Lari Gembira Ala SOS Club Yk: Tak Harus Kencang yang Penting Foto Bagus

Komunitas SOS Club Yk di Banguntapan, Bantul, Jumat (13/3/2025). (Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja)

Jogja -

Fenomena olahraga lari atau jogging makin marak di jalanan Jogja terutama bagi kalangan anak muda. Banyak komunitas-komunitas lari bermunculan.

Salah satunya adalah SOS Club YK, yang didirikan Muhammad Egaskara Mahagnyanaputra alis Egas pada awal tahun 2025. Komunitas ini dibuat karena hobi larinya yang menular kepada teman-temannya.

"Komunitas kita punya namanya SOS Club Yk. Sebenarnya ini kita satu tongkrongan, basic-nya dari teman-teman sendiri yang awalnya lari cuma aku doang lanjut ke yang lainnya. Jadi mereka pada ikut semua," ujar Egas saat ditemui detikJogja di Banguntapan, Bantul, Jumat (13/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Egas, hal ini cukup positif bagi dia dan teman-temannya. Jika sebelumnya mereka kumpul untuk nongkrong, kini mereka banyak menghabiskan waktu untuk olahraga lari.

"Itu yang aku bilang FOMO yang positif, satu bangun pagi, semua ikut bangun pagi. Satu gerak, semua jadi ikut gerak," sambungnya.

Lebih lanjut, Egas mengungkapkan makna di balik nama SOS Club Yk. SOS sendiri merupakan singkatan dari Step on Street yang bermakna komunitas ini baru dibuat jadi untuk lari santai saja.

"Step on Street itu aku artikan karena kita juga bukan yang cepat karena baru mulai. Karena kita nggak kencang jadi cuma jalan aja gitu," tutur Egas.

Menariknya, SOS Club Yk juga punya tagline unik yaitu 'Lambat saat Berlari, Siap Siaga di Mangkubumi'. Selain menjadi komunitas pelari, Egas juga menyebut komunitasnya buat asyik-asyikan agar mendapat foto yang bagus saat lari.

"Yang lucu tagline kita. Kalau tren lari kan ada fotografernya kan, biasanya di Jalan Mangkubumi itu setiap pagi weekend, atau tiap hari itu pasti ada," ujarnya.

"Jadi yang penting di fotonya bagus. Jadi setiap ada repost-an yang nge-tag kita selalu ada caption lucu. Intinya kita klub komedi lah, biar stigmanya juga kalau lari itu nggak seserem itu," tegas Egas.

Adapun komunitas tersebut saat ini diikuti oleh 15 orang. Egas mengatakan, komunitas ini terbuka untuk semua orang bagi yang ingin bergabung.

"Kebanyakan komunitas kan ada embel-embel runners atau racing club. Jadi kita ingin menerima segala apa pun yang ingin gerak dan nongkrongnya bahas sehat-sehat," pungkasnya.