Tanggal 15 April 2025 Memperingati Hari Apa Saja? Ada Hari Seni-Selasa Suci

Tanggal 15 April 2025 Memperingati Hari Apa Saja? Ada Hari Seni-Selasa Suci

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 15 Apr 2025 08:54 WIB
Ilustrasi kalender
Kalender. (Foto: W PSK/Vecteezy)
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 15 April 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Seni Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 15 April 2025 adalah hari Selasa dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Selasa Pahing, 15 Sawal 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 15 Syawal 1446 H.

Lantas, tanggal 15 April 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 15 April 2025 Memperingati Hari Apa Saja?

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 15 April 2025 seperti Hari Seni Sedunia hingga Hari Relawan Mikro Internasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Seni Sedunia

Hari Seni Sedunia atau World Art Day diperingati setiap tanggal 15 April untuk merayakan seni dalam segala bentuknya. Peringatan ini pertama kali diprakarsai oleh Asosiasi Internasional Seni (IAA/AIAP) dan didukung oleh UNESCO. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Leonardo da Vinci, sosok seniman besar dunia yang dikenal bukan hanya karena keindahan karya seninya, tetapi juga karena semangat kebebasan berpikir, kreativitas, dan nilai-nilai kemanusiaannya.

ADVERTISEMENT

Hari ini menjadi kesempatan bagi para seniman, institusi seni, dan masyarakat umum di berbagai belahan dunia untuk mengangkat pentingnya seni dalam kehidupan. Di kota-kota seperti Paris, Los Angeles, Roma, dan Barcelona, biasanya digelar pameran, lokakarya, hingga pertunjukan seni terbuka. Tidak hanya di level profesional, banyak pula sekolah dan komunitas lokal yang turut berpartisipasi dengan mengadakan kegiatan seni bersama anak-anak dan remaja.

Tujuan dari Hari Seni Sedunia bukan hanya merayakan kreativitas, tetapi juga mengajak orang-orang untuk mengenal seni lebih dekat. Seni dapat menjadi jembatan lintas budaya dan sosial yang menyatukan perbedaan. Melalui seni, seseorang bisa belajar tentang empati, ekspresi diri, bahkan meningkatkan kesehatan mental. Maka dari itu, peringatan ini bukan hanya milik seniman, tetapi milik semua orang.

2. Hari Budaya Universal

Hari Budaya Universal atau Universal Day of Culture diperingati setiap tanggal 15 April sejak tahun 1935. Sejarahnya berakar dari kesepakatan internasional bernama Roerich Pact, sebuah traktat yang dibuat untuk melindungi karya seni dan situs budaya selama masa konflik bersenjata. Perjanjian ini pertama kali diratifikasi di Washington DC dan menjadi dasar hukum penting dalam pelestarian budaya global.

Hari ini dimeriahkan di banyak negara, dari Rusia hingga Kuba, oleh berbagai organisasi dan komunitas yang peduli terhadap pelestarian budaya. Simbol utamanya adalah Banner of Peace yang digunakan dalam berbagai acara budaya, seminar, pameran, dan pertunjukan tradisional. Tujuannya adalah membangun pemahaman bersama dan menjaga warisan budaya dari ancaman kehancuran.

Perayaan ini membawa pesan penting bahwa budaya adalah hak semua bangsa dan harus dijaga bersama. Selain itu, Hari Budaya Universal juga mendorong dialog lintas budaya sebagai jalan untuk menciptakan perdamaian dan pengertian. Melalui musik, tarian, cerita rakyat, dan simbol-simbol budaya lainnya, masyarakat dunia diingatkan akan nilai-nilai luhur yang tak lekang oleh waktu.

3. Selasa Suci

Dalam kalender Kristen, Selasa Suci atau Holy Tuesday jatuh pada tanggal 15 April tahun ini. Hari ini merupakan bagian dari Pekan Suci yang dimulai dari Minggu Palma hingga Paskah. Selasa Suci menjadi waktu refleksi spiritual yang dalam bagi umat Kristiani di seluruh dunia, terutama dalam mengenang perjalanan Yesus menuju penyaliban.

Selasa Suci memiliki makna khusus karena diyakini sebagai hari ketika Yesus mengajarkan banyak hal penting kepada para muridnya. Salah satu momen yang dikenang adalah peristiwa pohon ara yang layu, yang dijadikan Yesus sebagai pelajaran tentang kekuatan iman. Selain itu, Yesus juga menyampaikan perumpamaan tentang pengurus kebun anggur yang tidak setia, yang kemudian memicu kemarahan para pemimpin agama Yahudi saat itu.

Perayaan hari ini biasanya diisi dengan ibadah, doa, dan perenungan. Banyak gereja mengadakan misa khusus dan pembacaan Injil secara berurutan sepanjang Pekan Suci. Ini adalah waktu untuk menenangkan hati, mengingat pengorbanan, serta memperbarui komitmen spiritual. Selasa Suci mengajak umat untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga meneladani nilai-nilai yang diajarkan.

4. Hari Peringatan Tragedi Kapal Titanic

Pada 15 April, dunia juga mengenang peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. Dikenal sebagai Titanic Remembrance Day, hari ini dikhususkan untuk menghormati lebih dari 1.500 jiwa yang hilang dalam tragedi laut paling terkenal sepanjang sejarah. Titanic, yang dianggap sebagai kapal paling megah pada masanya, tenggelam di Samudra Atlantik pada 1912 setelah menabrak gunung es.

Peringatan ini banyak dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, dua negara yang banyak kehilangan warganya dalam tragedi ini. Di Belfast, kota tempat kapal ini dibangun, terdapat museum Titanic yang setiap tahunnya mengadakan acara khusus mengenang para korban. Kegiatan lainnya termasuk upacara tabur bunga, pameran sejarah, serta siaran dokumenter di televisi dan media daring.

Pentingnya Hari Peringatan Tragedi Kapal Titanic bukan hanya pada mengenang kehilangan, tetapi juga pada pelajaran yang didapat. Tragedi ini mendorong lahirnya berbagai peraturan baru tentang keselamatan pelayaran dan jumlah sekoci. Ia menjadi pengingat keras bahwa kesombongan teknologi tanpa pertimbangan kemanusiaan bisa membawa bencana.

5. Hari Relawan Mikro Internasional

Terakhir, 15 April juga dirayakan sebagai Hari Relawan Mikro Internasional. Peringatan ini muncul dari gerakan Help From Home pada tahun 2014 dan bertujuan memperkenalkan konsep relawan mikro, yaitu aksi sukarela kecil yang bisa dilakukan dalam waktu singkat. Meski sederhana, aksi ini bisa memberi dampak besar bila dilakukan secara kolektif.

Kegiatan relawan mikro sangat fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja. Misalnya, mengisi survei penelitian dari rumah, menerjemahkan dokumen untuk organisasi non-profit, atau bahkan memungut sampah saat jalan-jalan pagi. Banyak platform digital kini menyediakan akses bagi siapa pun yang ingin berkontribusi tanpa harus terikat waktu atau lokasi.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 15 April 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(sto/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads