Sabiyo mencairkan uang ratusan juta dan uang tersebut Sabiyo pinjamkan ke nasabah di Krambilsawit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu kejadian saya kan geram juga. Geramnya gini, Pak Sabiyo yang mencairkan terus yang cari nasabah ternyata kebawa waktu itu tadi Pak Sabiyo juga pakai, ada yang dipakai Pak Sabiyo sendiri diatasnamakan orang lain sampai ada yang dikembalikan uangnya tapi tidak sampai si om (pemodal)," ujarnya.
Sedangkan yang membuatnya sangat geram hingga akhirnya menyiramkan air ke Sabiyo adalah pinjaman uang terhadap neneknya. Namun, hingga saat ini uang tersebut belum Sabiyo bayarkan.
"Saat itu janjinya mau dikembalikan sebelum umrah dan itu yang menjanjikan Pak Sabiyo sendiri. Tapi sampai sekarang belum dikembalikan, sampai simbah juga sempat ngedrop, opname juga," ucapnya.
"Okelah, saya DC (debt collector) harus tegas, harus profesional, tapi dari hati nurani saya, sampai simbah mau umrah uang tidak dikembalikan dan spontan saya mengguyur," lanjut Rizan.
Rizan juga mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Polres Gunungkidul. Dalam pemeriksaan itu Rizan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Ya mungkin saya pelakunya, saya akui di Polres (Gunungkidul) dan saya ceritakan apa adanya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Lurah Krambilsawit, Sabiyo mengaku hanya melaporkan satu orang terkait penyiraman air oleh penagih utang terhadapnya. Sabiyo juga berharap kasus tersebut dapat diproses hukum lebih lanjut.
"Ini tadi melaporkan atas penyiraman sebagai Lurah, yang dilaporkan satu orang," kata Sabiyo di Wonosari, Gunungkidul, Rabu (23/4).
Terkait akar masalah dirinya hingga menjadi korban penyiraman air oleh penagih utang, Sabiyo enggan berkomentar lebih jauh.
"Saya tidak terlalu banyak (bicara), karena baru proses," ucapnya.
(apl/ahr)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM