Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 26 Maret 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Epilepsi. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 26 Maret 2025 adalah hari Rabu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Rabu Pahing, 26 Pasa 2158 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 26 Ramadhan 1446 H.
Lantas, tanggal 26 Maret 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 26 Maret 2025 Memperingati Hari Apa
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 26 Maret 2025 seperti Hari Waffle Internasional hingga Hari Memakai Topi. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Epilepsi atau Hari Ungu
Hari Epilepsi atau lebih dikenal sebagai Hari Ungu diperingati setiap tanggal 26 Maret untuk meningkatkan kesadaran tentang epilepsi. Kampanye ini dimulai oleh seorang gadis asal Kanada bernama Cassidy Megan pada tahun 2008. Ia ingin menghapus stigma yang melekat pada penderita epilepsi dan mendorong masyarakat untuk lebih memahami kondisi ini.
Perayaan ini dilakukan di berbagai negara dengan mengenakan pakaian berwarna ungu sebagai simbol dukungan. Sekolah, organisasi kesehatan, dan komunitas medis sering mengadakan seminar dan kampanye edukasi tentang epilepsi. Selain itu, beberapa landmark dunia bahkan diterangi dengan cahaya ungu untuk menunjukkan solidaritas kepada para penyandang epilepsi.
Pentingnya peringatan ini terletak pada upaya mengedukasi masyarakat tentang fakta epilepsi serta mendorong para penderita untuk tidak merasa sendirian. Dengan lebih banyak informasi yang tersebar, diharapkan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi dapat berkurang.
2. Hari Menikmati Kesendirian
Tidak semua orang melihat kesendirian sebagai sesuatu yang negatif. Hari Menikmati Kesendirian mengajak setiap individu untuk merayakan momen menyendiri sebagai waktu untuk refleksi dan ketenangan. Di tengah kehidupan yang sibuk, hari ini menjadi pengingat bahwa menikmati waktu sendiri bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan mental.
Peringatan ini tidak memiliki acara besar atau perayaan khusus. Setiap orang bisa memilih cara terbaik untuk menikmatinya, seperti membaca buku, berjalan-jalan sendiri, atau sekadar menikmati secangkir teh tanpa gangguan. Beberapa orang juga memanfaatkannya untuk menulis jurnal atau bermeditasi agar bisa lebih mengenal diri sendiri.
Meskipun kesendirian sering dikaitkan dengan kesepian, hari ini mengajarkan bahwa menikmati waktu sendiri justru bisa menjadi cara untuk mengisi ulang energi. Dengan belajar merasa nyaman dalam kesendirian, seseorang dapat lebih menghargai kebersamaan dengan orang lain.
3. Hari Rambut Indah
Ada hari-hari ketika rambut terasa sempurna dan penuh percaya diri, itulah yang dirayakan dalam Hari Rambut Indah. Peringatan ini memberikan penghargaan bagi setiap individu yang ingin merayakan momen di mana rambut mereka terlihat luar biasa.
Salon dan merek perawatan rambut sering mengadakan diskon atau promosi pada hari ini. Banyak orang membagikan foto mereka di media sosial dengan tagar #GoodHairDay untuk menunjukkan bagaimana mereka merawat dan menata rambut mereka. Hari ini juga menjadi kesempatan untuk lebih peduli terhadap kesehatan rambut, mulai dari pemilihan produk hingga gaya hidup sehat.
Tidak hanya sekadar tentang estetika, merawat rambut juga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Dengan memiliki rambut yang sehat dan terawat, seseorang dapat merasa lebih nyaman dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Hari Kemerdekaan Bangladesh
Setiap tahun, rakyat Bangladesh merayakan Hari Kemerdekaan Bangladesh pada tanggal 26 Maret sebagai momen bersejarah dalam perjuangan mereka melawan Pakistan pada tahun 1971. Hari ini menandai deklarasi kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan setelah bertahun-tahun mengalami ketidakadilan dan penindasan.
Perayaan ini berlangsung meriah di seluruh negeri. Pemerintah mengadakan parade, upacara bendera, dan penghormatan kepada para pejuang yang telah gugur dalam perang kemerdekaan. Kota-kota besar seperti Dhaka dan Chittagong dihiasi dengan warna-warna nasional, sementara berbagai pertunjukan budaya memperingati perjuangan rakyat Bangladesh.
Hari ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu tetapi juga tentang merayakan identitas dan kedaulatan bangsa. Semangat patriotisme sangat terasa, terutama di kalangan generasi muda yang terus diajarkan pentingnya perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai kebebasan.
5. Hari Martir di Mali
Bagi rakyat Mali, tanggal 26 Maret diperingati sebagai Hari Martir untuk mengenang mereka yang gugur dalam perjuangan demokrasi. Peristiwa ini berkaitan dengan revolusi rakyat tahun 1991 yang berujung pada jatuhnya rezim kediktatoran Moussa TraorΓ©.
Di berbagai kota di Mali, upacara penghormatan diadakan untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam perjuangan ini. Pemerintah sering mengadakan acara resmi, termasuk pidato dan doa bersama. Selain itu, keluarga korban serta masyarakat umum berkumpul di monumen peringatan untuk menyalakan lilin dan memberikan penghormatan.
Hari ini menjadi simbol keberanian rakyat Mali dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Demokrasi yang dinikmati Mali saat ini tidaklah didapat dengan mudah, melainkan melalui pengorbanan besar. Oleh karena itu, peringatan ini juga berfungsi sebagai pengingat agar generasi muda terus menjaga nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
6. Hari Memakai Topi
Topi bukan hanya sekadar aksesoris, tetapi juga memiliki berbagai makna budaya dan simbolik. Hari Memakai Topi dirayakan untuk menghargai keberagaman gaya dan fungsi topi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada hari ini, banyak orang mengenakan topi unik untuk menunjukkan gaya mereka. Sekolah dan tempat kerja sering mengadakan kegiatan seru seperti kontes topi terbaik atau pameran sejarah topi dari berbagai budaya. Beberapa komunitas bahkan memanfaatkan hari ini untuk menggalang dana dengan menjual topi khusus untuk amal.
Lebih dari sekadar mode, topi juga memiliki nilai historis dan sosial yang kaya. Mulai dari topi koboi hingga baret, setiap jenis memiliki cerita dan fungsi masing-masing. Hari ini mengajak orang untuk lebih menghargai benda kecil yang sering dianggap remeh tetapi memiliki banyak makna dalam kehidupan manusia.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 26 Maret 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar