Dua orang dilaporkan menjadi korban serangan tawon vespa di Perumahan Jatisawit Asri, Balecatur, Gamping, Sleman. Tawon di sana ternyata jadi ganas sejak sarangnya sering dirusak anak-anak.
Warga sekitar rumah tawon, Jihan (35), menceritakan korban serangan pertama adalah anak usia 6 tahun. Dia menduga tawon merasa terganggu karena rumahnya dilempari. Setelahnya terbang dan menyerang sejumlah anak di dekat Makam Depok.
"Awalnya itu kejadian tanggal 2 Februari. Ada anak-anak kecil main di sana dan sudah dilempari sarang tawonnya, terus mubal (terbang). Kebetulan barat rumah saya ada anak usia 6 tahun sedang main sama anak saya, itu disengat tawon pertama kali," jelasnya saat ditemui di Perumahan Jatisawit Asri, Balecatur, Gamping, Sleman, Senin (17/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan usil para bocah ini terus berulang setiap harinya. Bermodalkan ketapel, batu maupun benda lainnya. Hingga akhirnya Jihan sempat menegur rombongan anak kecil tersebut.
"Selang sehari, Senin atau Selasa, anak-anak ganggu lagi sarang tawon dan akhirnya kena lagi anak kecil. Lalu setelah itu setiap hari lihat anak kecil main ketapel dan sudah saya peringatkan agar tidak ganggu karena mengejar," katanya.
Jihan menuturkan kondisi rumah tawon sudah berlubang akibat lemparan beragam benda oleh rombongan anak-anak. Dia menduga kondisi ini yang membuat serangan tawon semakin ganas. Hingga akhirnya melukai warga kampung dan juga peziarah.
"Kemarin itu bagian dalamnya sampai kelihatan karena bolong kena lemparan. Kalau sekarang sudah ayem, karena sudah dievakuasi sama damkar," ujarnya.
Ketua RT 06 Perumahan Jatisawit Asri, Suradi (55), menyebut tawon-tawon yang bersarang di celah antar atap gerbang Makam Depok menjadi agresif usai ulang iseng sejumlah anak-anak. Sebelum sarang tawon itu dievakuasi, para warga juga telah diminta agar tak mendekat.
"Sarangnya itu sudah lama, karena sudah nutup dan ukurannya besar. Mulai ganggu itu setelah ada anak-anak iseng mlinteng (ketapel). Begitu rumahnya diganggu, beterbangan dan ada beberapa orang yang kena," katanya.
"Jadi dekat makam kan ada Balai RW, warga dilarang ke sana dulu. Terus anak-anak diminta tidak bermain dekat sana. Lalu disarankan bebakaran agar asap tidak membuat tawon mendekat. Kalau sekarang sudah ayem, sudah dievakuasi damkar semalam," katanya.
Sebelumnya, warga menjadi korban serangan tawon saat kerja bakti pada Minggu (16/2). Akibat serangan tawon tersebut, warga yang awalnya kerja bakti langsung bubar. Apesnya, Paiman yang lokasinya tepat di bawah sarang mendapatkan serangan telak. Total ada 4 sengatan tawon yang mendarat di tubuhnya.
Tak berhenti di situ, tawon kemudian menyerang wanita paruh baya yang datang berziarah. Tawon ini terus mengejar sang ibu meski telah berlari menjauhi rumah tawon.
"Warga kerja bakti lain aman, soalnya kabur lewat samping. Kalau yang Pak Paiman itu kena sengat 4 kali. Kalau yang ibu-ibu itu tidak tahu kena berapa kali. Pak Paiman ini warga Kampung Jitengan, kalau yang ibu itu peziarah dari Tamansiswa (Kota Jogja)," kata warga sekitar, Jihan di lokasi.
(afn/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar