Geger Peredaran Uang Palsu di Sewon Bantul, Polisi Turun Tangan

Geger Peredaran Uang Palsu di Sewon Bantul, Polisi Turun Tangan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 15 Feb 2025 19:55 WIB
Uang palsu yang beredar di Dongkelan, Sewon, Bantul, Sabtu (15/2/2025).
Uang palsu yang beredar di Dongkelan, Sewon, Bantul, Sabtu (15/2/2025). Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Postingan berupa curhatan peredaran uang palsu (upal) di Bantul ramai di media sosial (medsos). Polisi mengaku sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta pedagang agar lebih cermat saat bertransaksi tunai.

"Mas minta tolong di share, untuk warga jogja sekitar sekarang banyak yang belanja memakai uang palsu seperti di foto tersebut sudah 2 kali kejadian di tempat budhe saya," tulis akun X @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja hari ini, Sabtu (15/2/2025).

"Yang pertama membeli minyak cendana 1 harga nya 10k uang nya 50k di warung bunga dongkelan dan uang itu palsu,yang kedua hari ini membeli gorengan uang nya 50k eh ternyata palsu lokasi nya juga dongkelan sebelah warung bunga. Uang yang palsu (atas) mas, warna nya beda jauh dan tidak ada foto yang timbul mohon ditindak lanjutin brita nya agar tidak banyak korban selanjutnya terutama penjual bunga dan umkm, yang palsu warna nya biru kehijauan," lanjut akun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengaku telah mengetahui postingan tersebut. Menurutnya, anggota Polsek Sewon telah menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Berkaitan dengan upal di warung bunga dan pedagang gorengan, dari jajaran Polsek Sewon sudah cek ke TKP," kata Jeffry saat dihubungi detikJogja hari ini.

ADVERTISEMENT

Jeffry juga meminta kepada pedagang agar segera melapor jika mendapati orang yang bertransaksi dengan upal. Hal itu agar polisi bisa segera menindaklanjutinya secara hukum.

Di sisi lain, Jeffry juga meminta agar para pedagang lebih jeli dalam melayani pembeli, khususnya saat melakukan pembayaran tunai. Menurutnya, pedagang bisa menggunakan alat untuk mengecek keaslian uang.

"Dan sementara sudah diimbau kepada pedagang agar lebih berhati- hati dalam melayani pembeli," ujarnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads