Detik-detik Tawuran Remaja Berujung Tembakan Peringatan Polisi di Samas Bantul

Detik-detik Tawuran Remaja Berujung Tembakan Peringatan Polisi di Samas Bantul

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Minggu, 02 Mar 2025 16:14 WIB
Ilustrasi tawuran
Foto: Ilustrasi tawuran oleh Edi Wahyono/detikcom
Bantul -

Keributan antarremaja berujung tembakan peringatan polisi terjadi di Jalan Samas, Bantul bikin geger media sosial. Keributan itu ternyata diawali tawuran antargeng.

Insiden tersebut diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Dalam narasinya disebutkan terjadi kerusuhan di Jalan Samas hingga terdengar tembakan peringatan.

"[Breaking News] 07:44 Min barusan terjadi kerusuhan dijalan samas antar kelompok kayaknya yang arah balik dari jls, sampai ada tembakan peringatan min," tulis akun @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, Minggu (2/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran detikJogja, insiden itu terjadi di wilayah Kretek Utara, tepatnya di Sidomulyo, Bambanglipuro. Ketua RT 03 Tempel, Agus Supriyanto saat dimintai konfirmasi menuturkan ribut-ribut ini sebetulnya sudah terjadi sejak dini hari pukul sekitar 03.00 WIB dan ramai pada pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kejadian awalnya sekitar pukul 07.15 WIB, ada sekitar 10-15 orang nongkrong di depan sini. Mereka memang sering nongkrong di depan situ, sering ribut kecil-kecil juga, tapi (ribut) paling besar memang pagi tadi," ujar Agus saat ditemui detikJogja di lokasi kejadian, Minggu (2/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya dari tari pagi pas sahur ada teriakan ngejar orang. Sekitar jam 3 entah rombongan situ atau tidak saya nggak keluar," lanjutnya.

Dia menuturkan rombongan remaja itu bahkan ada yang dilempari batu. Lalu lintas di sekitar lokasi pun sempat macet.

"Ada tawuran dan sempat macet tadi di sini. Bubarnya pas polisi udah datang dan sama tembakan itu. Ada satu orang kalau nggak salah dibawa polisi," tutur Agus.

Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jefrry menjelaskan kejadian ini merupakan tawuran antarremaja. Polisi telah mengamankan dua saksi, SS (16) dan SE (15), untuk dimintai keterangan.

"Kejadian diduga tawuran ini masih didalami Polres Bantul. Tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan kelompok/geng pelajar," kata Jeffry dalam keterangannya, Minggu (2/3).

Kejadian ini bermula saat korban yang sedang nongkrong untuk menjemur burung peliharaan sekitar pukul 07.00 WIB.

"Korban duduk-duduk (nongkrong) bersama sekitar 16 temannya dengan maksud menjemur burung peliharaan di depan Salon Cherry sekitar 07.00 WIB," ujar Jeffry.

Kemudian datang rombongan mengaku dari FASCAL sepeda motor dari arah selatan berjumlah sekitar 20 sepeda motor berboncengan berhenti di depan jembatan Salon Cherry. Rombongan tersebut tanpa sebab, langsung mengejar, dan melempari korban dengan pecahan batako dan batu.

"Rombongan tersebut berlari mengejar para korban sambil melemparkan pecahan batako dan batu. Korban dan teman-temannya berlari masuk rumah, kemudian kelompok FASCAL meninggalkan lokasi Jalan Samas menuju utara," lanjutnya.

Tak berselang lama datang lagi rombongan dari HTF dari selatan sekitar 50 sepeda motor.

"Mereka kemudian mengejar korban sambil melempari korban dengan batu dan kayu kemudian korban berlari masuk ke rumah. Selanjutnya rombongan HTF meninggalkan lokasi Jalan Samas menuju utara," tambah Jeffry.

"Kemudian anggota Polres Bantul datang dan sempat memberi tembakan peringatan untuk membubarkan diri," tambah Jeffry.

2 Korban Luka

Dua orang dilaporkan terluka imbas dari tawuran yang terjadi di Jalan Samas, Bantul yang terjadi pagi tadi. Korban tersebut berinisial SE dan SS.

"Ada dua korban, SE alami luka di kepala dengan 5 jahitan akibat terkena batu dan SS alami luka di kaki akibat lemparan batu dan batako," ujar Jeffry.

Salah satu korban tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. Ketua RT 03 Tempel, Agus Supriyanto, menerangkan aksi tawuran itu langsung bubar usai polisi datang.

"Sempat ada korban tadi, kepalanya bocor, terus dilarikan ke rumah sakit. Kalau kondisinya sekarang saya kurang paham," ucap Agus.

"Setelah polisi datang, keadaan sudah kondusif. Sekitar pukul 08.15 WIB tadi sudah mulai kondusif di sini," pungkasnya.




(ams/apu)

Hide Ads