17 Peristiwa Penting Bulan Ramadhan: Turunnya Al-Quran-Perang Badar

17 Peristiwa Penting Bulan Ramadhan: Turunnya Al-Quran-Perang Badar

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 05 Mar 2025 09:52 WIB
Ilustrasi imsak hari ini
Ilustrasi Ramadhan. Foto: wirestock/Freepik
Jogja -

Ramadhan merupakan salah satu bulan Hijriah yang dikenal sebagai bulan suci. Sejak awal kenabian Rasulullah SAW hingga ratusan tahun kemudian, ada berbagai peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadhan. Sebagai umat Islam, tentu penting bagi kita untuk mengetahui sejarah tersebut.

Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah tulisan Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, secara bahasa, kata Ramadhan berasal dari kata dasar ramidha yang berarti 'panas yang membakar'. Makna ini mencerminkan hakikat bulan Ramadhan sebagai masa penempaan diri, di mana kaum muslimin diuji secara fisik dan spiritual melalui ibadah puasa, sholat, dan berbagai amalan kebaikan. Seperti api yang membersihkan logam dari kotoran, Ramadhan menjadi sarana penyucian jiwa, membakar dosa-dosa, serta melembutkan hati agar kembali kepada fitrah yang suci.

Berikut ini adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Ramadhan, dirangkum dari buku Kiat Sukses Ramadhan Ala Rasulullah SAW oleh Saepul Anwar, Keluarga yang Dirindukan Ramadhan Sepanjang Masa oleh Lilis Rohaeti, serta Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah oleh Ida Fitri Shohibah. Mari kita simak, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Ramadhan

1. Turunnya Wahyu Al-Quran untuk Pertama Kalinya

Pada malam yang penuh keagungan di dalam Gua Hira, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah melalui malaikat Jibril. Ayat yang pertama kali diturunkan adalah Surat Al-'Alaq ayat 1-5, yang menjadi awal dari risalah kenabian beliau. Kejadian ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun pertama kenabian dan menandai dimulainya penyebaran Islam.

Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam, karena Al-Quran adalah pedoman utama bagi kaum muslim. Oleh karena itu, bulan Ramadhan juga dikenal sebagai Syahrul Quran, bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia.

ADVERTISEMENT

2. Perang Badar

Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah terjadi pertempuran besar yang dikenal sebagai Perang Badar. Peperangan ini mempertemukan pasukan muslim yang hanya berjumlah 313 orang dengan pasukan Quraisy yang berjumlah sekitar 1.000 orang. Meskipun dalam keadaan yang serba terbatas, kaum muslimin berhasil meraih kemenangan berkat pertolongan Allah.

Perang Badar menjadi bukti nyata bahwa keyakinan, kesabaran, dan strategi yang baik dapat mengalahkan kekuatan yang lebih besar. Kemenangan ini juga memberikan dorongan besar bagi kaum muslimin dalam memperjuangkan agama Islam di jazirah Arab.

3. Pertama Kalinya Ditetapkan Zakat Fitrah

Pada tahun ke-2 Hijriah, bulan Ramadhan juga menjadi saksi ditetapkannya kewajiban zakat fitrah bagi setiap muslim. Zakat fitrah diwajibkan sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa dan sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum fakir dan miskin.

Dengan adanya zakat fitrah, Islam mengajarkan keseimbangan antara ibadah kepada Allah dan kepedulian sosial. Setiap muslim diwajibkan memberikan sejumlah makanan pokok kepada mereka yang membutuhkan sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba.

4. Persiapan Perang Khandaq

Tiga tahun setelah Parang Badar, tepatnya pada Ramadhan tahun 5 Hijriah, kaum muslimin mulai mempersiapkan strategi untuk menghadapi serangan dari pasukan Quraisy dan sekutunya dalam Perang Khandaq. Dalam persiapan ini, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menggali parit (khandaq) sebagai bentuk pertahanan di sekitar Madinah.

Perang ini dikenal sebagai Perang Ahzab, karena melibatkan berbagai suku yang bersekutu melawan kaum muslimin. Persiapan yang matang dan strategi bertahan yang cerdas membuat kaum muslimin mampu menghadapi serangan musuh dengan baik.

5. Fathu Mekkah

Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriah, Rasulullah SAW bersama 10.000 pasukan muslim berangkat menuju Mekkah untuk membebaskan kota tersebut dari kekuasaan kaum Quraisy. Tanpa perlawanan berarti, pasukan muslim berhasil memasuki Mekkah dengan damai.

Fathu Mekkah menjadi salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah Islam. Nabi Muhammad SAW menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan amnesti kepada penduduk Mekkah, meskipun mereka pernah menindas kaum muslimin. Setelah pembebasan ini, Mekkah menjadi pusat peribadatan Islam.

6. Hari Kehancuran Berhala di Mekkah

Pada tanggal 25 Ramadhan tahun 8 Hijriah, setelah pembebasan Mekkah, Rasulullah SAW memerintahkan penghancuran berhala yang tersebar di sekitar Ka'bah. Sebanyak 360 berhala dihancurkan untuk mengembalikan kemurnian ibadah hanya kepada Allah SWT. Peristiwa ini menandai berakhirnya penyembahan berhala di tanah suci dan semakin memperkokoh Islam sebagai agama tauhid yang murni.

7. Peristiwa Tabuk

Setahun setelah Fathu Makkah, kaum muslimin menghadapi ancaman dari Kekaisaran Romawi di Tabuk. Meskipun terjadi di tengah cuaca yang panas dan kondisi yang sulit, pasukan muslim yang dipimpin oleh Rasulullah SAW tetap berangkat untuk menghadapi musuh.

Setelah perjalanan panjang, pasukan muslim tiba di Tabuk, tetapi tentara Romawi menghindari pertempuran langsung. Keberanian kaum muslimin dalam Perang Tabuk menunjukkan kekuatan Islam yang semakin diakui di kancah internasional.

8. Wafatnya Khalid bin Walid

Pada tanggal 18 Ramadhan tahun 21 Hijriah, Khalid bin Walid meninggal dunia. Khalid bin Walid merupakan seorang panglima besar Islam yang dijuluki 'Pedang Allah yang Terhunus'. Beliau adalah sosok yang berjasa dalam berbagai pertempuran, termasuk melawan Kekaisaran Romawi dan Persia.

Meskipun dikenal sebagai pejuang tangguh, Khalid bin Walid wafat bukan di medan perang, melainkan di tempat tidurnya. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak generasi muslim tentang keberanian, keteguhan, dan keikhlasan dalam berjuang di jalan Allah.

9. Wafatnya Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib, khalifah keempat dan menantu Nabi Muhammad SAW, meninggal dunia pada Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 Hijriah. Ali wafat setelah diserang oleh seorang Khawarij bernama Abdurrahman bin Muljam.

Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sosok yang cerdas, berani, dan memiliki pengetahuan yang luas. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi kaum muslimin.

10. Kemenangan Perang Syazunah

Pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 Hijriah, panglima Islam Thariq bin Ziyad berhasil mengalahkan pasukan musuh dalam Perang Syazunah. Kemenangan ini membuka jalan bagi penyebaran Islam di Spanyol. Peristiwa ini juga menjadi awal dari peradaban Islam di Eropa, yang bertahan selama berabad-abad dan melahirkan kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

11. Wafatnya Al Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi

Al Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi wafat pada 21 Ramadhan tahun 95 Hijriah setelah lama menjabat sebagai gubernur. Meskipun dikenal dengan gaya kepemimpinan yang keras, ia berperan dalam stabilitas politik dan administrasi Islam.

Kebijakan-kebijakannya yang tegas membuatnya menjadi sosok yang kontroversial. Namun, ia juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan kota dan sistem keuangan pemerintahan Islam.

12. Kemenangan Umat Islam atas Byzantium

Di bawah kepemimpinan Khalifah Al-Mu'tashim Billah, umat Islam meraih kemenangan besar dalam Perang Amoria yang terjadi pada 17 Ramadhan 218 H. Perang ini dipicu oleh permohonan kaum muslim yang mengalami penindasan di wilayah Byzantium. Dengan tekad yang kuat, Khalifah Al-Mu'tashim mengerahkan pasukan besar untuk menegakkan keadilan dan melindungi saudara seiman.

Kemenangan ini menjadi bukti keperkasaan umat Islam dalam menghadapi kekuatan Byzantium. Kota Amoria yang merupakan benteng pertahanan utama berhasil ditaklukkan, memberikan dorongan moral bagi kaum muslimin. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa Islam selalu hadir sebagai pelindung bagi mereka yang tertindas dan sebagai simbol keteguhan dalam memperjuangkan kebenaran.

13. Imam Bukhari Wafat

Di akhir bulan Ramadhan 256 H, umat Islam kehilangan salah satu ulama terbesar dalam ilmu hadits, yaitu Imam Bukhari. Beliau adalah penyusun kitab Shahih al-Bukhari yang hingga kini diakui sebagai salah satu koleksi hadits paling sahih dan terpercaya dalam Islam. Karya ini merupakan hasil dari perjalanan panjangnya dalam meneliti, menghafal, dan menyaring ribuan hadits Rasulullah SAW.

Sejak kecil, Imam Bukhari telah menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam menghafal hadits dan mencari ilmu ke berbagai negeri. Perjuangannya dalam mengumpulkan hadits-hadits shahih telah memberikan warisan ilmu yang tak ternilai bagi umat Islam. Hingga kini, karyanya tetap menjadi rujukan utama dalam memahami ajaran Islam.

14. Ibnu Majah Berpulang

Kehilangan besar kembali dirasakan oleh umat Islam pada 22 Ramadhan 273 H dengan wafatnya Ibnu Majah. Beliau adalah seorang ahli hadits yang terkenal dengan karyanya, Sunan Ibnu Majah, yang termasuk dalam enam kitab hadits utama dalam Islam. Kitab ini menjadi sumber penting dalam memahami hukum dan ajaran Rasulullah SAW.

Dikenal sebagai ulama yang tekun dan berdedikasi dalam menuntut ilmu, Ibnu Majah mengabdikan hidupnya untuk menyusun dan menyebarkan hadits-hadits Nabi. Kepergiannya menjadi duka bagi dunia Islam, tetapi warisannya terus digunakan sebagai panduan bagi generasi muslim hingga saat ini.

15. Dibukanya Kembali Masjid Al-Azhar di Mesir

Setelah bertahun-tahun mengalami penutupan, Masjid Al-Azhar akhirnya kembali dibuka pada 7 Ramadhan 362 H oleh Jauhar Ash-Shaqli. Peristiwa ini menjadi titik awal kebangkitan Al-Azhar sebagai pusat keilmuan Islam. Sejak saat itu, masjid ini berkembang menjadi salah satu institusi pendidikan Islam paling berpengaruh di dunia.

Al-Azhar bukan hanya sekadar masjid, tetapi juga pusat pendidikan yang telah melahirkan banyak ulama besar. Dari masa ke masa, Al-Azhar terus menjadi tempat penyebaran ilmu keislaman, mempertahankan ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah, dan memberikan kontribusi besar bagi dunia Islam hingga saat ini.

16. Umat Islam Memenangkan Perang Ain Jalut

Gelombang serangan Mongol yang telah menghancurkan berbagai wilayah Islam akhirnya mendapat perlawanan sengit di Ain Jalut pada 25 Ramadhan 658 H. Pasukan muslim yang dipimpin oleh Sultan Saifuddin Qutuz berhadapan dengan kekuatan Mongol yang sebelumnya dianggap tak terkalahkan. Dengan strategi yang matang dan keberanian luar biasa, pasukan muslim berhasil memukul mundur musuh.

Kemenangan ini menjadi titik balik yang menyelamatkan dunia Islam dari kehancuran total. Peristiwa ini membuktikan bahwa keteguhan iman dan kecerdikan strategi dapat mengalahkan musuh yang lebih besar.

17. Kembalinya Kota Antokia kepada Umat Islam

Setelah lebih dari satu abad berada di bawah kekuasaan pasukan Salib, kota Antokia akhirnya berhasil direbut kembali oleh umat Islam pada 5 Ramadhan 666 H. Kota ini merupakan pusat perdagangan dan pertahanan strategis yang sangat penting, sehingga penguasaannya menjadi salah satu tujuan utama dalam perjuangan melawan pasukan Salib.

Nah, itulah tadi 17 peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!




(par/dil)

Hide Ads