Kuda Andong Malioboro Diperiksa, Ada yang Bunting tapi Masih Narik

Jogja -

Pemkot Jogja melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seratusan kuda andong yang beroperasi di Malioboro. Dari pemeriksaan ini ditemukan beberapa kuda yang sedang bunting.

Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Jogja, Sri Panggarti, mengatakan pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan kondisi kesehatan hewan. Pemeriksaan dilakukan ke semua kuda yang beroperasi di Malioboro.

"Dimulai dari Rabu (23/4) kemarin, kemudian Kamis dan Jumat. Dari dua hari yang lalu sudah ada sekitar 105 kuda (yang diperiksa)," kata Panggarti di sela proses pemeriksaan di Malioboro, Jumat (25/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panggarti mengatakan pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemeriksaan kondisi fisik meliputi kulit, kaki, hingga paru-paru. Menurut dia, sejauh ini tidak ditemukan kuda yang sakit parah.

"Kemudian kita beri juga obat cacing dan vitamin yang nanti bisa diberikan pada saat mereka sudah sampai di rumah," ujar Panggarti.

Sementara itu dokter hewan Imam Abror menjelaskan pemeriksaan kesehatan ini dimulai dari pemeriksaan fisik.

"Jadi mulai kita cek paru-paru, kemudian pemeriksaan di kulit ya beberapa kemarin ada kasus jamur di kuda, sama kita lihat pemeriksaan di kaki. Jadi cuma secara inspeksi saja dan kita pakai kerabaan saja," jelasnya.

Imam menjelaskan ditemukan beberapa kuda tengah bunting. Ia menyarankan kusir agar mengandangkan kuda saat usia kehamilan sudah mencapai sembilan bulan. Adapun rata-rata usia kehamilan kuda biasanya 11 bulan.

"Ada beberapa (kuda bunting) dipakai narik, ya sekitar 20-30 persen dari keseluruhan andong itu bunting," ungkap Imam.

"Ya kemarin saran yang kita sampaikan ke kusir untuk cek rutin kesehatan, kemudian juga diberikan vitamin. Dan kemudian kalau yang bunting sudah agak mendekati kelahiran untuk (dikandangkan)," sambungnya.

Salah satu kusir, Budi Purnomo, mengakui kudanya sedang bunting. Dia bilang jam kerjanya jadi berkurang karena itu.

"(Tambahan nutrisi?) Pakai telur ayam kampung. Ini (dipakai narik) istilahnya cuma untuk keluar keringat, kalau dalam kandang terus kurang sehat karena tidak gerak," kata Budi.